Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri Kendal

30/07/2022 • Faisal Ammar Hasyim

Land Surface Temperature 2013

Land Surface Temperature 2017

Land Surface Temperature 2021

Peta Prioritas RTH

Peta Thermal Humadity Index

Peta NDVI

Peta Kelerengan

Peta Buffer Pemukiman

Potensi Lokasi Ruang Terbuka Hijau Baru di Kawasan Industri Kendal


Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal
Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri Kendal
Dua mata pisau antara perkembangan kehidupan manusia dengan ekosistem sumberdaya alam kini kian terasa. Semakin banyak kebutuhan manusia, semakin banyak pula sumberdaya alam yang 'dikeruk'. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi kualitas lingkungan dan dapat menimbulkan dampak buruk pada perubahan iklim jika tidak segera diseimbangkan. Simak uraian berikut mengenai peran Sistem Informasi Geografis dalam upaya mencegah perubahan iklim.

Latar Belakang

Kebutuhan akan barang semakin hari semakin bertambah, sehingga lapangan kerja pun harus bertambah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kawasan industri pun dibangun untuk dapat menampung pekerjaan-pekerjaan dari berbagai sektor industri yang akan mengundang para investor maupun para pekerja. Namun, pembangunan dan pengembangan kawasan industri ini dapat menimbulkan dampak negatif. Pembukaan lahan untuk dijadikan kawasan industri akan menimbulkan perubahan penggunaan lahan. Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekitar wilayah tersebut pun banyak diubah menjadi pemukiman maupun perumahan demi mendukung kebutuhan tempat tinggal dari para pekerja yang akan berdatangan mendiami di sekitar kawasan tersebut. Aktivitas dari industri dan pemukiman tersebut akan menimbulkan polusi udara yang jauh lebih besar daripada sebelum terdapat kawasan industri. Belum lagi berkurangnya RTH akan memperparah keadaan di wilayah itu sehingga mendorong terjadinya pemanasan global.

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Pemanasan global adalah salah satu penyebab dari perubahan iklim yang dampaknya sangat berbahaya bagi bumi dan seisinya. Pemanasan global bersumber dari berbagai aktivitas-aktivitas manusia dimulai dari kegiatan pembakaran bahan bakar fosil, industry, dan penggundulan hutan. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, aktivitas tersebut akan menyebabkan timbulnya emisi karbon dengan dampak yang ditimbulkan yakni perubahan iklim akibat gas rumah kaca. Pemanasan global ini dapat ditandai dengan meningkatnya suhu di permukaan bumi dari waktu ke waktu.

Kawasan Industri Kendal (KIK) merupakan suatu kawasan industri yang ada di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. KIK dibangun mulai tahun 2014 dan beroperasi mulai dari tahun 2017 untuk menunjang kebutuhan industri terutama di Jawa Tengah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Sadewo dan Buchori, 2018), perkembangan pemukiman pun terjadi di wilayah Kecamatan Kaliwungu akibat dibuatnya KIK. Namun sebaliknya, luasan RTH justru berkurang. Perubahan penggunaan lahan ini mengakibatkan meningkatnya suhu permukaan di wilayah sekitar KIK (Baihaqi, dkk, 2020). Padahal RTH dapat menurunkan suhu sehingga polusi udara yang disebabkan oleh aktivitas KIK maupun pemukiman di sekitarnya.

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian kali ini kami akan menentukan daerah prioritas dibangunnya RTH di Kecamatan Kaliwungu. Penelitian ini menggunakan metode weighted overlay dengan parameter nilai indeks vegetasi, tingkat kenyamanan termal, jarak dari pemukiman, dan kelerengan. Penelitian ini akan bermanfaat untuk menstabilkan suhu serta dapat mencegah pemanasan global yang juga akan mencegah perubahan iklim. Hal ini mendukung nilai Sustainable Development Goals (SDG) yaitu poin 13 (Climate Action).

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Tujuan dan Manfaat

  1. 1.
    Memvisualisasikan area lokasi yang tepat untuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Industri Kendal (KIK) khususnya di Kecamatan Kaliwungu.
  1. 2.
    Menganalisis prioritas lokasi pembangunan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Industri Kendal (KIK) untuk mencegah pemanasan global.

Alat dan Data

A. Alat

Alat yang digunakan untuk proyek ini adalah:

  1. 1.
    Perangkat lunak ArcMap 10.8
  1. 2.
    Microsoft Excel
  1. 3.
    Platform Google Earth Engine
  1. 4.
    Platform Geomapid: Map Editor, Map 3D, dan Map Viewer

B. Data

Data yang digunakan untuk proyek ini adalah:

  1. 1.
    Mosaik Citra Sentinel 2A tahun 2022 dari ESA Copernicus
  1. 2.
    Mosaik Citra Landsat 8 tahun 2013, 2017, dan 2021 dari USGS
  1. 3.
    Data DEMNAS dari BIG
  1. 4.
    Data Area Pemukiman dari Peta Rupa Bumi Indonesia dari BIG

Metode Penelitian

Diagram alir untuk pengolahan data dari proyek ini adalah:

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Metode Pengolahan yang digunakan dalam proyek pembangunan PLTS ini adalah:

  • Normalized Difference Vegetation Index (NDVI)

Citra yang digunakan dalam pengolahan NDVI adalah citra Sentinel 2A. Pengolahan NDVI Google Earth Engine dengan melakukan coding pada code editor.

Pada pengolahan NDVI rumus yang digunakan adalah:

  • Land Surface Temperatur (LST)

Citra yang digunakan untuk pengolahan Land Surface Temperature adalah citra Landsat 8. Pengolahan Land Surface Temperature menggunakan Google Earth Engine dengan melakukan coding pada code editor. Pengolahan Land Surface Temperature diperoleh dengan algoritma berikut:

  • Thermal Humadity Index (THI)

Thermal Humadity Index diolah setelah mendapatkan nilai Land Surface Temperatur (LST). Pengolahan Thermal Humadity Index menggunakan Google Earth Engine dengan melakukan coding pada code editor. Pengolahan Thermal Humadity Index diperoleh dengan algoritma berikut:

  • Slope Analysis

Metode Slope Analysis digunakan untuk membuat data kelerengan pada wilayah studi menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) pada perangkat lunak ArcMap 10.8

  • Buffer

Metode Buffer digunakan untuk membuat data area radius pemukiman di wilayah studi meggunakan data Peta Rupa Bumi Indonesia pada perangkat lunak ArcMap 10.8

Parameter

Parameter yang digunakan untuk menentukan lokasi PLTS yang tepat adalah:

  • Semakin jarang kawasan vegetasi berdasarkan peta klasifikasi NDVI maka akan bernilai positif, sedangkan bila semakin rapat kawasan vegetasinya maka akan bernilai negatif.
  • Semakin tinggi nilai Thermal Humadity Index (THI) berdasarkan peta klasifikasi THI maka akan bernilai positif, dan sebaliknya bila THI semakin rendah maka akan bernilai negatif.
  • Semakin curam kelerengan berdasarkan peta kelerengan maka akan bernilai positif, dan sebaliknya bila daerahnya semakin landai maka akan bernilai negatif.
  • Semakin dekat jarak dari pemukiman berdasarkan peta jarak pemukiman maka akan bernilai positif, dan sebaliknya semakin jauh jarak dari pemukiman maka akan bernilai negatif.

Pembobotan

Penilaian kesesuaian lokasi Ruang Terbuka Hijau dilakukan dengan melakukan skoring dan pembobotan terhadap parameter NDVI, THI, kelerengan, dan jarak dari pemukiman berdasarkan matriks dibawah ini:

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal
Bobot total = Skor THI +Skor NDVI + Skor Kelerengan + Skor Jarak dari Pemukiman 

Klasifikasi kesesuaian area prioritas pembangunan Ruang Terbuka Hijau ditentukan sebagai berikut:

  • Prioritas 1 dengan nilai bobot total : 13 - 14
  • Prioritas 2 dengan nilai bobot total : 10 - 12
  • Prioritas 3 dengan nilai bobot total : 7 - 9
  • Prioritas 4 dengan nilai bobot total : 1- 6

Hasil dan Pembahasan

Peningkatan Land Surface Temperature

Berdasarkan analisis suhu permukaan tanah menggunakan metode penginderaan jauh dengan menerapkan algoritma Land Surface Temperature (LST), terdapat peningkatan suhu yang signifikan di Kawasan Industri Kendal, Kecamatan Kaliwungu.

  • Land Surface Temperature 2013
Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

  • Land Surface Temperature 2017
Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

  • Land Surface Temperature 2021
Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Parameter Kesesuaian Lokasi Prioritas Ruang Terbuka Hijau (RTH)

  • Klasifikasi Thermal Humadity Index (THI)

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Berdasarkan analisis indeks kenyamanan manusia terhadap panas atau Thermal Humadity Index (THI) pada tahun 2021, sebagian besar wilayah Kecamatan Kaliwungu memiliki indeks THI 22 - 26 derajat celcius atau termasuk kelas kenyamanan sedang dengan luas area 2860,491 hektar. Sedangkan wilayah dengan THI <22 derajat celcuis seluas 1020,087 hektar dan THI >26 derajat celcius seluas 337,647 hektar.

Berikut adalah tampilannya dalam Map 3D :

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

  • Klasifikasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI)

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Berdasarkan analisis indeks kerapatan vegetasi atau Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) , area dengan kehijauan sedang memiliki luas area paling besar di wilayah Kecamatan Kaliwungu yaitu 1044,975 hektar. Sedangkan luas area paling kecil yaitu area dengan tingkat kehijauan sangat rendah.

Berikut adalah tampilannya dalam Map 3D :

  • Kelerengan

Berdasarkan slope analysis menggunakan data DEMNAS, sebagian besar wilayah Kecamatan Kaliwungu memiliki kelerengan rendah (0-8 %) yaitu seluas 2270,509 hektar. Sedangkan wilayah dengan luas paling kecil adalah wilayah denggan kelerengan tinggi yaitu 210,373 hektar.

Berikut adalah tampilannya dalam Map 3D :

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

  • Jarak dari Pemukiman

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Berdasarkan analisis buffer pada data area pemukiman, sebagian besar area wilayah Kecamatan Kaliwungu memiliki radius jarak 0 -400 m dari pemukiman.

Berikut adalah tampilannya dalam Map 3D :

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Lokasi Prioritas Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Berdasarkan hasil peta potensi lokasi Ruang Terbuka Hijau , sebagian besar wilayah utara Kecamatan Kaliwungu memiliki area prioritas 3 untuk dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan luas area 1531,0006 hektar. Sedangkan sebagian besar wilayah selatan Kecamatan Kaliwungu memiliki area prioritas 2 dengan luas area 1107,592 dan prioritas 1 dengan luas area 72,367 hektar untuk dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Berikut adalah tampilannya dalam Map 3D :

Potensi Lokasi Prioritas Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Baru
di Kecamatan Kaliwungu Setelah Dibangunnya Kawasan Industri
Kendal

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukan terdapat peningkatan suhu serta peningkatan luasan suhu dalam kategori tinggi dari tahun 2013, 2017, sampai 2021 di Kecamatan Kaliwungu. Untuk menstabilkan suhu dan mencegah pemanasan global, dapat dibangun kembali RTH di wilayah tersebut. Dari penelitian yang telah dilakukan, prioritas paling utama Ruang Terbuka Hijau lebih banyak berada di sekitar wilayah pemukiman dan kawasan industri dimana dengan suhu tinggi, indeks vegetasi sedikit, dekat dengan pemukiman, dan kelerengan yang cukup curam.

Referensi

Arifah, N., & Susetyo, C. (2018). Penentuan Prioritas Ruang Terbuka Hijau berdasarkan Efek Urban Heat Island di Wilayah Surabaya Timur. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 2, (2018) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print), 2301-9271.

Baihaqi, H. F., Prasetyo, Y., & Bashit, N. (2019). Analisis Perkembangan Kawasan Industri Kendal Terhadap Perubahan Suhu Permukaan (Studi Kasus: Kawasan Industri Kendal, Kabupaten Kendal). Jurnal Geodesi Undip, 9(1), 176-186.

Chicago

Kridalaksana, A. (2011). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Menentukan Lokasi Hutan Kota dan Contoh Pra Desain Hutan Kota di Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Bogor: Institut Pertanitan Bogor.

Sadewo, M. N., & Buchori, I. (2018). Simulasi perubahan penggunaan lahan akibat pembangunan kawasan industri kendal (KIK) berbasis cellular automata. Majalah Geografi Indonesia, 32(2), 142-154.

Data Publications