Pemanfaatan Orthophoto dan 3D Model untuk Mengetahui Dimensi Jembatan Bantar

27/11/2022 • Juta Hasby Wijaya

Pemanfaatan Orthophoto dan 3D Model untuk Mengetahui Dimensi Jembatan Bantar


Pemanfaatan Orthophoto dan 3D Model untuk Mengetahui
Dimensi Jembatan Bantar
Pemanfaatan Orthophoto dan 3D Model untuk Mengetahui Dimensi Jembatan Bantar

Pemanfaatan Orthophoto dan 3D Model untuk Mengetahui Dimensi Jembatan Bantar

Produk Peta : Peta Orthophoto Jembatan Bantar

1. Latar Belakang

Jembatan adalah salah satu prasarana yang penting dalam kehidupan masyarakat, karena selain sebagai penghubung untuk memperlancar trans portasi antara dua ataupun lebih daerah yang terpisah oleh sungai dan lembah, dengan adanya jembatan secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di suatu daerah, sehingga jembatan ini memiliki peranan yang sangat penting pada roda kehidupan penduduk sekitar.

Tetapi seperti barang buatan manusia lainnya, jembatan tidak luput dari berbagai permasalahan yang menerpa, baik pada tahap perencanaan, pembangunan, hingga tahap perawatannya. Masalah yang umum ditemui dalam konstruksi jembatan adalah terjadinya kegagalan struktur, contohnya seperti pada kasus jembatan Amurang, dimana akibat terjadi penurunan pada Struktur Bangunan Bawah Jembatan, walaupun tanpa ada kerusakan berarti pada Struktur Banguan Atas Jembatan, secara keseluruhan struktur jembatan menjadi miring, tidak aman untuk dilalui, dan tidak menutup kemungkinan, jembatan akan runtuh secara total.

Dengan demikian, untuk menghindari hal-hal tersebut perlu dipelajari cara mendisain, menganalisis, dan perawatan struktur bangunan sebuah jembatan. Perawatan atau pemeliharaan jembatan merupakan pekerjaan yang dilaksanakan setelah pekerjaan pembangunan selesai. Pekerjaan pemeliharaan ini sangat diperlukan untuk mempertahankan kondisi jembatan atau suatu struktur untuk selalu berada dalam kondisi siap layan. Adapun cara yang diperlukan untuk mewujukan proses analisis dibutuhkan permodelan sebuah jembatan dalam bentuk 3 dimensi. Dengan dilakukan survey langsung dan permodelan 3D menggunakan foto udara, nantinya dapat memberikan data jembatan yang dibutuhkan untuk analisis struktur jembatan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

  • Bagaimana melakukan pemeliharaan bangunan jembatan?
  • Bagaimana melakukan monitoring keadaan jembatan dengan waktu yang cepat dan minim biaya?
  • Bagaimana cara menghasilkan data jembatan dan model jembatan menggunakan foto udara dan survei langsung?
  • Seperti apa hasil dari permodelan 3D jembatan?
  • Bagaimana melakukan distribusi informasi terkait peta, sehingga informasi peta 3D jembatan dapat digunakan untuk kepentingan positif?

3. Tujuan

Adapun tujuan pelaksanaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pemeliharaan bangunan jembatan dapat dilakukan secara optimal sehingga dapat mencegah permasalah terkait struktur bangunan jembatan.

b. Monitoring jembatan dapat dilakukan dengan biaya yang murah dan waktu yang singkat.

c. Dapat menghasilkan data dan permodelan 3D jembatan dengan memanfaatkan foto udara dan survei langsung.

d. Informasi data dan permodelan 3D jembatan dapat terdistribusi ke seluruh kalangan agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan positif seperti monitoring dan perawatan jembatan serta menjadi bahan edukasi terhadap pelajar dalam bidang terkait.

4. Alat dan Bahan

Pada kegiatan Pengenalan QGIS, terdapat perangkat dan data, diantaranya sebagai berikut:

Perangkat Keras (Hardware) yang dibutuhkan :

a. Laptop

b. Mouse

c. Drone

Perangkat Lunak (Software) yang dibutuhkan :

a. Agisoft Metashape

b. Globar Mapper

Bahan yang dibutuhkan :

a. Foto udara jembaran.

5. Pembahasan

a. Use case Diagram

Use case diagrammenggambarkan sekumpulan use case dan actor serta hubungannya. Sebuah use case menggambarkan interaksi antara actor dengan sistem.

b. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan sekumpulan objek dan interaksinya, termasuk message yang dikirim terhadap urutan waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai tanggapan dari sebuah event untuk menghasilkan keluaran tertentu.

c. Activity Diagram

Activity diagram dirancang untuk menyederhanakan apa saja yang terjadi selama berlangsungnya sebuah operasi atau proses. Activity diagram sebenarnya merupakan flowchart yang menunjukkan aliran control dari suatu aktivitas ke aktivitas lain. Jenis diagram ini biasanya digunakan untuk merepresentasikan aliran kerja dan operasi obyek dalam sistem. Activity Diagram memberikan visualisasi, menspesifikasikan, mengkonstruksi serta mendokumentasikan kelompok obyek yang dinamis.

Untuk menguji kestabilan aplikasi ini, dijalankan beberapa test seperti testing fungsi-fungsi pada sistem dan juga testing bandwidth.

1. Performance fungsi-fungsi pada sistem

· Nama Fungsi Status

· Rotation up OK

· Rotation down OK

· Rotation right OK

· Rotation left OK

· Scale perbesar OK

· Scale perkecil OK

· Keyboard Event OK

2. Testing bandwidth

Testing bandwidth digunakan untuk mengetes kecepatan pada aplikasi ini. Testing bandwidth yang dilakukan adalah sebagai berikut :

· Di test menggunakan simulasi kecepatan 57,6 Kbps dapat menload object model 3D dalam waktu 286ms (onload 318ms)

· Di test menggunakan simulasi kecepatan 1 Mbps dapat menload object model

· 3D dalam waktu 87ms (onload 179ms)

6. Hasil

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah 3D modelling Jembatan Bantar yang terletak di Kec. Sentolo, Kab. Kulonprogo yang didapatkan memanfaatkan foto udara yang diproses menggunakan software Agisoft Metashape, Global Mapper, dan QGIS . Sehingga menghasilkan :

1. 3D Model Jembatan Bantar

Pemanfaatan Orthophoto dan 3D Model untuk Mengetahui
Dimensi Jembatan Bantar

2.  Peta Orthophoto Jembatan Bantar

Pemanfaatan Orthophoto dan 3D Model untuk Mengetahui
Dimensi Jembatan Bantar

Data Publications