Artikel ini menjelaskan pengertian data spasial, tipe data spasial, dan manfaat data spasial, serta berbagai manfaat data spasial bagi bisnis.
Kini, data spasial menjadi salah satu data penting untuk menunjang kehidupan modern yang sangat bergantung pada teknologi. Entah kita menyadari atau tidak, data spasial sebenarnya sudah umum digunakan oleh kita. Misalnya ketika kita ingin menuju suatu tempat, tapi tidak tahu jalan yang perlu diambil atau lokasi spesifik yang kita tuju, biasanya reaksi pertama kita adalah membuka google maps. Melihat jalan mana yang perlu kita ambil untuk menghindari kemacetan sampai mencari tahu titik lokasi tempat yang kita tuju. Selain itu, ketika kita menggunakan layanan ride-hailing atau ojek online, kita selalu mendapatkan driver yang terdekat dari lokasi kita. Itulah salah satu contoh pemanfaatan data spasial dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut terkait data spasial. Mulai dari pengertian data spasial, konsep dan tipe data, hingga pemanfaatan data spasial untuk ranah yang lebih luas:
Pengertian Data Spasial
Data spasial adalah informasi geografis yang digunakan untuk menggambarkan lokasi dan karakteristik fisik suatu wilayah. Sedangkan menurut Otto Huisman & Rolf A. De dalam Principles of Geographic Information System: An Introductory Textbook, mendefinisikan data spasial sebagai data yang memiliki nilai posisi, seperti koordinat (x,y). Banyak yang menggunakan istilah data spasial, padahal yang dimaksud adalah data geospasial. Kedua istilah tersebut memiliki hubungan erat, tapi Otto Huisman & Rolf A. De mendefinisikan data geospasial sebagai data spasial yang telah melalui proses georeferenced yakni, proses mengaitkan data dengan lokasi yang tepat di permukaan bumi menggunakan koordinat geografis. Proses ini sering digunakan untuk memastikan bahwa data spasial (seperti peta, citra satelit, atau gambar udara) sesuai dengan sistem koordinat bumi, sehingga data tersebut dapat digunakan bersama-sama dengan data spasial lainnya dalam Sistem Informasi Geografis (GIS). Data spasial sering kali disimpan dalam format yang memungkinkan analisis spasial dan visualisasi, seperti koordinat geografis dan data topologi.
Tipe Data Spasial:
Jenis data yang umumnya digunakan pada data spasial adalah data vektor dan data raster.
1. Data Vektor
Data vektor dalam geospasial direpresentasikan sebagai titik, garis, dan polygon. Setiap elemen tersebut memiliki koordinat lokasi dan memiliki atribut tambahan:
- Titik: Digunakan untuk merepresentasikan lokasi yang tepat dari fitur geografis seperti lokasi kota, alamat, atau fasilitas
- Garis: menjelaskan fitur linier seperti jalan, sungai, atau jalur kereta api
- Poligon: Digunakan untuk menggambarkan area seperti batas administratif, cakupan hutan, atau area perumahan.
2. Data Raster
Data raster merupakan data yang digambarkan dengan struktur grid yang mana struktur tersebut merepresentasikan suatu nilai atau informasi terkait suatu objek. Informasi masi yang dihasilan dari data raster biasanya berupa ketinggian, penggunaan lahan, atau variabel lainnya.
Penjelasan mengenai tipe jenis data yang lebih lengkap dapat dibaca pada artikel berikut:
Tipe Jenis DataSumber Data Spasial
Terdapat beragam sumber untuk mendapatkan data spasial. Berikut merupakan beberapa sumber data spasial:
- Citra satelit
Citra satelit adalah gambar permukaan bumi yang diambil dari satelit di orbit. Data ini digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk pemantauan lingkungan, perencaan proyek suatu wilayah atau rancangan kota, hingga pengaplikasian pada bidang pertanian.
Ini merupakan beberapa contoh sumber citra satelit:
- 1.Landsat (NASA)
- 2.Sentinel (ESA)
- 3.MODS (NASA)
- Foto udara
Foto udara diambil dari pesawat atau drone dan sering digunakan untuk peta topografi, survei lahan, dan pemetaan penggunaan lahan.
- GPS
Data GPS menyediakan koordinat geografis yang sangat akurat untuk berbagai aplikasi, termasuk navigasi, pemetaan, dan pelacakan lokasi.
- Peta Topografi
Peta ini menunjukkan kontur tanah dan elemen fisik lainnya. Peta topografi sangat berguna dalam geologi, rekayasa, dan perencanaan kota.
- Data sensor jarak jauh (remote sensing)
Data ini mencakup berbagai teknik pengumpulan data dari jauh, seperti radar dan lidar. Data lidar, misalnya, digunakan untuk membuat model elevasi digital (DEM) yang sangat detail.
- Survey dan data lapangan
Data ini dikumpulkan langsung dari lapangan melalui pengukuran dan observasi manual. Ini termasuk survei tanah, survei geologi, dan pengukuran hydrologi.
- Basis data pemerintah dan public
Banyak pemerintah dan organisasi internasional menyediakan akses terbuka ke data spasial yang dapat digunakan untuk penelitian dan aplikasi praktis.
Dari beragam sumber data, sangat diperlukan menggunakan data spasial yang berkualitas.
Komponen utama dari kualitas data spasial mencakup ketepatan posisi (baik horizontal maupun vertikal), akurasi temporal (data yang didapat up-to date), kesesuaian atribut (misalnya dalam pelabelan fitur atau klasifikasi), lineageatau sejarah data, termasuk sumbernya, kelengkapan data serta data perlu logis dan terstruktur.
Manfaat dan Pemanfaatan Data Spasial
Di atas, kita telah mengetahui pemanfaatan data spasial dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagaimana pemanfaatan data spasial dalam ruang lingkup yang lebih luas? Misalnya dalam bisnis, mari kita bahas:
- Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Menggunakan data spasial, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih akurat. Misalnya, dalam industri retail, analisis lokasi dapat membantu menentukan lokasi toko yang paling strategis berdasarkan demografi dan people traffic. Dalam industri properti, data spasial digunakan untuk menentukan area potensial untuk pengembangan. Platform MAPID memanfaatkan data spasial serta data tematik lainnya untuk menunjang analisis area potensial pengembangan hingga risiko bencana suatu wilayah. Data spasial perlu dikombinasikan dengan data lainnya untuk menghasilkan sebuah insight yang berguna untuk para pemangku Keputusan di industry real estate.
- Optimalisasi Operasional
Data spasial memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan operasional mereka, seperti perencanaan rute untuk pengiriman barang. Dengan menggunakan data spasial, perusahaan dapat mengurangi waktu pengiriman dan biaya operasional.
- Pemetaan dan Analisis Pasar
Dalam industri properti, data spasial digunakan untuk menganalisis pasar dan menentukan area potensial untuk bisnis. Ini membantu perusahaan properti dalam melakukan investasi yang tepat dan mengurangi risiko bisnis. Contoh kasusnya adalah ketika ingin membuka cabang usaha atau franchise di suatu lokasi. Biasanya akan dilakukan terlebih dahulu analisis terkait lokasi cabang tersebut,. Analisis ini mengombinasikan data spasial dengan data tematik lainnya guna mendapatkan informasi suatu wilayah yang lebih komprehensif dan dapat digunakan untuk dasar pembuatan keputusan. Misalnya ketika ingin membuka bisnis FnB yang harga menunya relatif mahal sehingga menyasar konsumen yang berada pada tingkat socio-economic status A, maka data spasial akan dikombinasikan dengan data tingkat ekonomi pada suatu lokasi, aksesibilitas, demografi, dan data krusial lainnya sehingga bisa menemukan tempat bisnis yang tepat.
Referensi
Huisman, O., & de By, R. A. (2009). Principles of geographic information systems : an introductory textbook. (ITC Educational Textbook Series; Vol. 1). International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation