Perencanaan Kota
27 Sep 2025
•Muhammad Azriel Winkan Pratama
Analisis titik kemacetan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui pendekatan Location Analytics dengan platform GeoMapid untuk kelancaran akses kampus.
14 menit baca
•28 dilihat
1 Data
1 Proyek
Kesehatan
20 Sep 2025
•Rafli Ortega Jaya
Penelitian ini mengkaji tingkat aksesibilitas spasial terhadap puskesmas-puskesmas di Kota Serang menggunakan analisis isokron untuk membandingkan jangkauan layanan dalam 15 menit antara moda kendaraan bermotor dan jalan kaki. Hasil utama menunjukkan adanya disparitas yang tajam: *70% populasi terjangkau oleh kendaraan bermotor, namun hanya 20% yang terjangkau dengan berjalan kaki*. Temuan ini menggarisbawahi adanya kesenjangan ekuitas yang signifikan dalam akses layanan kesehatan, yang sangat bergantung pada kepemilikan kendaraan, dan merekomendasikan intervensi kebijakan multi-cabang mencakup pembangunan fasilitas skala lingkungan, optimalisasi layanan keliling, dan integrasi transportasi publik untuk mengatasi masalah ini.
17 menit baca
•121 dilihat
Penelitian
19 Sep 2025
•Ahmad Zaenun Faiz
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana aplikasi peta seperti Google Maps, Uber, atau Gojek dapat menghitung lokasi atau pengemudi terdekat dalam hitungan detik? Rahasianya terletak pada teknik pemrosesan data yang sangat optimal yang mengatasi tantangan kinerja signifikan yang sering dihadapi oleh para profesional di bidang GIS dan data sains. Bekerja dengan set data vektor ekstensif yang berisi jutaan fitur geografis—mulai dari jaringan transportasi global hingga jejak bangunan dan koordinat GPS—dapat membuat aplikasi GIS tradisional seperti QGIS atau ArcGIS Pro menjadi sangat lambat. Program-program ini sering kali kesulitan menangani volume data yang begitu besar, menyebabkan operasi yang bisa memakan waktu berjam-jam, bukan menit. Kemacetan kinerja ini berasal dari keterbatasan arsitektur platform GIS tradisional, yang tidak dirancang untuk set data geospatial skala besar dan kompleks saat ini. Aplikasi-aplikasi ini sering kali mencoba memproses seluruh set data dalam batas memori atau menggunakan metode pengindeksan spasial yang tidak optimal, sangat menghambat kinerja. Artikel ini menyajikan alternatif yang kuat, yaitu menggunakan teknik pengindeksan geohash di Python. Geohashing adalah sistem pengindeksan spasial hierarkis yang membagi ruang geografis menjadi sel-sel grid diskrit yang diidentifikasi oleh string alfanumerik. Dengan memanfaatkan metode ini, kita dapat mencapai operasi vektor yang dipercepat secara signifikan seperti analisis kedekatan dan penyaringan spasial. Pendekatan ini menggabungkan fleksibilitas Python dengan struktur data spasial yang dioptimalkan untuk memberikan peningkatan kinerja yang substansial, berpotensi mengurangi waktu pemrosesan dari berjam-jam menjadi hanya beberapa menit atau bahkan detik pada set data skala besar yang sama yang menantang alat GIS tradisional.
19 menit baca
•206 dilihat
Barang Konsumsi
08 Sep 2025
•Muhammad Farhan Rajabi
Nasi bebek Madura berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Namun, kuliner ini juga sangat populer dan mudah ditemukan di banyak kota di Jawa Timur, termasuk Surabaya dan Malang, serta telah menyebar dan menjadi favorit di berbagai daerah lain seperti Jakarta dan Bekasi. Pada kesempatan ini saya mencoba menganalisis potensi bisnis Nasi Bebek Madura di Kota Bandar Lampung berdasarkan beberapa parameter dan data eksisting persebaran warung bebek madura
17 menit baca
•412 dilihat
1 Proyek
Manufaktur
04 Sep 2025
•MAPID
Penelitian ini menganalisis kurang optimalnya operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi regional. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif-analitis, penelitian mengevaluasi aksesibilitas transportasi publik dan dampak ekonomi di Kabupaten Majalengka periode 2015-2024. Analisis isochrone menunjukkan keterbatasan konektivitas transportasi dengan hanya Terminal Bus Cipaku yang dapat diakses dalam waktu kurang dari 30 menit. Meskipun PDRB meningkat dari Rp 21,3 triliun (2015) menjadi Rp 41,7 triliun (2023), kontribusi sektor transportasi stagnan di 4% dan investasi PMA-PMDN fluktuatif mengindikasikan bandara belum menjadi daya tarik investasi stabil. Perbandingan dengan Bandara Husein Sastranegara menunjukkan paradoks infrastruktur versus utilisasi: Kertajati dengan investasi Rp 2,6 triliun hanya melayani 230.830 penumpang (ROI -23,1%), sementara Husein Sastranegara melayani 1.947.000 penumpang (ROI 8,7%). Hasil penelitian membuktikan infrastruktur transportasi tanpa dukungan konektivitas memadai sulit mencapai efektivitas operasional yang diharapkan.
21 menit baca
•463 dilihat
Energi
20 Sep 2025
•HIMA SAIG UPI
Pemanfaatan citra hiperspektral PRISMA digabungkan dengan metode Spectral Angle Mapper (SAM) memungkinkan klasifikasi dan pemetaan bijih besi secara detail di wilayah sekitar Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknologi ini mampu menangkap informasi spektral yang sangat spesifik dari material di permukaan bumi, terutama oksida besi seperti hematit dan magnetit yang dominan dalam bijih besi. Dengan membandingkan sudut spektral antara piksel citra dan spektrum referensi, SAM mengidentifikasi kandungan mineral bijih besi dengan tingkat keakuratan yang diatur melalui nilai batas sudut radian. Nilai batas sudut yang lebih besar memungkinkan deteksi area yang lebih luas namun dengan kemungkinan klasifikasi kurang tepat, sementara threshold kecil menghasilkan klasifikasi yang lebih selektif dan akurat meski cakupan area terdeteksi lebih terbatas. Penelitian ini menemukan distribusi bijih besi yang signifikan di zona vulkanik Gunung Merapi, terutama di sepanjang aliran sungai yang membawa material vulkanik kaya besi. Penggunaan citra hiperspektral dan metode SAM ini memberikan solusi efektif dan efisien dalam eksplorasi mineral dibandingkan metode survei lapangan konvensional dengan biaya dan waktu yang lebih besar.
13 menit baca
•366 dilihat
3 Data
1 Proyek
Layanan TI
31 Agt 2025
•Ahmad Zaenun Faiz
Pertumbuhan pesat volume dan kompleksitas data geospasial, terutama dari citra satelit dan penginderaan jauh, menimbulkan tantangan komputasi yang signifikan. Dataset berukuran masif sering melampaui kemampuan perangkat lunak GIS tradisional seperti QGIS atau ArcGIS Pro, sehingga diperlukan pendekatan pemrosesan yang lebih efektif dan efisien. Metode konvensional sering mengalami inefisiensi, penggunaan memori tinggi, dan waktu pemrosesan yang lama. Selain itu, banyak data geospasial bersifat dinamis dan memerlukan pembaruan berkala, seperti data perkotaan atau pemantauan bencana alam. Hal ini membutuhkan metode pemrosesan yang tepat dan andal untuk menjamin akurasi dan kualitas data. Pendekatan standar yang membaca seluruh file ke dalam memori menjadi tidak praktis untuk data raster berukuran besar, menyebabkan operasi I/O disk dan overhead komputasi yang tidak perlu. Oleh karena itu, teknik pemrosesan data yang efisien dan terukur sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.
24 menit baca
•428 dilihat
Perencanaan Kota
14 Sep 2025
•Muhammad Farhan Nahdedy
Artikel ini mengulas bagaimana metode People in Pixels digunakan untuk memperkirakan jumlah dan distribusi penduduk di Kelurahan Pondok Petir, Depok. Dengan memanfaatkan citra satelit Sentinel-2 dan data permukiman, penelitian ini menunjukkan bahwa piksel satelit mampu memberikan gambaran kepadatan penduduk yang akurat bahkan sangat mendekati data resmi. Dari sini terlihat bagaimana teknologi penginderaan jauh bisa menjadi solusi cepat dan efektif untuk memahami dinamika kota yang terus berkembang.
7 menit baca
•191 dilihat
1 Proyek
Perencanaan Kota
15 Agt 2025
•Melati Utami
Analisis spasial menggunakan GIS untuk menilai kesesuaian lahan dalam mendukung pemerataan lokasi sekolah dasar, guna meningkatkan akses pendidikan yang merata dan berkelanjutan.
23 menit baca
•651 dilihat
1 Proyek
Perencanaan Kota
05 Agt 2025
•IMPI Koordinator Wilayah Bandung Raya
Kelurahan Cihaurgeulis di Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, merupakan kawasan permukiman padat dengan kondisi yang tidak tertata dan minimnya prasarana dasar. Studi ini bertujuan mengevaluasi penerapan strategi land sharing dalam menata kembali permukiman kumuh melalui pendekatan kolaboratif antara pemilik lahan dan penghuni. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif-kualitatif dengan analisis spasial dan evaluasi data primer dan sekunder, termasuk pemetaan, survei, dan analisis kebutuhan hunian. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsep land sharing memungkinkan pembangunan rumah susun lima lantai sebanyak 10 tower, penyediaan ruang terbuka hijau (20%), sarana-prasarana (15%), serta zona ekonomi produktif (15%) di atas lahan eksisting seluas 7,91 Ha tanpa penggusuran. Kesimpulan menunjukkan bahwa strategi ini dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam penataan permukiman padat perkotaan dan perlu didukung kebijakan tata ruang.
21 menit baca
•414 dilihat
Transportasi
15 Agt 2025
•Merryndriani Gabrielia Mour Suardy
Bandung kini menyandang predikat kota termacet ke-12 di dunia menurut TomTom Traffic Index (2024). Sejak 2009, Trans Metro Bandung hadir sebagai harapan baru untuk mengurangi kendaraan pribadi dan menghidupkan kembali kepercayaan masyarakat pada transportasi umum. Namun, kenyataannya jumlah penumpang terus menurun, sementara jumlah kendaraan hampir menyamai jumlah penduduk. Publikasi ini mengupas seberapa efisien TMB beroperasi di tiap koridor dan apa yang membuat sebagian wilayah masih tertinggal dalam akses layanan.
19 menit baca
•619 dilihat
1 Proyek
Sosial
30 Agt 2025
•Nuryabilla Utami
Pada era digitalisasi, Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi alat penting untuk menganalisis potensi penyerapan tenaga kerja.. Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 68,92%, namun terdapat 2.619 pencari kerja dan hanya 1.067 yang terserap, menunjukkan adanya mismatch kualifikasi dan ketimpangan distribusi kerja. Analisis spasial ini memetakan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, aksesibilitas, lokasi industri, dan tingkat pendidikan untuk mendukung perencanaan wilayah, pengembangan kawasan industri/UMKM, serta kebijakan peningkatan kesempatan kerja di Kota Tasikmalaya.
27 menit baca
•593 dilihat
1 Proyek
Iklim dan Bencana
24 Sep 2025
•anggita novi
Urbanisasi pesat mendorong pertumbuhan penduduk perkotaan, termasuk di Kota Bandung yang setiap tahun menerima sekitar 4.200 pendatang. Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage sebagai pusat kota kedua dan pusat inovasi digital memicu alih fungsi lahan, dengan luas sawah di Gedebage menyusut dari 498,85 ha pada 2014 menjadi 130,43 ha pada 2021. Perubahan ini meningkatkan tekanan spasial, mengurangi ruang terbuka hijau, dan memicu fenomena Urban Heat Island (UHI). Minimnya analisis spasial-temporal terkait pengaruh perkembangan kawasan terhadap UHI menjadi alasan pentingnya penelitian ini, yang bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan 2014–2024, mengkaji sebaran dan intensitas UHI serta hubungannya dengan perubahan lahan, menentukan zona prioritas mitigasi UHI berbasis kesesuaian lahan, dan memberikan rekomendasi Nature-based Solutions (NbS) kontekstual seperti pengembangan RTH, green corridor, dan proteksi lahan pertanian.
26 menit baca
•725 dilihat
1 Proyek
Makanan dan Minuman
31 Jul 2025
•Muhammad Dwi Arfian
Eksplorasi persebaran titik eksisting tempat makan mie ayam dan melihat potensi peluang baru di tengah-tengah persaingan. Artikel ini menyajikan gambaran dan penjelasan singkat terkait bagaimana persebaran dan kepadatan titik eksisting tempat makan mie ayam di Kota Yogyakarta. Selain itu, juga melihat potensi peluang lokasi baru untuk pengembangan usaha mie ayam. Fitur INSIGHT dari GEO MAPID digunakan dalam proses analisis dalam artikel ini.
11 menit baca
•671 dilihat
Makanan dan Minuman
02 Agt 2025
•Adrien Arum
Menelusuri area zona emas kuliner di Kota Wisata Cibubur melalui pendekatan spasial. Artikel ini menyajikan analisis lokasi strategis UMKM kuliner rumahan dan rute praktis menuju kawasan dengan dukungan transportasi LRT.
9 menit baca
•811 dilihat
3 Proyek
Pariwisata
30 Jul 2025
•Revo Samudera
Melalui Peta Wisata ini diharapkan dapat mengeksplorasi secara efisien destinasi wisata di sekitar Keraton Jogjakarta Hadiningrat dengan berjalan kaki. Berjalan kaki ramah lingkungan dan memperkuat kebersamaan
9 menit baca
•436 dilihat