The Potential for Development of the TOD Area with the Integration of Public Transportation Modes at the Air Tawar Transit Node, Padang, West Sumatra
Apa yang terlintas di pikiranmu tentang transportasi umum di Kota Padang?
Kota Padang merupakan salah satu kota di Indonesia yang saat ini sedang gencar dalam pembangunan transportasi umum. Hingga pertengahan tahun 2023, telah ada 8 stasiun KA lokal di Padang yang melayani relasi dalam kota hingga ke Bandara Internasional Minangkabau. Beberapa di antara stasiun tersebut juga telah terintegrasi dengan BRT yaitu Trans Padang. Trans Padang juga telah melayani 4 koridor dan sesuai rencana pada tahun ini akan bertambah lagi 2 koridor. Hal ini tentu sebuah perkembangan positif yang tentu dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat pengguna transportasi umum di Padang.
Pada tabel berikut, adalah nama-nama stasiun beserta halte Trans Padang yang telah saling terintegrasi
Perkembangan pesat transportasi umum di Padang menandakan adanya potensi besar dikembangkannya kawasan berbasis transit atau TOD di kota ini. Ditambah, pengguna transportasi umum di Kota Padang meningkat pesat. Menurut Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM), jumlah penumpang bus Trans Padang mencapai 2.000.107 orang selama tahun 2022. Sedangkan, menurut PT KAI Divre II Sumbar, tercatat 1.014.767 orang hingga Oktober 2022 pengguna jasa kereta api lokal di Kota Padang. Angka ini tentu cukup besar untuk ukuran Kota Padang.
Jadi, apa itu kawasan Transit Oriented Development?
Mengacu pada Peraturan Menteri ATR/BPN No. 16 Tahun 2017, Kawasan Berorientasi Transit atau TOD adalah kawasan terpusat pada integrasi intermoda dan antarmoda yang berada pada radius 400 meter – 800 meter dari simpul transit moda angkutan umum massal yang memiliki fungsi pemanfaatan ruang campuran dan padat dengan intensitas pemanfaatan ruang sedang hingga tinggi.
Kawasan TOD mengedepankan pengembangan transportasi umum yang berkelanjutan melalui konsep pengembangan kota yang memaksimalkan penggunaan lahan campuran dan terintegrasi dengan mempromosikan gaya hidup sehat melalui berjalan kaki dan bersepeda serta memaksimalkan penggunaan moda transportasi massal. Konsep ini memberikan tawaran pengembangan kawasan dengan mixed-use land di sekitar lokasi transit antara lain perumahan, perkantoran, pendidikan, ruang terbuka, fasilitas olahraga, dan fasilitas publik.
Prinsip Transit Oriented Development
Dalam rangka mewujudkan pengembangan TOD yang terintegrasi transportasi umum, prinsip yang harus diperhatikan adalah:
- Pengembangan kawasan dengan mendorong mobilitas berkelanjutan melalui peningkatan penggunaan angkutan umum massal
- Pengembangan fasilitas lingkungan untuk moda transportasi tidak bermotor dan pejalan kaki yang terintegrasi dengan simpul transit
Jika disimpulkan, menurut Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), prinsip TOD adalah:Â
- Walk
- Cycle
- Connect
- Transit
- Mix
- Densify
- Compact
- Shift
Potensi TOD di Kota Padang
Gencarnya perkembangan transportasi umum yang teritegrasi di Kota Padang menandakan adanya potensi besar pengembangan kawasan TOD di kota ini. Selain dengan masifnya perkembangan transportasi umum, hadirnya kawasan TOD memungkinkan untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas karena transportasi umum yang tekah terjangkau membuat intensitas penggunaan kendaraan pribadi berkurang.
Kawasan Transit Air Tawar
Air Tawar merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Area ini berpotensi besar untuk pengembangan TOD dengan adanya Stasiun KA yaitu Stasiun Air Tawar dan terintegrasi dengan 2 halte Trans Padang yaitu Halte Simpang Labor dan Halte Basko Grand Mall. Transportasi umum yang terintegrasi sangat berdampak besar bagi warga sekitar dan pengguna transportasi umum karena berlokasi di wilayah CBD di Kota Padang. Pusat komersial terkenal di Padang, yaitu Basko Grand Mall berlokasi di area ini. Selain itu, tidak jauh dari lokasi transit terdapat institusi pendidikan tinggi yang memiliki banyak mahasiswa, yaitu Universitas Negeri Padang.
Area ini berpotensi besar karena mencakupi beberapa prinsip TOD, yaitu transit, mix, densify, walk, connect, dan compact. Hadirnya pusat pendidikan dan pusat komersial tentu membuat wilayah ini menjadi tempat bermukim banyak jiwa. Dengan beragamnya penggunaan lahan di sekitar wilayah transit ini, Kawasan Transit Air Tawar berpotensi sebagai TOD dengan tipologi kota.
Banyaknya pengunjung Basko Grand Mall ditambah dengan kawasan pendidikan yang tentunya dihuni banyak mahasiswa menjadikan kawasan ini menjadi salah satu penopang ekonomi Kota Padang. Â
Kesesuaian Prinsip TOD dengan Keadaan di Sekitar Kawasan Transit Air Tawar
-
1.Transit : Kawasan ini memenuhi prinsip TOD karena lengkapnya integrasi antarmoda di sekitar area ini yaitu dengan adanya integrasi antarmoda yang memadai yaitu KA Lokal Padang dan Trans Padang
-
2.Mix : Penggunaan lahan dalam radius 400 - 800 m di sekitar kawasan transit sudah sangat beragam. Pusat perbelanjaan dan hiburan ternama di Kota Padang, yaitu Basko Grand Mall berlokasi tidak jauh dari pusat kawasan transit. Kemudian, universitas ternama yaitu Universitas Negeri Padang juga berlokasi tidak jauh dari pusat kawasan transit. Permukiman mahasiswa di sekitar kampus juga mendukung pengembangan kawasan TOD di area ini
-
3.Densify : Integrasi antarmoda transportasi umum membuat aktivitas yang cukup untuk mendukung layanan transportasi dan membuat lingkungan menjadi mandiri. Densify juga mendukung semua prinsip lainnya karena mempromosikan akses ke destinasi dalam jarak berjalan kaki. Hal ini mewujudkan konsentrasi optimal masyarakat, peluang, dan perumahan berkualitas di dekat pilihan transportasi berkelanjutan.
-
4.Walk : Hal ini merupakan hasil dari pendekatan yang berpusat pada manusia dalam merancang jalan yang lengkap untuk semua bentuk moda transportasi berkelanjutan. Mendukung walkability melalui akses universal dan fitur desain yang menghadirkan aktivitas, keamanan, dan kenyamanan di dunia pejalan kaki. Di sekitar kawasan transit ini mendukung aktivitas pergerakan manusia dengan berjalan kaki dengan adanya trotoar dan jalur pejalan kaki
-
5.Compact :Â Hal ini berarti mengintegrasikan transit dan aktivitas dengan cara yang hemat ruang. Pemanfaatan ruang dan lahan di sekitar area ini juga sudah menerapkan mix-use.
-
6.Connect : Prinsip connect dapat diterapkan dengan menciptakan jaringan jalan dan jalur pejalan kaki yang padat. Sehingga, jaringan jalan maupun jalur yang lainnya dapat saling terhubung.
Beberapa Prinsip TOD Yang Harus Dikembangkan di Kawasan Air Transit
-
1.