Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

16/08/2022 • Kevin Hidalgo Rizqita Rey


Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

MERDEKA ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ! MERDEKA ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ! MERDEKA ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ !

Udah tau PLAY MAPID belum?
Klik link di bawah untuk merasakan pengalaman baru bercerita lewat peta!

Play Peta Merdeka ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Mengingat esok adalah hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77, maka sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia mengenang jasa- jasa pahlawan kita yang sudah membela bangsa Indonesia di dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sebelumnya, kita harus mengetahui apa arti dari hari kemerdekaan. Hari kemerdekaan adalah tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita pertahankan. Selain mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus tentunya harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal yang positif yang dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan. Dengan demikian, para pemuda/pemudi di tuntut untuk mengisi hari kemerdekaan ini dengan giat dan tekun. Kali ini kami akan membahas tentang detik detik kemerdekaan Indonesia.

Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pada Tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 didahului dengan beberapa peristiwa penting. Beberapa hari menjelang proklamasi terjadi peristiwa Rengasdengklok yang ditandai menyerahnya Jepang kepada Sekutu, hingga penyusunan naskah proklamasi. Jepang lumpuh karena hantaman bom atom pada 9 Agustus 1945 di Kota Nagasaki. Mereka menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Awalnya, kemerdekaan Indonesia akan dihadiahkan oleh Jepang dengan dibentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ir. Soekarno juga sudah memiliki pandangan sendiri akan memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Akan tetapi, dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu membuat sekelompok orang ingin kemerdekaan Indonesia disegerakan tanpa menunggu keputusan Jepang.

Berikut detik detik kemerdekaan Indonesia :

Bom Hiroshima

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Sekutu menjatuhkan bom atom pertama di Kota Hiroshima. Serangan bom uranium dengan julukan โ€˜Little Boyโ€™ ini jatuh karena Jepang yang tidak kunjung mengibarkan bendera putih setelah Sekutu mengancam Jepang untuk menyerah. Karena bom ini, Kota Hiroshima hancur dan menewaskan puluhan ribu orang saat itu juga. Dan tiga bulan kemudian, 146.000 orang tewas akibat radiasi bom.

Pembentukan PPKI

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai lanjutan dari BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dipilih sebagai ketua PPKI dan Mohammad Hatta ditunjuk sebagai wakil ketua. PPKI diresmikan di Kota Saigon, Vietnam, di dekat Sungai Mekong.

Bom Nagasaki

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Ancaman Sekutu kepada Jepang tidak berhenti setelah serangan bom pertama di Hiroshima. Akan tetapi, Jepang tetap pada pendiriannya, yaitu bertahan dan pantang untuk menyerah. Karena itu, Sekutu menjatuhkan bom berikutnya, yaitu bom plutonium yang dijuluki Fat Man. Akibatnya, sebanyak 80.000 orang tewas.

Penculikan Soekarno-Hatta

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pada hari ini, Soekarno-Hatta โ€˜diculikโ€™ oleh golongan muda ke Rengasdengklok, Karawang. Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena siasat para pemuda yang menginginkan kemerdekaan lebih cepat setelah mengetahui Jepang kalah dalam Perang Pasifik. Para pemuda yang terlibat dalam dalam penculikan Soekarno-Hatta di antaranya Soekarni, Aidit, Wikana, dan Chaerul Shaleh.

Berita Menyerahnya Jepang

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Berita menyerahnya Jepang diketahui oleh para pemuda melalui siaran BBC di radio yang diselundupkan. Dan pada masa โ€˜penculikanโ€™, Ahmad Soekanto dan Jusuf Kanto menemui Soekarno-Hatta dan mengabarkan berita menyerahnya Jepang kepada sekutu.

Perumusan Proklamasi

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Soekarno-Hatta dibawa kembali ke Jakarta pada malam harinya dan langsung diantar ke kediaman Laksamada Maeda. Di rumah Laksamada Maeda, Soekarno-Hatta bersama Achmad Soebardjo merumuskan proklamasi. Rumah Laksamana Maeda dipilih karena beliau sangat dihormati oleh angkatan perang Jepang.

Pertemuan di Rumah Mayjen Otoshi Nishimura

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Soekarno-Hatta, diiringi Maeda dan Shunkichiro Miyoshi berangkat menemui Mayjen Otoshi Nishimura atas perintah Gunselkan (Pemerintah Jepang). Pertemuan ini diadakan dengan tujuan penjajakan sikap tentang rencana proklamasi kemerdekaan. Nishimura menyampaikan bahwa Jepang tidak dapat lagi mengubah status quo Indonesia. Karena itu, Jepang tidak dapat lagi membantu Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.

Kemerdekaan Indonesia

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, dibacakan oleh Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta, bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Pembacaan teks proklamasi ini merupakan sebuah simbol yang menandakan kalau Indonesia sudah terbebas dari segala bentuk penjajahan.

Tokoh-Tokoh yang Berperan dalam Kemerdekaan Indonesia

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Ir. Soekarno

Menyusun dan membacakan teks proklamasi.

Moh. Hatta

Turut menyumbangkan ide perumusan naskah proklamasi dan mendampingi Soekarno dalam pembacaan proklamasi.

Sayuti Melik

Mewakili golongan muda untuk membantu Soekarno menyusun naskah proklamasi

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Achmad Soebarjo

Menjadi perantara yang meyakinkan pemuda untuk membawa Bung Karno dan Bung Hatta kembali ke Jakarta saat peristiwa Rengasdengklok

Fatmawati

Membuat bendera merah putih

Soekarni

Salah satu orang yang menginisiasi upaya penculikan Bung Karno dan Bung Hatta

Penyusun:

Aufa Qoulan Karima

Farah Duta Umari Shadra

Kevin Risqita Hidalgo Rey

Nada Zachrani Putri

Data Publications