Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

15/02/2023 • Sri Sumiati

Jenis Tanah

Penggunaan Lahan

Kemiringan Lereng

tanah longsor

Rawan Banjir

Batas Administrasi

Curah Hujan

Kepadatan Penduduk

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Industri


Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Pendahuluan

Latar Belakang

Meningkatnya jumlah populasi penduduk akan meningkatkan kebutuhan lahan di suatu wilayah untuk menunjang kehidupan. Laju pertumbuhan penduduk akan berpengaruh terhadap kebutuhan lahan, namun karena ketersediaan lahan terbatas menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan atau perubahan penggunaan lahan. (Soma, 2021). Kondisi bertambahnya jumlah populasi penduduk setiap tahunnya tersebut akan berpengaruh pada lahan yang penduduk tempati di suatu wilayah. Maka dari itu, bertambahnya jumlah penduduk ini memicu adanya perubahan tingkat kesesuaian lahan di suatu wilayah dan dapat menimbulkan ketidaksesuaian penggunaan lahan.

Alih fungsi lahan yang marak terjadi ini disebabkan oleh beberapa faktor pendukung. Pertama, sejalan dengan pembangunan kawasan perumahan dan industri di suatu lokasi alih fungsi lahan, maka aksesibilitas di lokasi tersebut menjadi semakin kondusif untuk pengembangan industri dan pemukiman yang akhirnya mendorong meningkatnya permintaan lahan oleh investor lain atau spekulan tanah sehingga harga lahan di sekitarnya meningkat. Kedua, peningkatan harga lahan selanjutnya dapat merangsang petani lain di sekitarnya untuk menjual lahan.

Kabupaten Bogor merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) Jabodetabekpunjur, sebagai daerah hulu wilayah Bogor, Puncak dan Cianjur (Kawasan Bopunjur) diarahkan sebagai kawasan konservasi. Saat ini Kabupaten Bogor berperan dalam tiga fungsi strategis yaitu: (1) sebagai penyangga DKI Jakarta, berupa pengembangan permukiman perkotaan sebagai bagian dalam sistem Metropolitan Jabodetabek, (2) merupakan daerah konservasi dalam tata air untuk Metropolitan Jabodetabek, dan (3) merupakan daerah pengembangan pertanian, khususnya hortikultura (Pemda. Kab. Bogor, 2016).

Untuk mengatasi masalah ini diperlukan suatu evaluasi atau identifikasi. Adapun penelitian terkait analisis kesesuaian lahan untuk kawasan industri ini akan menghasilkan beberapa klasifikasi kelas kesesuaian lahan antara lain kelas Sangat Sesuai, Sesuai, Sedang, Tidak Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai.Berdasarkan uraian diatas, menyadari begitu pentingnya lahan yang diperuntukan menjadi kawasan industri, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini dalam satu penelitian “Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri (Studi Kasus: Kawasan Industri Sentul, Kabupaten Bogor)”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:

  1. 1.
    Bagaimana tingkat kesesuaian lahan untuk kawasan industri di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor?
  1. 2.
    Bagaimana rekomendasi kesesuaian lahan untuk kawasan industri di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor?

Tujuan

Adapun tujuan dari adanya penelitian ini sebagai berikut.

  1. 1.
    Menganalisis tingkat kesesuaian lahan untuk kawasan industri
  1. 2.
    Menganalisis dan merumuskan rekomendasi yang tepat untuk kawasan industri.

Tinjauan Pustaka

Lahan

Lahan adalah permukaan bumi yang berupa tanah, batuan, mineral dan kandungan cairan yang terkandung didalamnya yang memiliki fungsi tersendiri yang dapat dimanfaatkan manusia  (Ohdiyono, 2018). Lahan berkaitan erat dengan tanah yang ada di suatu wilayah, tanah merupakan sumber daya fisik wilayah utama yang sangat penting untuk diperhatikan dalam perencanaan tata guna lahan.

Kesesuaian Lahan

Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini (kesesuaian lahan aktual) atau setelah diadakan perbaikan (kesesuaian lahan potensial) (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, 2016). Kesesuaian lahan juga dapat diartikan sebagai kecocokan lahan untuk tujuan penggunaan tertentu.

Evaluasi Kesesuaian Lahan

Merupakan suatu proses penilaian sumber daya lahan untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau cara yang sudah teruji. Dapat juga diartikan bahwa, evaluasi lahan adalah suatu proses penilaian sumber daya lahan untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau cara yang sudah teruji. Hasil evaluasi lahan akan memberikan informasi dan/atau arahan penggunaan lahan sesuai dengan keperluan (Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre, 2007).

Kawasan Industri

Kawasan industri merupakan tempat pemusatan kegiatan industri yang didukung oleh sarana dan prasarana penunjang. Dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2014, perindustrian sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang yang mempunyai nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan rekayasa industri.

Sistem Informasi Geografis (SIG)

Sistem informasi geografis (SIG) merupakan sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis (Irwansyah, 2013). Dalam penelitian ini, sistem informasi geografi berperan dalam membantu proses identifikasi kesesuaian lahan untuk kawasan industri dengan menggunakan analisis spasial.

Metode Penelitian

Untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk kawasan industri, pada penelitian ini menggunakan metode SIG. Dengan menggunakan metode identifikasi lahan yakni metode scoring. Tiap parameter diberi nilai (scoring) yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik lahan dan dengan teknik overlay data dari tiap peta yang didapatkan dari hasil perhitungan skor dari tiap peta untuk daerah yang sama.

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Dimana di Kecamatan Babakan Madang ini memiliki suatu kawasan industri yang dikenal sebagai Kawasan Industri Sentul Lokasi penelitian ini (Gambar 1) divisualisasikan pada GEO MAPID yang digambarkan dengan batas administrasi Kecamatan Babakan Madang serta perbedaan warna poligon yang menggambarkan perbedaan administrasi wilayah desa yang ada di Kecamatan Babakan Madang.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Alat dan Bahan Penelitian

Adapun alat dalam penelitian adalah sebagai berikut.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Kemudian untuk bahan atau data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Diagram Alir

Berikut ini merupakan diagram alir penelitian (Gambar 2), untuk menentukan kesesuaian lahan untuk kawasan industri, dilakukan dengan mengumpulkan data-data spasial untuk menghasilkan peta-peta parameter, antara lain Peta Penggunaan Lahan, Peta Curah Hujan, Peta Jenis Tanah, Peta Tekstur Tanah, Peta Kemiringan Lereng, Peta Geologi. Kemudian dilakukan scoring dan overlay pada Peta Penggunaan Lahan, Peta Curah Hujan dan Peta Tekstur Tanah untuk menghasilkan Peta Kerawanan Banjir. Selanjutnya, untuk menghasilkan Peta Kerawanan Longsor dihasilkan melalui proses scoring serta overlay yang meliputi Peta Jenis Tanah, Peta Kemiringan Lereng, dan Peta Geologi.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Dari penilaian dengan metode pengharkatan tersebut akan diperoleh nilai akhir dimana berdasarkan nilai tersebut akan diketahui kelas kesesuaiannya untuk bangunan-bangunan industri. Penentuan julat masing-masing kelas tersebut dirumuskan pada Rumus 1.

Nilai tertinggi = jumlah akumulasi nilai tertinggi dari tiap parameter

Nilai tertinggi = 43

Nilai terendah = 0

Julat masing-masing kelas:

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Setelah mementukan julat untuk masing-masing kelas, selanjutnya dapat ditentukan kelas kesesuaian lahan untuk kawasan industri dengan membagi menjadi lima kelas kesesuaian dengan nilai yang telah ditentukan untuk setiap kelas.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan, dalam penelitian ini didapatkan beberapa peta parameter, peta parameter ini dapat diakses pada tautan atau link data diatas, berikut merupakan hasil visualisasi pada GEO MAPID.

Peta Penggunaan Lahan

Untuk menghasilkan Peta Penggunaan Lahan didapat dari Land Use Land Cover (Resolusi 10 m) ESRI. Kemudian dipotong (cropping) sesuai dengan batas administrasi Kecamatan Babakan Madang. Dapat dilihat pada Gambar 3, diketahui bahwa jenis penggunaan lahan antara lain merupakan badan air, area terbangun, awan, kebun, padang rumput dan semak belukar.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Peta Geologi

Peta geologi merupakan jenis peta yang dibuat untuk menampilkan kenampakan geologis seperti sebaran jenis batuan. Adapun jenis batuan yang ada di Kecamatan Babakan Madang atau di Kawasan Industri Sentul ini dapat dilihat pada hasil visualisasi (Gambar 4).

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Peta Kemiringan Lereng

Data yang dipakai untuk menghasilkan Peta Kemiringan Lereng ini merupakan data Digital Elevation Model (DEM), salah satunya adalah DEMNAS yang bersumber dari Badan Informasi Geospasial. Kemiringan lereng yang ada di Kecamatan Babakan Madang ini bervariasi yang terbagi menjadi 5 kelas seperti pada hasil visualisasi (Gambar 5).

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Peta Jenis Tanah

Peta jenis tanah adalah sebuah peta yang menggambarkan variasi dan persebaran berbagai jenis tanah atau sifat-sifat tanah. Di Kecamatan Babakan Madang ini terdapat beberapa jenis tanah meliputi Lempung Liat, Tanah Lempung, Tanah Geluh dan Tanah Liat yang divisualisasikan dengan beberapa warna seperti pada hasil visualisasi (Gambar 6).

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Peta Curah Hujan

Data curah hujan yang dipakai pada penelitian ini merupakan data CHIRPS (Climate Hazards Group InfraRed Precipitation with Station). Kemudian dilakukan pemrosesan data dengan metode interpolasi, yang menghasilkan beberapa klasifikasi curah hujan seperti pada hasil visualisasi (Gambar 7).

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor

Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor dihasilkan dengan metode scoring dan overlay peta sesuai dengan parameter yang dipakai. Peta Kerawanan banjir merupakan peta yang menggambarkan lokasi atau tempat yang sering mengalami atau diperkirakan akan mengalami bencana tanah longsor seperti pada hasil visualisasi GEO MAPID (Gambar 8).

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Peta Kerawanan Bencana Banjir

Tingkat kerawanan bencana banjir pada penelitian ini, ditentukan dengan beberapa aspek yaitu kemiringan lereng, tekstur tanah, curah hujan dan jenis penggunaan lahan. Berdasarkan hasil visualisasi (Gambar 9) kerawanan banjir yang ada di Kecamatan Babakan Madang ini terbagi menjadi empat klasifikasi.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Peta Kesesuaian Lahan Kawasan Industri

Untuk menghasilkan Peta Kesesuaian Lahan Untuk Kawasan Industri dilakukan proses scoring, pembobotan dan overlay Peta Kemiringan Lereng, Peta Kerawanan Tanah Longsor, Peta Kerawanan Banjir, dan Peta Penggunaan Lahan. Didapatkan hasil bahwa terdapat lima klasifikasi sesuai pada hasil visualisasi pada (Gambar 10).

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Berdasarkan Peta Kesesuaian Lahan Kawasan Industri ini, di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor khususnya di wilayah Utara didominasi oleh kelas kesesuaian Sangat Sesuai yang divisualisasikan dengan poligon warna biru. Kawasan Industri di wilayah ini banyak berada di Kelas Sangat Sesuai, sehingga cocok untuk adanya kawasan industri. Adapun faktor yang berpengaruh pada kelas kesesuaian Sangat Sesuai ini adalah kondisi kemiringan lereng yang rendah, dengan curah hujan rendah dan jenis penggunaan lahan yang sesuai.

Hasil pengolahan menghasilkan beberapa klasifikasi tingkat kesesuaian lahan untuk kawasan industri Sentul, Kabupaten Bogor. Kelas kesesuaian lahan Sangat Sesuai memiliki rentang nilai antara 36-43, kemudian untuk kelas Sesuai memiliki rentang nilai antara 27-35, untuk kelas Sedang memiliki rentang nilai antara 18-26, kemudian untuk Kelas Tidak Sesuai memiliki rentang nilai antara 9-17, dan untuk kelas Sangat Tidak Sesuai memiliki rentang nilai antara 0-8.

Korelasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Dengan Kepadatan Penduduk

Hasil visualisasi Peta Kesesuaian Lahan Untuk Kawasan Industri Sentul tepatnya di Kecamatan Babakan Madang ini divalidasi dengan data kepadatan penduduk. Hasil dari validasi adanya korelasi dengan kepadatan penduduk (Gambar 12) menggambarkan bahwa semakin tinggi kepadatan penduduk maka area atau wilayahnya cocok dan sesuai dengan adanya Kawasan Industri ini. Kemudian untuk validasi area industri yang ada di Kecamatan ini adalah dengan memanfaatkan platform GEO MAPID.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Sentul Kabupaten Bogor

Salah satu area industri (Gambar 13) merupakan salah satu area industri yang memiliki tingkat kesesuaian Sangat Sesuai, yang memiliki arti bahwa area tersebut sangat cocok dan sesuai untuk kawasan industri. Dengan adanya penggunaan GEO MAPID ini, memudahkan visualisasi hasil pengolahan data yang telah dilakukan, juga bisa dijadikan sebagai validasi hasil pengolahan data. Dalam visualisasi GEO MAPID, pengguna bisa sangat mudah mengganti simbol warna serta dapat mengatur legenda yang ditampilkan hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk analisis lebih lanjut.

Penutup

Kesimpulan

Dari adanya penelitian ini, SIG menjadi salah satu metode untuk menemukan kesesuaian lahan kawasan industri dengan pengaplikasian  scoring, pembobotan , serta overlay peta. Kawasan industri Sentul Kabupaten Bogor ini merupakan salah satu kawasan industri yang cukup berkembang pesat sejak ditetapkan menjadi kawasan industri. Berdasarkan pengolahan data melalui beberapa parameter ini, didapatkan, kelas kesesuaian lahan yang paling dominan yakni Sesuai yang berada di Kemiringan lereng rendah (datar). Dan untuk kelas Tidak Sesuai cenderung berada di kemiringan lereng yang tinggi dengan curah hujan yang tinggi pula. Dengan adanya GEO MAPID memudahkan dalam aspek validasi untuk menemukan korelasi antara kelas kesesuaian lahan yang dihasilkan dengan kepadatan penduduk. Hal tersebut menunjukan bahwa, semakin tinggi kepadatan penduduk maka area tersebut sesuai dengan adanya kawasan industri ini.

Rekomendasi

Adapun Rekomendasi dari adanya penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1. 1.
    Manajemen dalam pengelolaan lahan diperlukan agar dalam penggunaan lahan disesuaikan dengan daya dukung dan aspek fisik penggunaan lahannya. Guna ekosistem lahan terjaga dan meminimalisir dampak-dampak dari adanya kawasan industri ini.
  1. 2.
    Relokasi permukiman dalam kawasan yang masih diperuntukan sebagai kawasan industri. Dikarenakan untuk meminimalisir dari adanya dampak kawasan industri, sehingga sebaiknya permukiman memiliki jangkauan jarak wilayah dengan kawasan industri.
  1. 3.
    Evaluasi kesesuaian lahan ini digunakan untuk memberikan saran kepada pemerintah agar dalam menetukan kebijakan penggunaan lahan untuk kawasan industri harus memperhatikan aspek fisik tingkat kesesuaian lahannya.

Daftar Pustaka

A. S. Soma, N. Reski, U. Arsyad, Wahyuni, B. Bachtiar. (2021). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Pola Ruang Di Daerah Aliran Sungai Bialo. J. Agroplantae, Vol.10 No.1 (2021) Maret: 1 - 8

Irwansyah, Edi. (2013). Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta.

Pemda. Kab. Bogor. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. (2016) Website Resmi Kabupaten Bogor. Diperoleh dari https://bogorkab.go.id pada tanggal 10 Februari 2023.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. (2016). Survei Kesesuaian Lahan Diklat Teknis Perencanaan Irigasi Tingkat Dasar. Diperoleh dari https://simantu.pu.go.id/ pada tanggal 27 Februari 2023.

Data Publications