Analisis Keterjangkauan Transportasi Publik terhadap Gerai Tomoro Coffee di DKI Jakarta

17 February 2025

By: Nur Rahmatul Azizah

Tomoro Coffee

Pendahuluan

Perkembangan transportasi publik di DKI Jakarta sebagai pusat kegiatan, seperti penggunaan Transjakarta, KRL, MRT, LRT menjadi salah satu titik transit tempat berkumpulnya banyak orang. Hal ini menjadi salah satu faktor penarik bagi bisnis kopi yang menargetkan kalangan menengah. Salah satu gerai kopi yang sedang mengalami perkembangan pesat adalah Tomoro Coffee. Tomoro Coffee adalah kedai kopi yang berfokus pada efisiensi, kualitas dan inovasi. Berdiri pada Agustus 2022 pertama kali di Landmark Pluit. Tomoro coffee berencana membuka 1.000 gerai di Indonesia pada akhir 2024. Oleh karena itu, analisis ini bertujuan untuk melihat keterjangkauan transportasi publik terhadap salah satu brand kopi yang affordable.

Metodologi

Data yang digunakan adalah persebaran titik gerai Tomoro Coffee (yang diperoleh dari hasil Scraping Data Google Maps) dan transportasi publik yang diwakili dengan jaringan jalan dan halte/stasiun. Data jaringan jalan akan digunakan sebagai dasar untuk network analysis untuk menghasilkan service area pada setiap titik sarana transportasi publik (halte Transjakarta, KRL, LRT, dan MRT). Dasar penentuan kriteria keterjangkauan menggunakan batasan 500m, 1000m, dan 2000m dengan asumsi jarak tersebut dapat ditempuh dengan nyaman ketika berjalan kaki. Kemudian service area pada setiap halte/stasiun dilakukan intersect terhadap gerai Tomoro Coffee sehingga diketahui mana saja lokasi yang termasuk ke dalam area terjangkau.

Hasil dan Pembahasan

Jumlah gerai Tomoro Coffee di DKI Jakarta terdapat 109 gerai, distribusinya terkonsentrasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, dengan jumlah masing-masing gerai sebanyak 40 dan 24 gerai. Tomoro Coffee adalah brand muda yang berkompetisi dengan beberapa brand kopi lokal lain yang sudah terkenal, seperti Fore, Kopi Kenangan, dan Janji Jiwa. Oleh karena itu, menarik untuk melihat pola persebaran penentuan lokasi gerai yang dilakukan. Salah satunya melalui aksesibilitas dari segi transportasi publik. Tomoro Coffe membranding diri dengan harga yang terjangkau. Maka tentunya akan ditempatkan di lokasi-lokasi pusat kegiatan yang mudah diakses oleh banyak orang.

Berdasarkan hasil analisis keterjangkauan yang telah dilakukan, terdapat sekitar 48 gerai atau setara dengan 44% dengan rincian sebagai berikut:

  • Jangkauan 0-500 m : 3 gerai
  • Jangkauan 500-1000 m : 13 gerai
  • Jangkauan 1000-2000 m : 32 gerai

Hal ini menunjukkan bahwa cukup banyak gerai yang dapat diakses dengan mudah oleh para pengguna transportasi umum, terutama commuter dengan intensitas dan frekuensi yang tinggi, sehingga berpeluang sebagai target market bagi pengembangan Tomoro Coffee.

Apabila melihat secara sekilas persebaran gerai Tomoro Coffee terhadap halte maupun stasiun, dapat ditemukan kecenderungan lokasinya beriringan satu-sama lain, terutama pada stasiun KRL, MRT, maupun LRT. Adapun, pada persebaran halte Transjakarta masih dapat terlihat persebaran gerai Tomoro Coffee yang tidak berdekatan atau masuk dalam area jangkauan halte.

halte transjakarta x tomoro coffee

Stasiun KRL terhadap Tomoro Coffee

stasiun LRT terhadap Tomoro

Stasiun MRT terhadap Tomoro Coffee

Selain itu, setelah dianalisis ditemukan pula 3 lokasi gerai Tomoro Coffee yang dapat diakses dengan mudah melalui lebih dari satu halte/stasiun, yakni Tomoro Coffe Chub Square, Tomoro Coffe Wisma KEIAI, dan Tomoro Coffe Wisma Kodel yang terletak di daerah Sudirman.

Rekomendasi

Pola persebaran Tomoro Coffee yang berkaitan erat dengan persebaran sarana transportasi publik memiliki potensi sebagai target market para commuter yang memerlukan untuk go and grab fast atau sekedar tempat singgah penat sebelum pulang ke rumah. Salah satu strategi pengembangan yang dapat dilakukan oleh Tomoro Coffee yakni menjalin kerjasama dengan transportasi publik untuk melakukan transit advertising, dengan mengiklankan produk pada bagian dalam stasiun maupun di moda transportasi. Selain itu, apabila diperlukan strategi promosi juga dapat dilakukan dengan membeli "naming"naming right"alte atau stasiun, sebagaimana yang dilakukan oleh Kopi Tuku dengan membeli naming right Stasiun Cipete Raya.

Namun, perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam untuk memahami faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap pola persebaran gerai Tomoro Coffee, seperti fasilitas komersial, fasilitas pendidikan, serta keberadaannya relatif terhadap kompetitor bisnis kopi lainnya. Hal ini akan dapat menghasilkan pemahaman yang komprehensif tentang pemahaman pola persebaran gerai Tomoro Coffee.

Data Publications

Analisis Kemampuan Lahan Wilayah Perencanaan (WP) Ulu Belu - Kab. Tanggamus - Prov. Lampung

Environment

19 May 2025

Weka

Analisis Kemampuan Lahan Wilayah Perencanaan (WP) Ulu Belu - Kab. Tanggamus - Prov. Lampung

Analisis Kemampuan Lahan berdasarkan Permen PU No. 20/Prt/M/2007 tentang Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi, Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang.

31 min read

41 view

2 Data

1 Projects

Analisis Keterjangkauan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang Termasuk pada Zonasi Sekolah A, Kota Bandung

Transportation

07 May 2025

Fajrin Meilani Azzahra Zain

Analisis Keterjangkauan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang Termasuk pada Zonasi Sekolah A, Kota Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterjangkauan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di zona A Kota Bandung, yang meliputi delapan kecamatan dan 22 sekolah, berdasarkan sistem zonasi penerimaan siswa baru. Sistem zonasi, yang diimplementasikan secara penuh sejak 2018, bertujuan meningkatkan pemerataan akses pendidikan dengan menetapkan radius maksimal domisili calon siswa ke sekolah (3 km untuk SMP). Namun, keberadaan siswa di luar radius zonasi dan keterbatasan jangkauan berjalan kaki (maksimal 1,2 km dalam 20 menit berdasarkan kecepatan rata-rata siswa) tetap memunculkan kebutuhan transportasi. Penelitian ini menggunakan analisis isokron dengan batasan waktu tempuh berjalan kaki siswa (5, 10, 15, dan 20 menit) untuk mengevaluasi keterjangkauan sekolah dalam zona A. Hasil analisis isokron ini akan dibandingkan dengan radius zonasi 3 km yang ditetapkan untuk SMP, guna memahami apakah radius tersebut sejalan dengan kemampuan siswa untuk mencapai sekolah dengan berjalan kaki dalam rentang waktu yang wajar. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemenuhan kebutuhan transportasi sekolah siswa SMP di Kota Bandung, khususnya dalam konteks implementasi sistem zonasi.

17 min read

226 view

Analisis Potensi Bencana Alam Banjir Terhadap Kawasan Terbangun Industri Kabupaten Sumbawa

Climate & Disaster

07 May 2025

Ryandana Adi Nugraha

Analisis Potensi Bencana Alam Banjir Terhadap Kawasan Terbangun Industri Kabupaten Sumbawa

Kabupaten Sumbawa terletak pada provinsi Nusa Tenggara Barat. Dilihat dari segi geografis letak Kabupaten Sumbawa terutama Kecamatan sumbawa memiliki potensi sebagai daerah pusat perekonomian yang mana menjadi nilai ekonomis untuk dibangun industri di area tersebut. Namun, daerah tersebut memiliki potensi banjir baik banjir rob ataupun banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Hal ini menjadikan area industri yang berada di Sumbawa dan sekitarnya memiliki potensi untuk terdampak banjir. Meskipun berisiko, bisnis sering memilih untuk berlokasi di daerah rawan banjir karena keuntungan strategis seperti kedekatan dengan bisnis terkait dan fasilitas umum. Manfaat ekonomi dapat lebih besar daripada dampak buruk banjir, sehingga mendorong perusahaan untuk menerapkan strategi manajemen risiko banjir struktural dan non-struktural (Rwehumbiza 2021).

19 min read

256 view

1 Projects

Analisis Potensi Lokasi Cabang untuk Toko Skincare di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Retail

07 May 2025

Clarisa Nadia

Analisis Potensi Lokasi Cabang untuk Toko Skincare di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

site selection for skincare retail

11 min read

183 view

1 Data

1 Projects

Terms and Conditions
Introductions
  • MAPID is a platform that provides Geographic Information System (GIS) services for managing, visualizing, and analyzing geospatial data.
  • This platform is owned and operated by PT Multi Areal Planing Indonesia, located at
  • mapid-ai-maskot