PENDAHULUAN
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesehatan bagi masyarakat, apotek juga sebagai tempat praktik tenaga profesi apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian (Afifah dkk, 2023). Ketersediaan dan keterjangkauan apotek memiliki peran strategis dalam mendukung aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan obat-obatan, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Kecamatan Gajahmungkur merupakan salah satu dari 16 kecamatan di Kota Semarang. Kecamatan ini memiliki letak yang strategis karena menjadi area penyangga bagi area pusat kota semarang. Berdasarkan data BPS Tahun 2024 bahwa Kecamatan Gajahmungkur memiliki jumlah penduduk berkisar 56.350 jiwa dengan lanju pertumbuhan penduduk dari Tahun 2020-2023 sebesar 0,08%.
Ketersediaan apotek diharapkan dapat merata di wilayah Kecamatan Gajahmungkur untuk memastikan masyarakat mendapat kebutuhan kesehatan dasarnya tanpa harus menempuh jarak yang jauh. Sehingga kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat.
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
Data yang dikumpulkan meliputi : lokasi apotek di Kecamatan Gajahmungkur yang didapatkan pada google map, batas adminitrasi dan jalan didapatkan dari inageoportal, serta lokasi rumah sakit yang berada di sekitar Kecamatan Gajahmungkur.
Pengolahan data ketersediaan atau persebaran apotek di Kecamatan Gajahmungkur menggunakan analisis tetangga terdekat (Nearest Neighbour Analysis). Analisis ini menggunakan perhitungan,luas wilayah, jumlah titik lokasi serta jarak.
Pengolahan data untuk keterjangkuan dilakukan dengan analisis buffer. Buffer merupakan analisis yang menghasilkan area berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi objek tertentu sebagai pusatnya. Adapun dalam penelitian ini menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03 – 1733 – 2004, untuk mengetahui standar pelayanan pada fasilitas kesehatan.
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan data lokasi apotek yang berada di Kecamatan gajahmungkur berjumlah 16 apotek yang tersebar di kelurahan kecamatan Gajahmungkur yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Sumber : Analisis, 2024
Berdasarkan data ketersediaan apotek di Kecamatan Gajah mungkur yang bersumber dari google map didapatkan bahwa kelurahan yang memiliki jumlah apotek terbanyak yaitu berada di Kelurahan Karangrejo sebanyak 5 apotek dan Kelurahan Sampangan sebanyak 4 apotek. Lokasi ini memiliki jumlah apotek terbanyak disebabkan karena disekitar lokasi tersebut terdapat berbagai universitas serta berdasarkan data BPS tahun 2024 memiliki jumlah penduduk yang terbanyak di Kecamatan gajahmungkur.
Berdasarkan analisis tetangga terdekat bahwa persebaran apotek di Kecamatan Gajahmungkur memiliki Nearest Neighbor Ratio: 1,080852 dengan jarak rata-rata 420 meter dan z-skor: 0,618704. Hasil ini menunjukkan bahwa persebaran apotek di Kecamatan Gajahmungkur memiliki pola persebaran yang acak (Random). Hal ini bisa disebabkan karena topografi kecamatan gajahmungkur adalah datar hingga berbukit sehingga pembangunan apotek cenderung acak.
Berdasarkan analisis buffer, bahwa apotek yang berada di Kecamatan Gajahmungkur sudah dapat melayani seluruh area di wilayah kelurahan. Ini berdasarkan standar pelayanan fasilitas kesehatan apotek yang memiliki radius pencapaian sebesar 1500 m.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, pola persebaran untuk ketersediaan dan analisis keterjangkauan apotek di Kecamatan Gajahmungkur yaitu:
-
1.Pola persebaran apotek di Kecamatan Gajahmungkur memiliki pola yang acak (random), dengan nilai nearest neighbor ratio sebesar 1,080852 dengan jarak rata-rata 420 meter dan z-skor: 0,618704;
-
2.1Apotek di Kecamatan Gajahmungkur dapat mencukupi standar pelayanan pada seluruh area kelurahan dengan minimal area pelayanan seluas 1.500 meter.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Nur Trlayu dkk, 2023. Analis Pengaruh Pemilihan Lokasi Apotek Terhadap Keputusan Pembelian Obat di Indonesia, Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi, e-ISSN:2964-7819, Hal 65-77.
BPS, 2024. Kecamatan Gajahmungkur Dalam Angka 2024 Volume 42, 2024.
Dahbul, Nura Ali dkk, 2020. Analisis Distribusi Apotek Berdasar Kinerja Standar pelayanan Kefarmasian Melalui Sistem Informasi Geografis, Majalah Farmaseutik Vol.17 No.1:82-88.