ANALISIS SPASIAL KETERSEDIAAN DAN KETERJANGKAUAN APOTEK DI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG

24 November 2024

By: Bagus Dwi KN

asa

PENDAHULUAN

Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesehatan bagi masyarakat, apotek juga sebagai tempat praktik tenaga profesi apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian (Afifah dkk, 2023). Ketersediaan dan keterjangkauan apotek memiliki peran strategis dalam mendukung aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan obat-obatan, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

Kecamatan Gajahmungkur merupakan salah satu dari 16 kecamatan di Kota Semarang. Kecamatan ini memiliki letak yang strategis karena menjadi area penyangga bagi area pusat kota semarang. Berdasarkan data BPS Tahun 2024 bahwa Kecamatan Gajahmungkur memiliki jumlah penduduk berkisar 56.350 jiwa dengan lanju pertumbuhan penduduk dari Tahun 2020-2023 sebesar 0,08%.

Ketersediaan apotek diharapkan dapat merata di wilayah Kecamatan Gajahmungkur untuk memastikan masyarakat mendapat kebutuhan kesehatan dasarnya tanpa harus menempuh jarak yang jauh. Sehingga kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat.

PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Data yang dikumpulkan meliputi : lokasi apotek di Kecamatan Gajahmungkur yang didapatkan pada google map, batas adminitrasi dan jalan didapatkan dari inageoportal, serta lokasi rumah sakit yang berada di sekitar Kecamatan Gajahmungkur.

Pengolahan data ketersediaan atau persebaran apotek di Kecamatan Gajahmungkur menggunakan analisis tetangga terdekat (Nearest Neighbour Analysis). Analisis ini menggunakan perhitungan,luas wilayah, jumlah titik lokasi serta jarak.

Pengolahan data untuk keterjangkuan dilakukan dengan analisis buffer. Buffer merupakan analisis yang menghasilkan area berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi objek tertentu sebagai pusatnya. Adapun dalam penelitian ini menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03 – 1733 – 2004, untuk mengetahui standar pelayanan pada fasilitas kesehatan.

std

HASIL PEMBAHASAN

Berdasarkan data lokasi apotek yang berada di Kecamatan gajahmungkur berjumlah 16 apotek yang tersebar di kelurahan kecamatan Gajahmungkur yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

A

SD

Sumber : Analisis, 2024

Berdasarkan data ketersediaan apotek di Kecamatan Gajah mungkur yang bersumber dari google map didapatkan bahwa kelurahan yang memiliki jumlah apotek terbanyak yaitu berada di Kelurahan Karangrejo sebanyak 5 apotek dan Kelurahan Sampangan sebanyak 4 apotek. Lokasi ini memiliki jumlah apotek terbanyak disebabkan karena disekitar lokasi tersebut terdapat berbagai universitas serta berdasarkan data BPS tahun 2024 memiliki jumlah penduduk yang terbanyak di Kecamatan gajahmungkur.

Berdasarkan analisis tetangga terdekat bahwa persebaran apotek di Kecamatan Gajahmungkur memiliki Nearest Neighbor Ratio: 1,080852 dengan jarak rata-rata 420 meter dan z-skor: 0,618704. Hasil ini menunjukkan bahwa persebaran apotek di Kecamatan Gajahmungkur memiliki pola persebaran yang acak (Random). Hal ini bisa disebabkan karena topografi kecamatan gajahmungkur adalah datar hingga berbukit sehingga pembangunan apotek cenderung acak.

Berdasarkan analisis buffer, bahwa apotek yang berada di Kecamatan Gajahmungkur sudah dapat melayani seluruh area di wilayah kelurahan. Ini berdasarkan standar pelayanan fasilitas kesehatan apotek yang memiliki radius pencapaian sebesar 1500 m.

d

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, pola persebaran untuk ketersediaan dan analisis keterjangkauan apotek di Kecamatan Gajahmungkur yaitu:

  1. 1.
    Pola persebaran apotek di Kecamatan Gajahmungkur memiliki pola yang acak (random), dengan nilai nearest neighbor ratio sebesar 1,080852 dengan jarak rata-rata 420 meter dan z-skor: 0,618704;
  1. 2.
    1Apotek di Kecamatan Gajahmungkur dapat mencukupi standar pelayanan pada seluruh area kelurahan dengan minimal area pelayanan seluas 1.500 meter.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Nur Trlayu dkk, 2023. Analis Pengaruh Pemilihan Lokasi Apotek Terhadap Keputusan Pembelian Obat di Indonesia, Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi, e-ISSN:2964-7819, Hal 65-77.

BPS, 2024. Kecamatan Gajahmungkur Dalam Angka 2024 Volume 42, 2024.

Dahbul, Nura Ali dkk, 2020. Analisis Distribusi Apotek Berdasar Kinerja Standar pelayanan Kefarmasian Melalui Sistem Informasi Geografis, Majalah Farmaseutik Vol.17 No.1:82-88.

Data Publikasi

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Kesehatan

05 Jun 2025

HIMA SAIG UPI

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Penelitian ini membahas analisis spasial kasus stunting di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, dengan menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Studi ini bertujuan untuk memahami pengaruh variabel sosial-ekonomi dan lingkungan—seperti kemiskinan, akses air bersih dan sanitasi, pendidikan ibu, serta cakupan posyandu—terhadap prevalensi stunting di tingkat lokal. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi spasial yang signifikan: beberapa kecamatan seperti Gedebage, Rancasari, dan Buahbatu memiliki kecocokan model yang sangat tinggi namun jumlah kasus stunting yang rendah, sedangkan Bandung Kulon dan Babakan Ciparay menunjukkan jumlah kasus tinggi dengan kecocokan model yang lebih rendah. Model GWR secara keseluruhan memiliki kemampuan prediktif yang sangat baik (R² global 0,9822), menandakan efektivitas pendekatan spasial dalam mendukung perumusan kebijakan intervensi stunting yang lebih terarah dan sesuai karakteristik wilayah.

9 menit baca

79 dilihat

2 Data

1 Proyek

Analisis Kemampuan Lahan Wilayah Perencanaan (WP) Ulu Belu - Kab. Tanggamus - Prov. Lampung

Lingkungan

27 Mei 2025

Weka

Analisis Kemampuan Lahan Wilayah Perencanaan (WP) Ulu Belu - Kab. Tanggamus - Prov. Lampung

Analisis Kemampuan Lahan berdasarkan Permen PU No. 20/Prt/M/2007 tentang Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi, Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang.

31 menit baca

184 dilihat

2 Data

1 Proyek

[GEODATA] Kajian Infrastruktur Pariwisata di Banda Neira dan Karimunjawa

Pariwisata

09 Mei 2025

MAPID

[GEODATA] Kajian Infrastruktur Pariwisata di Banda Neira dan Karimunjawa

Artikel ini mengkaji infrastruktur pariwisata di Banda Neira dan Karimunjawa menggunakan pendekatan GIS untuk menganalisis kepadatan, keterjangkauan, serta kesenjangan infrastruktur berdasarkan konsep 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary). Melalui metode spasial seperti KDE dan network analysis, serta analisis SWOT, kajian ini memberikan rekomendasi strategis bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di kedua wilayah kepulauan tersebut.

25 menit baca

518 dilihat

1 Proyek

Analisis Keterjangkauan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang Termasuk pada Zonasi Sekolah A, Kota Bandung

Transportasi

07 Mei 2025

Fajrin Meilani Azzahra Zain

Analisis Keterjangkauan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang Termasuk pada Zonasi Sekolah A, Kota Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterjangkauan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di zona A Kota Bandung, yang meliputi delapan kecamatan dan 22 sekolah, berdasarkan sistem zonasi penerimaan siswa baru. Sistem zonasi, yang diimplementasikan secara penuh sejak 2018, bertujuan meningkatkan pemerataan akses pendidikan dengan menetapkan radius maksimal domisili calon siswa ke sekolah (3 km untuk SMP). Namun, keberadaan siswa di luar radius zonasi dan keterbatasan jangkauan berjalan kaki (maksimal 1,2 km dalam 20 menit berdasarkan kecepatan rata-rata siswa) tetap memunculkan kebutuhan transportasi. Penelitian ini menggunakan analisis isokron dengan batasan waktu tempuh berjalan kaki siswa (5, 10, 15, dan 20 menit) untuk mengevaluasi keterjangkauan sekolah dalam zona A. Hasil analisis isokron ini akan dibandingkan dengan radius zonasi 3 km yang ditetapkan untuk SMP, guna memahami apakah radius tersebut sejalan dengan kemampuan siswa untuk mencapai sekolah dengan berjalan kaki dalam rentang waktu yang wajar. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemenuhan kebutuhan transportasi sekolah siswa SMP di Kota Bandung, khususnya dalam konteks implementasi sistem zonasi.

17 menit baca

471 dilihat

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat
  • mapid-ai-maskot