Rekomendasi Area Wisata Kuliner UMKM di Kota Wisata Cibubur dan Rute Praktis dengan LRT!

02 Agustus 2025

By: Adrien Arum

Open Project

Kota Wisata

Open Project

Zona Emas

Open Project

Stasiun LRT-Kota Wisata

WISATA KULINER

Pendahuluan

Kota Wisata Cibubur merupakan kawasan kota mandiri di pinggiran Jakarta yang menggabungkan fungsi hunian, komersial, pendidikan, dan rekreasi dalam satu kawasan terpadu. Terletak strategis di perbatasan Jakarta Timur, Depok, dan Bekasi, Kota Wisata berdiri di atas lahan seluas 700 hektare dan tengah dikembangkan lebih lanjut di area seluas 160 hektare. Lebih dari 40 klaster perumahan, pusat perbelanjaan (seperti Living World), sekolah, rumah sakit, hingga area komersial lainnya menjadikan kawasan ini magnet bagi mobilitas masyarakat Jabodetabek.

Namun, di balik geliat kawasan ini, masih banyak pelaku UMKM kuliner rumahan yang belum memiliki akses optimal ke konsumen. Pengunjung pun kerap kebingungan mencari lokasi sentral untuk wisata kuliner. Untuk itu, artikel ini menyajikan analisis spasial berbasis data dari MAPID untuk mengidentifikasi zona kuliner strategis, serta menyusun rute praktis dengan LRT Jabodebek agar lebih banyak orang bisa menjelajahi ragam rasa dari dapur UMKM Cibubur.

📍Gambar 1. Peta Kawasan Kota Wisata Cibubur

📍Gambar 1. Peta Kawasan Kota Wisata Cibubur

📍Gambar 2. Informasi Luas Wilayah

📍Gambar 2. Informasi Luas Wilayah

Konektivitas yang Meningkatkan Daya Saing UMKM

Kota Wisata memiliki konektivitas yang sangat baik—dengan keberadaan Stasiun LRT Harjamukti, akses TransJakarta, dan Gerbang Tol Nagrak. Hal ini menjadikan kawasan ini tidak hanya strategis bagi aktivitas harian warga, tetapi juga menarik sebagai destinasi wisata kuliner yang mudah dijangkau. Aksesibilitas ini menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan UMKM kuliner karena potensi kunjungan dari berbagai daerah meningkat secara signifikan.

Berdasarkan pemetaan spasial awal menggunakan platform MAPID dan OpenStreetMap, titik-titik UMKM kuliner rumahan terdeteksi terkonsentrasi di sekitar jalan utama, gerbang masuk Kota Wisata, dan klaster pemukiman padat. Titik-titik ini menunjukkan pola aglomerasi yang menarik untuk dimanfaatkan sebagai zona promosi dan ekspansi usaha kuliner lokal.

📍Gambar 3. Lokasi Sentral UMKM Kuliner di Fresh Market Kota Wisata

📍Gambar 3. Lokasi Sentral UMKM Kuliner di Fresh Market Kota Wisata

📍Gambar 4. Luas Lokasi Fresh Market Kota Wisata

📍Gambar 4. Luas Lokasi Fresh Market Kota Wisata

Zona Emas Wisata Kuliner

Salah satu area paling potensial sebagai sentral kuliner adalah kawasan Fresh Market Kota Wisata. Berdasarkan analisis spasial dan data pemetaan UMKM, kawasan ini memiliki kepadatan usaha kuliner tertinggi dalam radius 300–500 meter dari simpul transportasi dan pusat aktivitas warga. Fasilitas pasar yang sudah ramai, ditambah dengan parkir yang memadai dan lingkungan pedestrian-friendly, menjadikan kawasan ini ideal untuk dikembangkan sebagai sentra kuliner UMKM rumahan.

Selain Fresh Market, zona-zona lain yang menunjukkan potensi tinggi berada di sekitar:

  • Klaster Madrid dan Florence (dekat jalan utama)
  • Area komersial sekitar Mal Living World

Kawasan-kawasan ini memiliki akses langsung dari jalan besar dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari titik transportasi umum terdekat, sehingga cocok sebagai titik promosi maupun lokasi lapak tetap bagi UMKM.

Jelajah Rasa Lebih Praktis dengan LRT

Dengan diresmikannya LRT Jabodebek Cibubur Line, perjalanan ke Kota Wisata menjadi semakin praktis. Dari pusat Jakarta, penumpang bisa naik dari Stasiun Dukuh Atas atau Cawang, lalu turun di Stasiun Harjamukti. Dari sana, hanya dibutuhkan waktu kurang dari 10 menit berkendara atau ojek online menuju pusat Kota Wisata.

📍 Gambar 4. Jarak Stasiun Harjamukti ke Kota Wisata

📍 Gambar 5. Peta Jarak Stasiun Harjamukti ke Kota Wisata

📍 Gambar 5. Jarak tempuh dari Stasiun Harjamukti ke Kota Wisata

📍 Gambar 6. Jarak Tempuh dari Stasiun Harjamukti ke Kota Wisata

📍 Gambar 6. Rute LRT JABODETABEK Cibubur Line

📍 Gambar 7. Rute LRT JABODETABEK Cibubur Line

Jalur LRT Cibubur Line menghubungkan pusat Jakarta dengan kawasan Cibubur melalui rute efisien. Stasiun Harjamukti menjadi titik akses utama menuju Kota Wisata Cibubur, membuka peluang mobilitas wisata dan ekonomi lokal.

Sumber Data

Sumber Data

Kesimpulan

Kota Wisata Cibubur memiliki potensi besar sebagai kawasan wisata kuliner berbasis UMKM. Lokasi-lokasi strategis seperti Fresh Market, gerbang utama, dan area komersial sekitarnya merupakan zona emas yang ideal untuk pengembangan sentra kuliner.

Ketersediaan transportasi publik seperti LRT juga membuka peluang promosi dan ekspansi lebih luas. Dengan pemanfaatan tools seperti MAPID Insight dan pendekatan spasial, UMKM kuliner rumahan dapat dibantu untuk berkembang secara lebih terstruktur, berbasis data, dan tepat sasaran.

Data Publikasi

Analisis Potensi Bisnis Nasi Bebek Madura di Kota Bandar Lampung

Barang Konsumsi

08 Sep 2025

Muhammad Farhan Rajabi

Analisis Potensi Bisnis Nasi Bebek Madura di Kota Bandar Lampung

Nasi bebek Madura berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Namun, kuliner ini juga sangat populer dan mudah ditemukan di banyak kota di Jawa Timur, termasuk Surabaya dan Malang, serta telah menyebar dan menjadi favorit di berbagai daerah lain seperti Jakarta dan Bekasi. Pada kesempatan ini saya mencoba menganalisis potensi bisnis Nasi Bebek Madura di Kota Bandar Lampung berdasarkan beberapa parameter dan data eksisting persebaran warung bebek madura

17 menit baca

189 dilihat

1 Proyek

KLASIFIKASI BIJIH BESI MENGGUNAKAN CITRA HIPERSPEKTRAL DI DAERAH SEKITAR KABUPATEN SLEMAN

Energi

01 Sep 2025

HIMA SAIG UPI

KLASIFIKASI BIJIH BESI MENGGUNAKAN CITRA HIPERSPEKTRAL DI DAERAH SEKITAR KABUPATEN SLEMAN

Pemanfaatan citra hiperspektral PRISMA digabungkan dengan metode Spectral Angle Mapper (SAM) memungkinkan klasifikasi dan pemetaan bijih besi secara detail di wilayah sekitar Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknologi ini mampu menangkap informasi spektral yang sangat spesifik dari material di permukaan bumi, terutama oksida besi seperti hematit dan magnetit yang dominan dalam bijih besi. Dengan membandingkan sudut spektral antara piksel citra dan spektrum referensi, SAM mengidentifikasi kandungan mineral bijih besi dengan tingkat keakuratan yang diatur melalui nilai batas sudut radian. Nilai batas sudut yang lebih besar memungkinkan deteksi area yang lebih luas namun dengan kemungkinan klasifikasi kurang tepat, sementara threshold kecil menghasilkan klasifikasi yang lebih selektif dan akurat meski cakupan area terdeteksi lebih terbatas. Penelitian ini menemukan distribusi bijih besi yang signifikan di zona vulkanik Gunung Merapi, terutama di sepanjang aliran sungai yang membawa material vulkanik kaya besi. Penggunaan citra hiperspektral dan metode SAM ini memberikan solusi efektif dan efisien dalam eksplorasi mineral dibandingkan metode survei lapangan konvensional dengan biaya dan waktu yang lebih besar.

13 menit baca

220 dilihat

3 Data

1 Proyek

Analisis Spasial Untuk Pemetaan Wilayah Potensial Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Tahun 2024

Sosial

30 Agt 2025

Nuryabilla Utami

Analisis Spasial Untuk Pemetaan Wilayah Potensial Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Tahun 2024

Pada era digitalisasi, Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi alat penting untuk menganalisis potensi penyerapan tenaga kerja.. Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 68,92%, namun terdapat 2.619 pencari kerja dan hanya 1.067 yang terserap, menunjukkan adanya mismatch kualifikasi dan ketimpangan distribusi kerja. Analisis spasial ini memetakan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, aksesibilitas, lokasi industri, dan tingkat pendidikan untuk mendukung perencanaan wilayah, pengembangan kawasan industri/UMKM, serta kebijakan peningkatan kesempatan kerja di Kota Tasikmalaya.

27 menit baca

436 dilihat

1 Proyek

Dampak Ekspansi Perkotaan Akibat Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage, Bandung terhadap UHI dan Rekomendasi Lokasi  Mitigasi Berbasis NbS

Iklim dan Bencana

21 Agt 2025

anggita novi

Dampak Ekspansi Perkotaan Akibat Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage, Bandung terhadap UHI dan Rekomendasi Lokasi Mitigasi Berbasis NbS

Urbanisasi pesat mendorong pertumbuhan penduduk perkotaan, termasuk di Kota Bandung yang setiap tahun menerima sekitar 4.200 pendatang. Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage sebagai pusat kota kedua dan pusat inovasi digital memicu alih fungsi lahan, dengan luas sawah di Gedebage menyusut dari 498,85 ha pada 2014 menjadi 130,43 ha pada 2021. Perubahan ini meningkatkan tekanan spasial, mengurangi ruang terbuka hijau, dan memicu fenomena Urban Heat Island (UHI). Minimnya analisis spasial-temporal terkait pengaruh perkembangan kawasan terhadap UHI menjadi alasan pentingnya penelitian ini, yang bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan 2014–2024, mengkaji sebaran dan intensitas UHI serta hubungannya dengan perubahan lahan, menentukan zona prioritas mitigasi UHI berbasis kesesuaian lahan, dan memberikan rekomendasi Nature-based Solutions (NbS) kontekstual seperti pengembangan RTH, green corridor, dan proteksi lahan pertanian.

26 menit baca

510 dilihat

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat