Pengembangan Transportasi Umum Ramah Lingkungan dengan Energi Tak Terbatas Menuju Kota Mataram yang Berkelanjutan

24/08/2024 • Hazidien Ramadhan Utomo

Pengembangan Transportasi Umum Ramah Lingkungan dengan Energi Tak Terbatas Menuju Kota Mataram yang Berkelanjutan


Kota Masa Depan Indonesia
Kota Masa Depan Indonesia

Latar Belakang:

Sebuah prediksi menyatakan bahwa Indonesia menghadapi ancaman kehabisan cadangan minyak bumi dalam waktu dekat. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, jika tidak ditemukan cadangan minyak baru, cadangan minyak bumi di Indonesia akan habis dalam 9,5 tahun, sedangkan gas bumi akan habis dalam 19,9 tahun. Kondisi ini mengancam mobilitas masyarakat yang masih bergantung pada kendaraan bahan bakar fosil. Untuk mengatasi ini, solusi yang paling mungkin adalah mengganti teknologi yang menggunakan bahan bakar minyak bumi menjadi berbahan bakar listrik. Menurut Ketua V Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Shodiq Wicaksono, ada beberapa alasan mengapa Indonesia harus segera memasuki era elektrifikasi. Pertama, karena menurunnya ketersediaan bahan bakar fosil yang banyak digunakan di kendaraan konvensional saat ini. Kedua, upaya Indonesia dalam menurunkan emisi gas buang, yang merupakan kontributor utama polusi udara dan perubahan iklim. Dengan demikian, transisi menuju energi listrik tidak hanya memenuhi kebutuhan energi masa depan Indonesia tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil.

Indonesia memerlukan adanya transformasi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik, khususnya transportasi Umum. Namun, ada beberapa hambatan dalam merealisasikan transportasi umum listrik di Indonesia, yaitu infrastruktur yang masih belum dibangun secara menyeluruh dan daya jangkaunya yang tergolong rendah. Menurut carro.id, ada 61 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Indonesia. Namun, semua SPKLU tersebut masih terpusat di daerah tertentu, seperti jalan tol, pusat perbelanjaan, kantor PLN, dan tempat yang menjadi poros ekonomi.

Selain itu, daya jangkau transportasi umum listrik juga masih dipertanyakan. Jika setiap memakai transportasi umum listrik harus mengisi daya dengan waktu yang begitu lama dan terjadi kehabisan bahan bakar ketika pengoperasian transportasi umum, dapat dipastikan akan sedikit orang-orang yang menggunakannya dengan alasan efisiensi.

Gagasan tersebut melibatkan pembuatan jalanan yang menggunakan metal plate untuk dialiri arus listrik AC, serta pemasangan pickup roller pada bagian bawah transportasi umum listrik untuk mengalirkan listrik dari jalanan ke baterai kendaraan. Desain jalanan ini juga dirancang untuk menjaga keamanan para pejalan kaki. Dengan adanya jalanan yang menggunakan metal plate, pemanfaatan transportasi umum listrik tidak akan kesulitan ketika mengisi daya kendaraan. Pickup roller yang dipasang akan mengambil arus tersebut dan menyalurkannya ke dalam baterai transportasi umum. Metal plate dihubungkan ke berbagai sumber listrik lainnya untuk menghindari kekurangan pasokan listrik pada jalanan, sehingga aliran listrik dapat langsung dialirkan menuju konsumen tanpa terhambat oleh jalanan tersebut.

mengingat sebagian besar kota indonesia telah memiliki masalah overpopulated,kemacetan, polusi udara. maka dipilihlah Kota Mataram sebagai konsep penerapan transportasi umum dengan energi tak terbatas tersebut. mengingat Kota Mataram yang masih belum memiliki berbagai masalah diatas layaknya kota - kota besar di indonesia dan mengantisipasi terjadinya over tourism yang terjadi di Denpasar bali.

Untuk memaksimalkan sebuah konsep transportasi umum dengan energi tak terbatas maka penentuan rute dan titik pemberhentian halte pun merupakan sebuah faktor yang sangat penting untuk menarik daya minat masyarakat Kota Mataram melalui kendaraan pribadi agar beralih ke transportasi umum. Oleh karena itu, diperlukan untuk mengetahui kondisi eksisting Kota Mataram sehingga dapat merencanakan dan membuat gagasan transportasi umum dengan energi tak terbatas.

1.2 Rumusan Masalah

  1. 1.
    Bagaimana konsep implementasi pemanfaatan transportasi umum ramah lingkungan dengan energi tak terbatas di Kota Mataram pada masa mendatang?
  1. 2.
    Bagaimana Rute dan titik pemberhentian transportasi umum di kota mataram?

1.3 Tujuan dan Manfaat

  1. 1.
    Untuk Mengetahui konsep implementasi pemanfaatan transportasi umum ramah lingkungan dengan energi tak terbatas di Kota Mataram pada masa mendatang.
  1. 2.
    Mengetahui Rute dan titik pemberhentian transportasi umum di kota mataram

2.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mencari data-data sekunder melalui website-website yang ada di internet pada sumber terkait yang akurat. Hal ini dilakukan untuk menunjang proses analisis data agar mencapai hasil dan kesimpulan yang maksimal.

2.2 Metode Analisis Data

2.2.1 Analisis Overlay

Analisis overlay merupakan suatu proses dalam sistem informasi geografis (SIG) untuk memperoleh informasi baru dengan cara menumpang-susunkan informasi dari dua peta atau dua atau lebih data spasial. Analisis overlay atau pemetaan overlay merupakan teknik analisis spasial yang paling umum digunakan dalam analisis sistem informasi geografis (GIS). Teknik ini cukup sederhana, yaitu menggabungkan informasi dari dua peta atau lebih.

2.2.2 Services Network Analysis (SNA)

Spatial network analysis adalah sebuah perangkat software yang digunakan untuk menganalisis jaringan spasial. SNA digunakan dalam bidang ilmu penelitian seperti transportasi, arsitektur, dan perencanaan untuk membuat jaringan dari data spasial. Perangkat SNA dapat diintegrasikan kepada software penelitian seperti Rhino, GIS, dan CAD.SNA dalam metode ini digunakan untuk menganalisis titik yang paling sesuai untuk dibangun sebuah halte/stasiun. Dengan perangkat ini, jangkauan titik terhadap jalan dapat dianalisis menggunakan buffer untuk mengetahui jangkauan stasiun tersebut.

2.2.3 Urban Network Analysis (UNA)

Analisis ini membantu perencana kota mengevaluasi populasi yang berisiko, menangkap perilaku yang relevan dengan epidemiologi, dan mengukur aksesibilitas dan mobilitas berbagai lokasi dan moda perjalanan.

2.2.4 Google Earth Engine (GEE)

Google Earth Engine adalah sebuah platform berbasis cloud yang digunakan untuk menganalisis data lingkungan berskala dunia dengan mengakses lebih dari 600 dataset penginderaan jarak jauh.

3.1 Kondisi Eksisting Kota Mataram

Kota Mataram memiliki luas wilayah 61,3 Km² dengan populasi 441.147 jiwa pada tahun 2023, yang mengalami kemacetan lalu lintas di beberapa persimpangan utama. Terminal Bus Mandalika berfungsi sebagai pusat kegiatan lintas daerah dan lokal dengan fasilitas yang memadai, namun ketersediaan infrastruktur di permukiman pinggiran masih kurang. Kondisi lingkungan pantai juga tidak tertata dengan baik, menjadi tantangan dalam pemanfaatan ruang pesisir sebagai destinasi wisata. dalam segi transportasi sebagian besar jalanan di kota mataram memiliki pola jaringan grid dan spine sebagai berikut:

gambar mataram

berdasarkan analisis menggunakan Google Earth Engine dapat diketahui kondisi eksisting polusi udara NO2 kota Mataram Sebagai Berikut :

no2

chart no2

so2

chart so2

Dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil analisis tersebut bahwa kondisi polusi udara di Kota Mataram dari tahun ke tahun memiliki tren positif naik. hal tersebut terjadi karena kebiasaan melihat lalu lintas motor dan asap knalpot menandai rutinitas pagi setiap orang dari berangkat kerja, pergi ke kuliah, atau hanya mampir ke pasar untuk sarapan harus dihilangkan dan diubah. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram terlihat beberapa parameter hasil uji laboratorium menunjukkan semua sumber polusi dari hasil pembakaran sampah dan asap kendaraan (NTBsatu,2023). Oleh karena itu, membuat berbagai rencana untuk meningkatkan infrastruktur transportasi, terutama di kota-kota besar yang memiliki banyak orang. Transportasi berkelanjutan sama pentingnya dengan transportasi nyaman. Semua efeknya termasuk emisi kendaraan, konsumsi bahan bakar, standar keselamatan, dan lainnya tidak boleh membahayakan generasi berikutnya sehingga dapat menciptakan kondisi kota berkelanjutan di Kota Mataram.

3.2 Sistematika Implementasi Wireless Power Transmission di Kota Mataram

Gagasan tentang kota yang memungkinkan kendaraan listrik menjalankan jarak tak terbatas membantu menyelesaikan berbagai permasalahan seperti polusi udara hingga krisis bahan bakar minyak. Kendaraan listrik ini mendapat energi listrik melalui metal plate yang terbuat dari logam layaknya wireless charging dengan nama Wireless Power Transmission. konsep Wireless Power Transmission menggunakan metal plate akan menjadi penghantar >listrik AC yang memiliki arus dua arah yang dapat melakukan polaritas setiap detik yang kemudian diubah menjadi listrik DC untuk mengisi baterai kendaraan listrik. Hal ini memungkinkan kendaraan listrik untuk melakukan pengisian baterai melalui metal plate maupun di luar metal plate. Konsep kendaraan listrik pada gagasan ini menggunakan arus AC yang dapat melakukan arus bolak - balik sehingga tidak bermasalah dengan metal plate yang bersentuhan (meilinaeka,2023).

Agar metal plate dapat mengalirkan listrik ke kendaraan listrik melalui receiver coil, metal plate tersebut perlu diberi daya listrik. Oleh karena itu, metal plate akan diberi sambungan sumber daya listrik melalui berbagai pembangkit listrik terbarukan maupun tidak terbarukan. Selain itu, metal plate memiliki fungsi lain yaitu sebagai penghantar listrik untuk ke daerah - daerah lainnya. Sehingga konsep ini dapat menjalankan sistem multifungsi sebagai jalan, pengisi daya kendaraan listrik, dan sebagai penghantar listrik layaknya kabel - kabel listrik.

metal plate

metal plate dipasang di tengah jalan untuk kendaraan roda empat atau lebih dengan metal plate di setiap sisi. metal plate memiliki saluran air yang cukup sehingga air hujan tidak membanjiri metal plate. Selain itu, metal plate dibangun lebih tinggi dari saluran air di pinggir jalan, sehingga air yang jatuh di tengah jalan dapat mengalir ke samping dan Wireless Power Transmission tidak akan tergenang ataupun banjir.

2

Jalur metal plate akan dibuat menjadi 1 jalur yang diperuntukkan untuk jalur busway dengan menjalankan sistem BRT. Kendaraan listrik akan dipasang dengan baterai yang tidak berkapasitas besar karena sebagian besar tenaga dan energi listrik akan dialirkan melalui jalur metal plate, baterai digunakan sebagai cadangan untuk kendaraan listrik bila kendaraan berada diluar jalur metal plate. walaupun jalur metal plate memiliki tegangan yang tinggi, jalur metal plate masih aman digunakan oleh manusia selama menggunakan barang yang bersifat isolator dengan listrik terapi, untuk keamanan dan kenyamanan pejalan kaki maka akan dibangun jembatan penyeberangan untuk mengakses menuju BRT.

Akan dibangun tiga bagian jalan jalur metal plate yang merupakan jalur BRT, lalu jalur kendaraan umum dan jalur pedestrian. Untuk mendukung pedestrian maka, akan diciptakan jalur sepeda dan trotoar pejalan kaki yang terpisah guna memaksimalkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. selain itu, terdapat fasilitas berupa jembatan penyeberangan untuk menjaga keamanan pejalan kaki dalam menyebrang jalan. Dalam menjaga keamanan para pejalan kaki dan mencegah pengisian baterai dan tenaga kendaraan listrik berlebihan maka, terdapat beberapa titik yang tidak dipasang dengan jalur metal plate seperti halte bus, hingga titik - titik lampu merah.

Setelah memahami masalah ini, pertimbangan keuangan mungkin menjadi masalah pada masalah berikutnya. Tidak semua orang mampu membeli kendaraan listrik. Dengan demikian, berbagai jenis transportasi umum bertenaga listrik, seperti Trunk dan Feeder, telah ditingkatkan. Perluasan transportasi umum dimaksudkan untuk membuat perjalanan lebih mudah bagi mereka yang belum memiliki mobil. Di pinggir jalan juga dibangun trotoar dan jalur sepeda untuk pejalan kaki dan sepeda. Ketika semua kendaraan menggunakan energi terbarukan, jumlah polusi yang dihasilkan oleh mobil akan sangat berkurang. Dengan demikian, baik pejalan kaki maupun pesepeda akan merasa nyaman. berikut ilustrasi gambar

1

2

3.3 Trotoar Ramah Pejalan Kaki (Walkable City)

Trotoar atau pedestrian merupakan faktor utama dalam menyediakan transportasi umum. Infrastruktur ini dibangun untuk memfasilitasi hak pejalan kaki di area yang sering dilewati berbagai kendaraan bermotor, menjadikannya salah satu fasilitas yang sangat penting bagi masyarakat (Dishub NTB,2020). selain itu, fungsi trotoar ialah menjaga keamanan dan kenyamanan pejalan kaki, sampai bisa membangun kawasan ekonomi suatu daerah. Dalam keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No. 76/KPTS/Db/1999 tanggal 20 Desember Tahun 1999 telah disepakati bahwa trotoar adalah bagian dari jalan raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki.

Untuk menciptakan transportasi umum yang baik maka diperlukannya trotoar yang menunjang untuk menjadi akses - akses menuju halte - halte maupun stasiun sebuah transportasi. oleh karena itu, sebelum menciptakan transportasi umum yang baik maka diperlukan trotoar dan pedestrian yang baik.

Trotoar yang baik adalah trotoar yang aman dan nyaman serta bisa digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat serta pejalan kaki hingga pesepada. oleh karena itu, dalam penerapan, trotoar dan transportasi umum di Kota Mataram, perlu diciptakannya trotoar yang aman dan nyaman seperti gambar berikut:

3

4

Dapat diketahui berdasarkan gambar tersebut bahwa dalam fasilitas trotoar terdapat jalur pejalan kaki, jalur sepeda, kursi, tempat peneduh, pohon, dan pembatas jalan. hal tersebut sangat diperlukan untuk mencapai trotoar yang aman dan nyaman, sampai dapat diakses oleh berbagai kalangan sebagai penunjang transportasi umum di Kota Mataram.

3.4 Trunk dan Feeder dengan Wireless Power Transmission

Penerapan transportasi berkelanjutan merupakan salah satu faktor utama dalam mengurangi polusi udara dan kemacetan di Kota Mataram. dalam mencegah overtourism di Kota Mataram dan mengurangi polusi udara di Kota Mataram, maka konsep Bus Rapid Transit (BRT) dengan Wireless Power Transmission. konsep BRT menggunakan Wireless Power Transmission akan dibantu dengan sebuah feeder, dimana BRT untuk melayani jalan arteri primer dan feeder untuk melayani jalan arteri sekunder di Kota Mataram. dimana terdapat 4 koridor bus dan 4 koridor feeder

bus

feeder

Halte tersebut dipilih berdasarkan hasil servis network analysis, urban network analysis dan serta menyesuaikan dengan landmark, permukiman, tempat pendidikan, perdagangan, dan jasa di sekitar mataram. sehingga berbagai kalangan masyarakat dapat mengakses transportasi umum terbarukan di Kota Mataram yang bebas polusi dan tanpa adanya batasan energi.

una

keterjangkuan

Berdasarkan data BPS tahun 2023 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Mataram ialah 441.147 jiwa. dari hasil analisis kami berdasarkan analisis SNA dengan tambahan tools Zonal Statistic dapat diketahui bahwa koridor transportasi umum yang menggunakan Wireless Power Transmission dapat menjangkau sebanyak 366. 406 penduduk atau setara dengan 83% penduduk Kota Mataram.

populasi

Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan Trunk Feeder dengan Wireless Power Transmission dapat menggapai 83% penduduk Kota Mataram dan dapat menjadi transportasi berkelanjutan bebas emisi karbon tanpa adanya batasan bahan bakar dengan bantuan Wireless Power Transmission untuk diterapkan di Kota Mataram dan menjadi sebuah kota berbasis Sustainable Tourism.

3.5 Pihak - Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

Berikut adalah pihak yang berperan dalam implementasi gagasan yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 1. Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

tabel1

3.6 Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan

Berikut adalah Langkah-langkah dalam implementasi gagasan supaya dampak sistemik yang diharapkan tercapai.

Tabel 2. Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan

tabel 2

4.1 Inti Gagasan

Konsep Kota Mataram yang mendukung kendaraan listrik untuk menjangkau jarak tanpa batas adalah konsep kota yang memfasilitasi kendaraan listrik dengan sumber daya listrik di jalan dengan metal plate atau wireless power transmission, sehingga penggunaan transportasi umum tidak perlu khawatir baterai mereka akan habis sebelum tiba di SPKLU karena jumlah yang terbatas atau karena macet. metal plate memiliki sistem jaringan listrik yang didesain sedemikian rupa sehingga baterai kendaraan listrik tidak akan habis saat berjalan di atasnya. Selain itu, metal plate memiliki sistem keamanan agar pejalan kaki tidak terluka. Sistem drainase juga dirancang seefektif mungkin agar hujan dan genangan air tidak mengganggu jaringan listrik.

Dengan konsep dan perencanaan transportasi umum yang komprehensif, yang menjangkau sekitar 83% populasi Kota Mataram, diharapkan Kota Mataram dapat mengatasi masalah polusi udara dan kemacetan. Hal ini juga dapat membantu Kota Mataram mencapai status sebagai kota masa depan dengan transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berbasis keberlanjutan

4.2 Teknik Implementasi Gagasan

  1. 1.
    Terjalinnya kerja sama dengan ahli yang bekerja di bagian konstruksi dan ahli yang bekerja di bagian kelistrikan.
  1. 2.
    Selain itu, perlu dijalin kerjasama dengan perusahaan otomotif supaya produk yang dihasilkan sesuai dan dapat digunakan dengan infrastruktur berupa metal plate yang ada.
  1. 3.
    Komitmen pihak yang terkait untuk membuat masyarakat tertarik berpartisipasi dengan konsep kota ini.
  1. 4.
    Perlunya dukungan dan persetujuan pemerintah pada proyek ini, selain itu pemerintah perlu meyakinkan investor untuk memberikan dana pada proyek kali ini

4.3 Prediksi Keberhasilan

Indonesia segera memasuki era elektrifikasi karena berkurangnya bahan bakar fosil; Konsep kota ini dapat menjadi model atau menjadi bahan pertimbangan pemerintah ketika kendaraan listrik sudah tersedia. Selain itu konsep kota yang memudahkan operasional kendaraan listrik, bisa menjadi alternatif agar masyarakat tertarik dan mau berpartisipasi dalam proyek kali ini. Sehingga, Kota Mataram akan menjadi pintu pembuka untuk menuju konsep kota modern di Indonesia yang berkelanjutan.

Daftar pustaka

Dishub NTB. (2020, November 26). [Pentingnya jalur pedestrian]. [https://dishub.ntbprov.go.id/2020/11/26/pentingnya-jalur-pedestrian/].

NTBSatu. (2023, Agustus 16). Pembakaran Sampah dan Asap Kendaraan Picu Polusi Udara di Mataram. https://ntbsatu.com/2023/08/16/pembakaran-sampah-dan-asap-kendaraan-picu-polusi-udara-di-mataram.html.