TRANSISI PANDEMI, MOBILITAS PENUMPANG MRT JAKARTA BERUBAH

17/10/2021 • MRT JAKARTA


TRANSISI PANDEMI, MOBILITAS PENUMPANG MRT
JAKARTA BERUBAH
TRANSISI PANDEMI, MOBILITAS PENUMPANG MRT JAKARTA BERUBAH
Penggunaan moda transportasi MRT menjadi salah satu tren yang baru di Indonesia, namun semua itu berubah setelah datangnya pandemi. Terhitung satu tahun lebih sejak pandemi masuk ke Indonesia mampu mengubah segala aktivitas manusia menjadi terbatas terutama untuk mobilitas ke suatu tempat. Perubahan apa yang terjadi?

Sejak MRT Jakarta dibuka untuk pertama kali di Indonesia, moda transportasi ini menjadi tren baru di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, pandemi Covid-19 mengubah segala aspek kehidupan. Mulai dari perekonomian yang mulai berantakan hingga kegiatan masyarakat juga terganggu. Kebijakan pemerintah telah dikeluarkan, dari penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) hingga PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah DKI Jakarta.

Berawal dari kondisi normal menjadi kondisi yang serba terbatas pergerakannya, tak dipungkiri kondisi ini merambah ke moda transportasi umum, salah satunya MRT Jakarta. Masa pandemi ini membatasi mobilitas masyarakat dan membawa dampak yang besar bagi MRT Jakarta. Jumlah penumpang MRT Jakarta justru mengalami penurunan pada tahun 2020.

TRANSISI PANDEMI, MOBILITAS PENUMPANG MRT
JAKARTA BERUBAH

Perbandingan presentase penumpang sangat signifikan penurunannya, sehingga demi mempersiapkan masa transisi pandemi ke kehidupan new normal, pihak PT MRT Jakarta terus melakukan pembaharuan sesuai anjuran pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menekan penularan Covid-19. Terhitung satu tahun pandemi masuk ke Indonesia, berbagai persiapan menghadapi kehidupan new normal terus dilakukan. Hal ini terbukti setelah penerapan berbagai peraturan yang dianjurkan, mobilitas masyarakat sudah mulai berjalan kembali menggunakan moda transportasi MRT Jakarta.

TRANSISI PANDEMI, MOBILITAS PENUMPANG MRT
JAKARTA BERUBAH

Setelah pelonggaran peraturan PSBB di DKI Jakarta, masyarakat mulai menggunakan kembali MRT Jakarta untuk mobilitasnya. Sejak awal tahun hingga bulan Mei 2021, penumpang MRT Jakarta terus meningkat setiap bulannya.

Ternyata antusiasme masyarakat pengguna MRT Jakarta tidak pudar setelah pandemi ini dan kira – kira kondisi setiap stasiun transit di MRT Jakarta itu seperti apa? Ramai ataukah Sepi?
TRANSISI PANDEMI, MOBILITAS PENUMPANG MRT
JAKARTA BERUBAH TRANSISI PANDEMI, MOBILITAS PENUMPANG MRT
JAKARTA BERUBAH TRANSISI PANDEMI, MOBILITAS PENUMPANG MRT
JAKARTA BERUBAH

Dalam kurun waktu 2 bulan, penumpang MRT Jakarta mengalami peningkatan di setiap stasiun transitnya. Kebanyakan penumpang mengawali perjalanannya di stasiun Bundaran HI (BHI), Bendungan Hilir (BNH), Blok M BCA (BLM), dan Lebak Bulus Grab (LBB). Mobilitas penumpang juga dipengaruhi oleh jam – jam tertentu, dari data MRT Jakarta bahwa kebanyakan penumpang menggunakan MRT saat di jam pulang kerja yaitu sekitar pukul 16.00 WIB.

Hal ini berarti bahwa mobilitas masyarakat di sekitar kawasan transit tersebut sangat tinggi apabila di jam – jam tertentu. Penggunaan MRT Jakarta menjadi salah satu rekomendasi untuk cepat sampai ke tujuan dan terhindar dari kemacetan Jakarta.
Tentunya jangan lupa bagikan aktivitas anda bersama Survei MAPID dan MRT Jakarta!

#SurveiBehaviorPenumpang

#MRTJakarta

#MAPID

#AyoBagikanAktivitasmu

Data Publications