Analisis Destinasi Wisata dan Akomodasi Terdekat di Dieng-Wonosobo Guna Strategi Daya Tarik Pengunjung

20 Februari 2025

By: Nuha Nihaya Shafa

Open Project

Pemetaan dan Analisis Destinasi Wisata dan Akomodasi Terdekat di Dataran Tinggi Dieng Guna Strategi Pariwisata

Open Project

Pemetaan dan Analisis Destinasi Wisata dan Akomodasi Terdekat di Dataran Tinggi Dieng Guna Strategi Peminat Pengunjung

Hi Everyone!

Pemetaan dan Analisis Destinasi Wisata serta Akomodasi Terdekat di Wonosobo Guna Meningkatkan Daya Tarik Pengunjung Menurut Sampel Telaga Warna, Candi Dieng, dan Dieng Park

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis destinasi wisata di Wonosobo, khususnya di kawasan Dieng, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu merumuskan strategi pariwisata yang dapat menarik pengunjung berpariwisata.

Pendahuluan

Wonosobo memiliki potensi pariwisata yang besar, namun menghadapi tantangan dalam aksesibilitas dan promosi. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi akurat mengenai sebaran destinasi wisata dan akomodasi.

Tinjauan Pustaka

Membahas definisi pariwisata, jenis akomodasi, penggunaan SIG, serta analisis SWOT.

Metodologi Penelitian

1. Pengumpulan Data: Data spasial dan atribut dari survei lapangan dan sumber online.

2. Pemetaan: Menggunakan software SIG untuk membuat peta sebaran destinasi dan akomodasi.

3. Analisis: Meliputi analisis kuantitatif, kualitatif, dan analisis SWOT.

Hasil dan Pembahasan

Tabel yang menunjukan jarak titik wisata dengan homestay terdekat.

Data menunjukkan bahwa terdapat variasi jarak antara destinasi wisata utama di Dieng dengan akomodasi terdekat berupa homestay. Berikut adalah rinciannya:

-Telaga Warna Dieng: Memiliki homestay terdekat, yaitu Homestay Arjuna Satu, dengan jarak 1.27 km. Ini menunjukkan aksesibilitas yang cukup baik bagi wisatawan yang ingin menginap di dekat Telaga Warna.

-Dieng Park: Jarak terdekat ke Homestay Serayu adalah 1.69 km. Jarak ini masih relatif dekat dan dapat ditempuh dengan kendaraan dalam waktu singkat.

-Candi Dieng: Memiliki jarak paling jauh dengan homestay terdekat ("homestay x"), yaitu 2.63 km. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Dieng mungkin perlu mempertimbangkan opsi akomodasi yang lokasinya sedikit lebih jauh atau menggunakan transportasi untuk mencapai candi.

Implikasi Terhadap Peningkatan Daya Tarik Pengunjung:

  • Telaga Warna: Keunggulan jarak yang dekat dengan homestay dapat menjadi nilai jual utama. Promosi dapat difokuskan pada kemudahan akses dan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Telaga Warna dengan lebih leluasa.
  • Dieng Park: Jarak yang tidak terlalu jauh dengan homestay juga merupakan nilai tambah. Peningkatan fasilitas transportasi (misalnya, penyediaan shuttle atau ojek) dapat semakin meningkatkan daya tarik bagi wisatawan.
  • Candi Dieng: Jarak yang relatif lebih jauh dengan homestay terdekat dapat menjadi perhatian.

Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:

  • Mendorong pengembangan akomodasi baru yang lebih dekat dengan Candi Dieng.
  • Memperbaiki infrastruktur jalan dan transportasi menuju Candi Dieng.
  • Bekerjasama dengan homestay yang lokasinya lebih jauh untuk menyediakan paket transportasi yang terjangkau.

Kesimpulan:

Jarak antara destinasi wisata dan akomodasi merupakan faktor penting dalam menentukan daya tarik pengunjung. Telaga Warna memiliki keunggulan dalam hal jarak yang dekat dengan homestay. Dieng Park juga memiliki aksesibilitas yang cukup baik. Sementara itu, Candi Dieng perlu menjadi perhatian khusus untuk ditingkatkan aksesibilitasnya agar semakin menarik bagi wisatawan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Penelitian menunjukkan potensi besar pariwisata di kawasan Dieng, dengan jarak pada lokasi pennginapan terdekat dari titik wisata. pada wisata candi Dieng memiliki jarak Kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal sangat penting.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada mentor yang telah membantu dalam pembuatan project ini dan pihak-pihak yang turut mendukung project ini.

Daftar Pustaka

  • Daris, R., & Wijaya, H. (2017). Pengaruh Pariwisata Pendakian Gunung Prau Terhadap Ekonomi Masyarakat Desa Patak Banteng, Kab. Wonosobo. Jurnal Perencanaan.
  • Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo. (2018, Oktober 10). Destinasi Wisata Wonosobo. Diakses dari https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian_downloadfiles/1106197
  • Diskominfo Wonosobo. (n.d.). Data Pengunjung dan Pendapatan Obyek Wisata Kabupaten Wonosobo. Diakses dari https://disparbud.wonosobokab.go.id/post
  • Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 8 Tahun 2017 tentang Rencana. Induk.
  • Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 tentang Destinasi Wisata.
  • Sasongko, Bimo, dkk. (2014). Pengkajian Naskah Sumber Arsip Kabupaten Wonosobo, Wonosobo: Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
  • Suwarno. (2009). Situs Bimolukar Sebagai Aset Pariwista di Kabupaten Wonosobo. Patrawidya, Jurnal, 10(4), 797-802.
  • Valgunadi, A. N., dkk. Analisis Hotspot (Getis Ord Gi*) Dan Average Nearest Neighbour (ANN) Pada Sebaran Pariwisata di Kabupaten Wonosobo.
  • Wulandika, D. F., Rohman, A., & Sipayung, Y. R. (2017). Aplikasi Sistem Informasi Objek Wisata di Kota Wonosobo Berbasis Web. Jurnal Universitas Ngudi Waluyo.
Ingin menikmati liburan di tempat beriklim dingin? Namun khawatir tidak apakah ada tempat beristirahat untuk sementara waktu?

Nah, project ini menampilkan titik destinasi wisata berdasrkan jarak yang dekat sehingga tak menjadi masalah untuk memilih wisata yang dekat dengan akomodasi.

Data Publikasi

Analisis Lokasi Potensial Pengembangan Usaha Mie Ayam di Kota Yogyakarta

Makanan dan Minuman

31 Jul 2025

Muhammad Dwi Arfian

Analisis Lokasi Potensial Pengembangan Usaha Mie Ayam di Kota Yogyakarta

Eksplorasi persebaran titik eksisting tempat makan mie ayam dan melihat potensi peluang baru di tengah-tengah persaingan. Artikel ini menyajikan gambaran dan penjelasan singkat terkait bagaimana persebaran dan kepadatan titik eksisting tempat makan mie ayam di Kota Yogyakarta. Selain itu, juga melihat potensi peluang lokasi baru untuk pengembangan usaha mie ayam. Fitur INSIGHT dari GEO MAPID digunakan dalam proses analisis dalam artikel ini.

11 menit baca

163 dilihat

Rekomendasi Area Wisata Kuliner UMKM di Kota Wisata Cibubur dan Rute Praktis dengan LRT!

Makanan dan Minuman

02 Agt 2025

Adrien Arum

Rekomendasi Area Wisata Kuliner UMKM di Kota Wisata Cibubur dan Rute Praktis dengan LRT!

Menelusuri area zona emas kuliner di Kota Wisata Cibubur melalui pendekatan spasial. Artikel ini menyajikan analisis lokasi strategis UMKM kuliner rumahan dan rute praktis menuju kawasan dengan dukungan transportasi LRT.

9 menit baca

206 dilihat

3 Proyek

Eksplorasi Wisata di Sekitar Keraton Yogyakarta Hadiningrat

Pariwisata

30 Jul 2025

Revo Samudera

Eksplorasi Wisata di Sekitar Keraton Yogyakarta Hadiningrat

Melalui Peta Wisata ini diharapkan dapat mengeksplorasi secara efisien destinasi wisata di sekitar Keraton Jogjakarta Hadiningrat dengan berjalan kaki. Berjalan kaki ramah lingkungan dan memperkuat kebersamaan

9 menit baca

124 dilihat

Evaluasi Spasial Pangkalan Gas LPG 3 kg: Analisis Ketersediaan, Jangkauan, dan Potensi Pengembangan di Kecamatan Minggir, Sleman

Rantai Pasokan

30 Jul 2025

Fabiola Larasati

Evaluasi Spasial Pangkalan Gas LPG 3 kg: Analisis Ketersediaan, Jangkauan, dan Potensi Pengembangan di Kecamatan Minggir, Sleman

Penelitian ini mengevaluasi jaringan pangkalan LPG 3 kg di Kecamatan Minggir, wilayah dengan jumlah pangkalan paling sedikit di Kabupaten Sleman. Melalui analisis spasial, dihitung rasio ketersediaan pangkalan per penduduk dan dipetakan jangkauan pelayanan efektifnya. Hasilnya mengidentifikasi "area kosong" (blank spot) yang belum terlayani sehingga dapat menjadi panduan strategis untuk pengembangan pangkalan baru demi distribusi energi yang lebih merata.

25 menit baca

184 dilihat

9 Data

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat
  • mapid-ai-maskot