Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas

23 Agustus 2021

By: Lulu Firyal Luthfiyah

Open Project

Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di Kawasan Stasiun MRT Monas

Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas
Halo semua! perkenalkan saya Lulu, seorang GIS Enthusiast yang gemar mengamati fenomena kehidupan melalui perspektif ruang. Dalam publikasi ini, saya ingin membahas tentang potensi bisnis minimarket, kafe, dan kuliner di sekitar kawasan Stasiun MRT Monas yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Check it out!

PENDAHULUAN

Bagi teman-teman yang tinggal di daerah Jabodetabek atau bekerja di DKI Jakarta pasti sudah tidak asing dengan transportasi massal MRT Jakarta. Moda Raya Terpadu Jakarta atau yang lebih umum disebut dengan MRT Jakarta merupakan sistem transportasi rel angkutan cepat di Jakarta yang telah dioperasikan sejak Maret 2019. Saat ini, layanan MRT Jakarta telah menghubungkan Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Bundaran HI dengan jalur sepanjang 15,7 km. Perkembangan MRT Jakarta pun terus dilanjutkan melalui pembangunan jalur MRT fase 2 yang terbagi atas dua fase, yaitu fase 2A dan 2B. Menurut publikasi dari PT. MRT Jakarta, proyek MRT fase 2A segmen 1 direncanakan akan rampung pada Maret 2025 dan beroperasi pada April 2025.

Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas

Selain kemampuan MRT sebagai angkutan umum yang menghubungkan organ penting kota Jakarta, potensi stasiun MRT sebagai pusat kegiatan masyarakat juga tidak kalah pentingnya. Saat ini, stasiun MRT dirancang agar terintegrasi sempurna dengan jalur moda transportasi massal lainnya seperti busway yang akan memudahkan setiap pengguna jasa untuk berpindah moda transportasi sehingga menjadikan kawasan stasiun MRT sebagai tempat pertemuan masyarakat dari berbagai wilayah dan kalangan. Beberapa kawasan di sekitar stasiun tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) atau Kawasan Berorientasi Transit.

Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas

Pengembangan kawasan di sekitar stasiun MRT berfokus pada wilayah penyangga sejauh 350 dan 700 meter, dimana dalam radius tersebut tujuan masih dapat ditempuh dengan berjalan kaki dan bersepeda. Sehingga kawasan tersebut sangat cocok untuk pengembangan bisnis, di antaranya yaitu bisnis minimarket, kafe, dan kuliner. Dalam publikasi ini kita akan mengetahui lokasi mana saja yang cocok untuk dijadikan kawasan potensi bisnis minimarket, kafe, dan kuliner melalui pendekatan spasial menggunakan beberapa parameter.

PARAMETER

1. Jarak

Kawasan dipilih berdasarkan jarak tempuh sejauh 350 - 700 meter dari stasiun.

2. Zona Kawasan

Kawasan dipilih berdasarkan zona peruntukan ruang yang didapat dari data RDTR-PZ DKI Provinsi DKI Jakarta.

3. Target Pasar

Target pasar dipilih berdasarkan pusat kegiatan yang terdapat di dalam kawasan tersebut, di antarannya yaitu kantor, fasilitas umum, pendidikan, hunian, kesehatan, dan atraksi.

4. Kompetitor

Parameter yang dianggap sebagai kompetitor yaitu bisnis eksisting sejenis di kawasan tersebut.

DATA

  • Sumber Data
Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas
  • Pengolahan Data
Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas

PEMBAHASAN

Dari hasil analisis spasial, dapat kita peroleh bahwa komplek Monumen Nasional dikelilingi oleh kawasan pemerintahan nasional, perkantoran, dan jasa sehingga bisnis retail berpusat di daerah Kelurahan Petojo Selatan. Pada peta ini, teman-teman dapat mengetahui tingkat rekomendasi kawasan yang terbagi atas tiga kelas yaitu sesuai, sangat sesuai, dan rekomedasi yang diklasifikasi menggunakan metode natural breaks classification.

Pemilihan tempat ini didasarkan atas jarak sejauh 350 dan 700 meter dari pusat stasiun, dimana dalam radius tersebut pengujung masih dapat menempuh tujuan dengan berjalan kaki dan bersepeda. Selain itu, posisi juga ditentukan berdasarkan target pasar dan jarak 100 meter dari kompetitor di lingkungan tersebut.

Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas

Selain dapat mengetahui wilayah mana yang cocok untuk dijadikan tempat bisnis, melalui peta ini kita juga bisa mengetahui pusat kegiatan yang berada di kawasan tersebut. Terlebih lagi, peta ini juga bermanfaat bagi para investor yang berminat untuk memiliki lahan di kawasan dengan langsung melihat NJOP tanah di kawasan sekitar stasiun MRT Monas. Untuk melihat hasil peta, teman-teman dapat langsung mengunjungi project terlampir ya!

Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas Analisis Potensi Bisnis Kafe, Kuliner, dan Minimarket di
Kawasan Sekitar Stasiun MRT Monas

PENUTUP

Demikianlah pembahasan terkait analisis potensi bisnis kuliner, kafe, dan, minimarket di kawasan sekitar stasiun MRT Monas yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Semoga teman-teman pembaca yang memiliki minat untuk berbisnis dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai rekomendasi pemilihan tempat Anda!

SUMBER

Header : https://id.pinterest.com/pin/42362052733125704/

MRT Fase 2 : https://jakartamrt.co.id/id/proyek/fase-2

Skybridge Stasiun MRT Asean : https://www.youtube.com/watch?v=n55CuylM0yQ

JangJangan lupa untuk like tulisan ini jika kamu tertarik ya! Thanks for your support :)

Data Publikasi

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Iklim dan Bencana

15 Jun 2025

Anggara Yudha

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Analisis Kerawanan

5 menit baca

87 dilihat

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Transportasi

11 Jun 2025

Safira Ramadhani

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Pemerintah Indonesia mendorong program reaktivasi jalur kereta api nonaktif sebagai bagian dari revitalisasi infrastruktur dan pengembangan wilayah. Salah satu yang direncanakan adalah jalur kereta api antarkota Kalisat – Panarukan yang melintasi Kabupaten Bondowoso. Kajian kesesuaian lahan dibutuhkan untuk meminimalkan dampak lingkungan pada lahan yang akan difungsikan kembali pada program reaktivasi. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG), kajian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan yang ada.

25 menit baca

291 dilihat

7 Data

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Kesehatan

05 Jun 2025

HIMA SAIG UPI

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Penelitian ini membahas analisis spasial kasus stunting di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, dengan menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Studi ini bertujuan untuk memahami pengaruh variabel sosial-ekonomi dan lingkungan—seperti kemiskinan, akses air bersih dan sanitasi, pendidikan ibu, serta cakupan posyandu—terhadap prevalensi stunting di tingkat lokal. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi spasial yang signifikan: beberapa kecamatan seperti Gedebage, Rancasari, dan Buahbatu memiliki kecocokan model yang sangat tinggi namun jumlah kasus stunting yang rendah, sedangkan Bandung Kulon dan Babakan Ciparay menunjukkan jumlah kasus tinggi dengan kecocokan model yang lebih rendah. Model GWR secara keseluruhan memiliki kemampuan prediktif yang sangat baik (R² global 0,9822), menandakan efektivitas pendekatan spasial dalam mendukung perumusan kebijakan intervensi stunting yang lebih terarah dan sesuai karakteristik wilayah.

9 menit baca

166 dilihat

2 Data

1 Proyek

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Kesehatan

11 Jun 2025

Muhammad Reza Zulkarnain

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Publikasi ini menyajikan analisis spasial keterjangkauan fasilitas kesehatan berupa Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Bukittinggi menggunakan platform Geo Mapid. Dengan pendekatan buffer dan isochrone, kajian ini mengidentifikasi wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk pemerataan layanan kesehatan.

18 menit baca

105 dilihat

1 Data

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat
  • mapid-ai-maskot