
Pendahuluan
Kesehatan merupakan hal yang penting bagi semua orang. Hal ini dikarenakan kesehatan menjadi pondasi bagi semua orang untuk dapat melakukan aktivitas hidupnya. Apabila seseorang jatuh sakit, perlu melakukan upaya penyembuhan supaya aktivitas hidupnya tidak terganggu. Salah satu upayanya adalah membeli obat dan mengonsumsinya. Namun, upaya untuk melakukan penyembuhan diri bisa terhambat apabila sarana kesehatan, seperti apotek, tidak tersedia di dekat tempat tinggal (Gayatri, 2021). Kurangnya toko obat-obatan dan pelayanan kesehatan dapat ditemukan di Kabupaten Klungkung. Kabupaten Klungkung merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Bali. Dilansir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung (2024), Kabupaten Klungkung terletak pada titik koordinat 115o 21’ 28” – 115o 37’ 43” BT dan 8o27’ 37”- 8o 49’ 0” LS. Kabupaten Klungkung secara administratif berbatasan dengan Kabupaten Bangli di sebelah utara, Kabupaten Karangasem di sebelah timur, Samudera Hindia di sebelah selatan, dan Kabupaten Gianyar di sebelah barat. Kabupaten Klungkung terbagi menjadi dua bagian, yaitu Klungkung Daratan (Kecamatan Klungkung, Banjarangkan, dan Dawan) dan Klungkung Kepulauan (Kecamatan Nusa Penida). Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 kecamatan dengan 59 desa/kelurahan dan memiliki luas wilayah sebesar 315 km2. Luas kecamatan terbesar merupakan Kecamatan Nusa Penida dengan luas sebesar 202,84 km2 atau memiliki luas wilayah sebesar dua pertiga dari luas Kabupaten Klungkung. Wilayah Kabupaten Klungkung per tahun 2023 memiliki jumlah penduduk sebanyak 220.500 jiwa dengan komposisi penduduk berusia muda (0-14 tahun) sebesar 21,21%, penduduk berusia produktif (15-64 tahun) sebesar 68,09%, dan penduduk berusia tua (≥ 65 tahun) sebesar 10,7% (Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, 2024). Kepadatan penduduk keseluruhan Kabupaten Klungkung adalah sebesar 700 jiwa/km2. Kepadatan penduduk di keempat kecamatan Kabupaten Klungkung adalah sebesar 1026 jiwa/km2 untuk Kecamatan Banjarangkan, 2282 jiwa/km2untuk Kecamatan Klungkung, 1161 jiwa/km2 untuk Kecamatan Dawan, dan 315 jiwa/km2 untuk Kecamatan Nusa Penida (Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, 2024).
Metode dan Data
Pengolahan penelitian ini menggunakan platform GEO MAPID dengan memanfaatkan fitur Insight. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan persebaran apotek. Data-data tersebut didapatkan dari database MAPID yang diambil dari penyedia-penyedia data kredibel, seperti situs pemerintah atau situs Inageoportal. Data persebaran apotek, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk dianalisis dengan menggunakan Insight untuk menghasilkan kesesuaian lokasi apotek.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan persebatan data sarana kesehatan (klinik berwarna kuning, rumah sakit berwarna merah, apotek berwarna hijau, dan puskesmas berwarna biru) di bawah ini, dapat dilihat bahwa sarana kesehatan lebih banyak ditemukan di Klungkung Daratan dibandingkan di Klungkung Kepulauan. Lalu, hanya ditemukan 4 apotek di Klungkung Kepulauan.


Berdasarkan analisis dengan menggunakan Insight, didapatkan bahwa kesesuaian lokasi apotek di Kabupaten Klungkung beragam. Grid berwarna hijau tua menunjukkan tingkat kesesuaian "Sangat Sesuai", grid berwarna kuning menunjukkan tingkat kesesuaian "Cukup Sesuai", grid berwarna jingga/oranye menunjukkan tingkat kesesuaian "Tidak Sesuai", dan grid berwarna merah menunjukkan tingkat kesesuaian "Sangat Tidak Sesuai". Persebaran apotek (titik hijau) pada Klungkung Daratan banyak ditemukan di wilayah Semarapura yang memiliki tingkat kesesuaian "Sangat Sesuai" dan "Cukup Sesuai". Grid yang memiliki tingkat kesesuaian "Sangat Sesuai" memiliki jumlah penduduk sebesar 7.424 jiwa dan 10 apotek. Lalu, grid yang memiliki tingkat kesesuaian "Cukup Sesuai" di sebelah utara grid "Sangat Sesuai" memiliki jumlah penduduk sebesar 4.371 jiwa dan 2 apotek. Grid yang memiliki tingkat kesesuaian "Cukup Sesuai" di sebelah barat grid "Sangat Sesuai" memiliki jumlah penduduk sebesar 2.439 jiwa dan 10 apotek. Namun, semakin jauh dari wilayah Semarapura, semakin berkurang persebaran apotek dan sarana kesehatan lainnya. Penambahan apotek dapat dilakukan pada wilayah yang jauh dari Semarapura, seperti Pasaban, Tegak, Aan, Besan, dan Pikat. Penambahan apotek di wilayah-wilayah tersebut merupakan upaya untuk membantu masyarakat melakukan penyembuhan diri dan membantu pemerintah untuk menurunkan kasus penyakit yang terjadi di wilayah tersebut

Pada Klungkung Kepulauan, tingkat kesesuaian persebaran apotek hanya terdapat tingkat "Tidak Sesuai", dan tingkat kesesuaian "Sangat Tidak Sesuai". Grid tingkat kesesuaian "Tidak Sesuai" memiliki rentang jumlah penduduk sebanyak 4.700-5.900 jiwa dan terdapat 1 apotek. Lalu, pada grid tingkat kesesuaian "Sangat Tidak Sesuai" memiliki rentang jumlah penduduk sebanyak 832 jiwa (satu grid pada wilayah Toyapakeh) serta 2.000-4.050 jiwa dan terdapat 2-3 apotek pada keseluruhan Klungkung Kepulauan. Pada gambar di bawah ini, dapat dilihat bahwa persebaran apotek dan sarana kesehatan lainnya banyak terdapat di Nusa Lembongan (sebelah utara Pulau Ceningan) dan Nusa Penida. Namun, persebaran apotek di Nusa Penida hanya terdapat di pesisir utara. Sedangkan, di wilayah Nusa Penida lainnya, hanya terdapat sarana kesehatan puskesmas dan klinik yang tersebar cukup jauh antara satu dan lainnya. Hal ini dapat dimanfaatkan bagi apotek untuk menambah apotek di lokasi-lokasi yang belum ada apotek atau sangat sedikit sarana kesehatannya, seperti di wilayah Sakti, Ped, Klumpu, Kutampi, Suana, Batukandig, Sompang, Bunga Mekar, dan Batumadeg. Selain itu, penambahan apotek dapat dilakukan di Pulau Ceningan dan sisi selatan Nusa Lembongan. Penambahan apotek dapat dilakukan di Pulau Ceningan dikarenakan belum terdeteksi adanya sarana kesehatan, terutama apotek. Penambahan apotek di wilayah-wilayah tersebut merupakan upaya untuk membantu masyarakat melakukan penyembuhan diri dan membantu pemerintah untuk menurunkan kasus penyakit yang terjadi di wilayah tersebut.

Kesimpulan
Penambahan apotek dapat dilakukan di Klungkung Daratan maupun Klungkung Kepulauan sebagai upaya untuk membantu masyarakat melakukan penyembuhan diri dan membantu pemerintah untuk menurunkan kasus penyakit yang terjadi di wilayah tersebut. Wilayah di Klungkung Daratan yang dapat dijadikan tujuan penambahan apotek adalah Pasaban, Tegak, Aan, Besan, dan Pikat. Sedangkan, wilayah di Klungkung Kepulauan yang dapat dijadikan tujuan penambahan apotek adalah Pulau Ceningan, sisi selatan Nusa Lembongan, Sakti, Ped, Klumpu, Kutampi, Suana, Batukandig, Sompang, Bunga Mekar, dan Batumadeg.
Referensi
Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung. (2024). Profil Kesehatan Kabupaten Klungkung. https://drive.google.com/file/d/1EzFrW4G_M9rjhsN-GpasAdimjMvqEx-K/view
Gayatri, I. A. D. L. (2021). Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kawasan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. http://eprints.ipdn.ac.id/7533/