Latar Belakang
Sarana taman dan lapangan olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kualitas kehidupan masyarakat. Sebagai ruang terbuka hijau dan fasilitas olahraga, taman dan lapangan olahraga tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk beraktivitas fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk interaksi sosial, rekreasi, dan menjaga keseimbangan lingkungan. Aktivitas fisik yang dilakukan di taman atau lapangan olahraga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, baik secara fisik maupun mental. Berolahraga di luar ruangan dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan kualitas tidur, serta memperbaiki suasana hati dan kesehatan jantung. Selain itu, taman juga berperan penting dalam menjaga kelestarian ekosistem dan membantu menyaring udara, sehingga meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Keberadaan taman dan lapangan olahraga juga mendukung pembentukan komunitas yang lebih baik. Sebagai ruang publik, taman dan lapangan olahraga menyediakan tempat bagi masyarakat untuk berinteraksi, berolahraga bersama, dan mempererat hubungan sosial antarwarga. Ruang ini juga menjadi sarana yang efektif untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat hubungan antar individu dari berbagai latar belakang.
Kecamatan Bungah merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan jumlah penduduk sekitar 65.000 jiwa dan luas wilayah sekitar 79,44 km² atau setara dengan 7.944 hektar. Kecamatan ini terdiri dari 22 desa, dengan keberagaman budaya dan kegiatan ekonomi. Wilayah ini memiliki potensi untuk berkembang di berbagai sektor, termasuk pertanian, industri, dan pariwisata. Seiring dengan perkembangan wilayah dan peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan akan sarana publik yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat.
Salah satu elemen penting yang perlu diperhatikan dalam pembangunan sarana publik di Kecamatan Bungah adalah keterjangkauan terhadap taman dan lapangan olahraga. Keterjangkauan ini meliputi akses fisik ke fasilitas tersebut, kualitas fasilitas yang tersedia, serta kesesuaiannya dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi terhadap sarana taman dan lapangan olahraga di wilayah ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana fasilitas yang ada dapat diakses oleh masyarakat, apakah fasilitas tersebut memenuhi standar kenyamanan dan keamanan, serta bagaimana peranannya dalam mendukung aktivitas fisik dan sosial masyarakat.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh informasi yang jelas tentang keberadaan dan keterjangkauan sarana taman dan lapangan olahraga di Kecamatan Bungah, serta rekomendasi untuk meningkatkan kualitas dan distribusi fasilitas tersebut. Penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam merencanakan pengembangan sarana publik yang lebih efektif, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mendukung gaya hidup sehat dan seimbang di wilayah penelitian.
Data dan Metode Analisis
Data dalam penelitian ini didapatkan secara sekunder melalui BPS Kabupaten Gresik, Kecamatan Bungah, dan scrapping lokasi dari google earth. Adapun data yang digunakan adalah sebagaimana berikut:
-
1.Peta administrasi wilayah Kecamatan Bungah
-
2.Shp titik lokasi sarana taman dan lapangan olahraga
-
3.Data jumlah penduduk Kecamatan Bungah tahun terbaru
Data-data tersebut selanjutnya akan diolah dengan menggunakan teknik buffering analysis untuk melihat keterjangkauan wilayahnya. Selain itu, juga akan dilakukan perhitungan standar ideal penyediaan sarana taman dan lapangan olahraga pada wilayah penelitian. Keseluruhan proses analisis akan mengacu pada SNI 03-1733-2004 yang mengatur tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.
Gambar 1.1 SNI Penyediaan Taman dan Lapangan Olahraga
Sumber: SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
Hasil dan Pembahasan
A. Profil Wilayah Kecamatan Bungah
Gambar 2.1 Administrasi Wilayah Kecamatan Bungah
Sumber: BPS Kabupaten Gresik
Kecamatan Bungah merupakan salah satu dari 18 kecamatan yang berada di Wilayah administratif Kabupaten Gresik dengan luas wilayahnya 79,44 km2. Desa terluasnya adalah Desa Sungonelegowo dan Desa Bedanten. Kecamatan berada di dataran rendah dengan ketinggian 5 mdpl dan wilayahnya didominasi oleh rawa-rawa.
Batas wilayah administrasi dari Kecamatan Bungah adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara = Kecamatan Sidayu
- Sebelah Timur = Selat Madura
- Sebelah Selatan = Kecamatan Manyar
- Sebelah Barat = Kecamatan Dukun
B. Demografi Kecamatan Bungah
Gambar 2.2 Grafik Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kecamatan Bungah
Sumber: BPS Kabupaten Gresik
Kependudukan diperlukan untuk merencanakan strategi dan kebijakan dalam pembangunan di suatu wilayah. Berdasarkan data publikasi Kecamatan Bungah Dalam Angka, Jumlah penduduk Kecamatan Bungah mengalami fluktuasi selama periode 2017-2023. Pada tahun 2017, jumlah penduduk tercatat sebanyak 67.819 jiwa dan mengalami peningkatan pada tahun 2018 menjadi 68.904 jiwa. Namun, pada tahun 2019, terjadi sedikit penurunan menjadi 68.342 jiwa sebelum akhirnya mengalami penurunan drastis pada tahun 2020, di mana jumlah penduduk mencapai titik terendah, yaitu 65.228 jiwa. Setelah itu, terjadi lonjakan signifikan pada tahun 2021 dengan jumlah penduduk meningkat tajam menjadi 69.028 jiwa. Tren ini kembali menunjukkan sedikit penurunan pada tahun 2022 menjadi 67.983 jiwa, sebelum akhirnya mengalami kenaikan kembali pada tahun 2023 menjadi 68.598 jiwa. Secara keseluruhan, meskipun terdapat beberapa periode penurunan, jumlah penduduk Kecamatan Bungah menunjukkan pola pemulihan setelah mengalami penurunan drastis di tahun 2020.
Adapun rincian data kependudukan terbaru, yang akan digunakan untuk analisis lebih lanjut adalah sebagaimana berikut.
Tabel 2.1 Kependudukan Kecamatan Bungah Tahun 2023
Sumber: Kecamatan Bungah Dalam Angka 2024
C. Kondisi Eksisting Taman dan Lapangan Olahraga di Kecamatan Bungah
Gambar 2.3 Persebaran Sarana Taman dan Lapangan Olahraga Kecamatan Bungah
Sumber: Google Earth, 2025
Berdasarkan hasil observasi, sarana taman dan lapangan olahraga di Kecamatan Bungah hanya tersedia di lima desa, yaitu Desa Bungah, Desa Watuagung, Desa Kramat, Desa Tanjung Widoro, dan Desa Kemangi. Semua taman dan lapangan olahraga yang ada dalam kondisi layak dan terawat dengan baik. Namun, meskipun fasilitas tersebut terjaga, distribusi sarana ini masih belum merata di seluruh wilayah kecamatan. Artinya, meskipun beberapa desa sudah memiliki akses yang baik terhadap fasilitas tersebut, masih ada desa-desa lain yang belum mendapatkan sarana yang serupa. Ketimpangan dalam distribusi fasilitas ini menunjukkan bahwa meskipun kualitas fasilitas yang ada memadai, pemerataan akses terhadap taman dan lapangan olahraga masih perlu diperhatikan agar seluruh masyarakat Kecamatan Bungah dapat merasakan manfaat yang sama dalam mendukung aktivitas fisik dan sosial.
Tabel 2.2 Hasil Identifikasi Lokasi Taman dan Lapangan Olahraga di Kec. Bungah
Sumber: Identifikasi Penulis, 2025
Gambar 2.4 Kondisi Eksisting Taman di Kecamatan Bungah
Sumber: Google Maps, 2025
Gambar 2.5 Kondisi Eksisting Lapangan Olahraga di Kecamatan Bungah
Sumber: Google Maps, 2025
D. Keterjangkauan Taman dan Lapangan Olahraga di Kecamatan Bungah
Gambar 2.6 Keterjangkauan Taman dan Lapangan Olahraga di Kecamatan Bungah
Sumber: Analisis Penulis, 2025
Berdasarkan hasil analisis keterjangkauan menggunakan teknik buffer (1000 meter) sebagaimana gambar di atas, bisa disimpulkan bahwa keberadaan taman dan lapangan olahraga di Kecamatan Bungah belum mampu menjangkau keseluruhan wilayah administrasi. Keberadaan taman dan lapangan olahraga cenderung terkonsentrasi pada pusat kegiatan wilayahnya, yaitu di Desa Bungah. Adapun penambahan sarana taman dan lapangan olahraga bisa difokuskan pada daerah di sebelah barat seperti Desa Sidomukti, Desa Mojopurogede, Desa Mojopurowetan, Desa Melirang, dan Desa Sidorejo. Sementara untuk wilayah yang berada di bagian utara dan timur laut dapat dikesampingkan karena penggunaan lahannya yang masih didominasi oleh tambak.
E. Kebutuhan Penyediaan Taman dan Lapangan Olahraga di Kecamatan Bungah
Selain melihat persebaran dan jangkauan pelayanannya, juga perlu diketahui jumlah ideal sarana taman dan lapangan olahraga di Kecamatan Bungah. Pedoman perhitungan standar ideal mengacu pada SNI 03-1733-2004, berikut disajikan tabel hasil analisisnya.
Tabel 2.3 Kebutuhan Sarana Taman dan Lapangan Olahraga di Kecamatan Bungah
Sumber: Analisis Penulis, 2025
Dengan jumlah penduduk total sebesar 69.598 jiwa, kebutuhan sarana taman dan lapangan olahraga di Kecamatan Bungah adalah sebanyak 38 sarana. Secara eksisting, sudah terdapat 7 jenis sarana taman dan lapangan olahraga, yaitu di Desa Bungah, Desa Kemangi, Desa Tajung Widoro, Desa Watuagung, dan Desa Kramat, sehingga penyediaan sarana taman dan lapangan olahraga di Kecamatan Bungah kurang 31 sarana. Adapun kebutuhan sarana taman dan lapangan olahraga pada masing-masing desa berbeda, berkisar antara 1 sampai 4 jenis sarana taman dan lapangan olahraga. Desa Sidokumpul, dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 8ribu jiwa, membutuhkan penyediaan sarana taman dan lapangan olahraga paling besar jika dibandingkan dengan desa lainnya.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa meskipun sarana taman dan lapangan olahraga di Kecamatan Bungah sudah ada dan dalam kondisi yang layak, distribusinya masih belum merata di seluruh wilayah. Fasilitas ini terkonsentrasi di beberapa desa saja, seperti Desa Bungah, Desa Watuagung, Desa Kramat, Desa Tanjung Widoro, dan Desa Kemangi. Keterjangkauan sarana taman dan lapangan olahraga juga masih terbatas, dengan sebagian besar fasilitas terpusat di pusat kegiatan wilayah, yaitu Desa Bungah. Berdasarkan analisis keterjangkauan dengan teknik buffer 1000 meter, banyak daerah di sebelah barat, seperti Desa Sidomukti, Desa Mojopurogede, Desa Mojopurowetan, Desa Melirang, dan Desa Sidorejo, yang membutuhkan penambahan fasilitas taman dan lapangan olahraga.
Kebutuhan sarana taman dan lapangan olahraga di Kecamatan Bungah, berdasarkan jumlah penduduk yang ada, mencapai 38 sarana. Namun, saat ini hanya tersedia 7 sarana di beberapa desa, sehingga masih terdapat kekurangan sebanyak 31 sarana. Setiap desa memiliki kebutuhan yang bervariasi, antara 1 hingga 4 sarana. Desa Sidokumpul, dengan jumlah penduduk lebih dari 8.000 jiwa, membutuhkan penyediaan sarana yang lebih besar dibandingkan desa lainnya.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap fasilitas tersebut, disarankan agar pengembangan dan penambahan sarana taman dan lapangan olahraga difokuskan di daerah yang belum terjangkau, terutama di wilayah barat Kecamatan Bungah. Selain itu, perlu ada perencanaan yang lebih matang dalam hal distribusi fasilitas, mengingat perbedaan kebutuhan antar desa. Penyediaan sarana yang merata akan mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat, mendorong gaya hidup sehat, serta menciptakan ruang sosial bagi masyarakat Kecamatan Bungah.
Daftar Pustaka
- BPS Kabupaten Gresik
- SNI 03-1733-2004
- https://www.scribd.com/presentation/329103363/SARANA-RUANG-TERBUKA-TAMAN-DAN-LAPANGAN-OLAHRAGA