PERKENALKAN DEWA PETA
Dewa Peta menghadirkan solusi untuk kebutuhan pemetaan di darat, laut, dan udara yang menggunakan teknologi terkini seperti LiDAR, RTK, dan drone canggih yang dapat mengoptimalisasi proses survey.
Tim kami memiliki latar belakang engineer pemetaan berpengalaman dan pilot yang memiliki sertifikat FASI.
Pada publikasi ini, kami ingin menjelaskan mengenai hasil dari survey menggunakan sensor LiDAR dan sensor fotogrametri oblique dalam aplikasinya untuk pemetaan dengan drone Matrice 300 dan LiDAR Zenmuse L1 dan Zenmuse P1.
CONTOH PROJECT KAMI
Dengan publikasi ini kami ingin juga menceritakan perjalan survey kami yang saat ini sudah menjangkau Pualu Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan.
Untuk melihat lebih jelas portofolio kami, silahkan untuk membuka project di atas.
Apa itu LiDAR?
LiDAR atau Light Distance and Ranging merupakan metode pendeteksian objek yang menggunakan pantulan sinar laser untuk mengukur jarak objek yang ada di permukaan Bumi.
Prinsip kerja LiDAR sebenarnya sangat sederhana. LiDAR melakukan perhitungan jarak dengan cara mengeluarkan sinar dari laser transmitter ke suatu permukaan kemudian menghitung waktu yang dibutuhkan sinar laser tersebut untuk kembali ke receptor .
Mengapa Harus LiDAR?
Secara sederhana, LiDAR memiliki konsep dasar yang sama dengan foto udara kamera untuk pemetaan. Namun, pemetaan dengan teknologi LiDAR memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan foto udara biasa apalagi pemetaan secara terrestris.
-
1.LiDAR memiliki sumber energi sendiri karena merupakan sensor aktif, berbeda dengan kamera biasa yang mengandalkan cahaya matahari
-
2.LiDAR dapat terbang dengan kondisi area yang berkabut atau terdapat awan karena sensornya yang dapat menembus sehingga area tetap terpetakan
-
3.Sensor LiDAR dapat mengidentifikasi pohon dengan lebih baik daripada point cloud yang dibentuk dari hasil kamera foto udara
-
4.Memiliki distorsi pengukuran yang lebih kecil
-
5.Akurasi topografi dalam bentuk garis kontur lebih akurat dibandingkan pemetaan dengan foto udara
DJI Matrice 300
DJII Matrice 300 merupakan drone yang dilengkapi dengan kemampuan Artificial Intelligence (AI) yang canggih dengan kamera hybrid multisensor pertama dari DJI, beserta durasi terbang yang lebih lama.
- 15 Km maximum Transmission
- 55-min Max Flight Time
- 6 Directional Sensing & Positioning
- Primary Flight Display
- IP45 Rating
- -20 to 50 celsius degree operating temperature
- Hot Swappable Battery
- UAV Health Management System
Selain itu, dengan desain badan pesawat dan sistem propulsi yang disempurnakan dapat memberikan penerbangan yang lebih efisien dan stabil bahkan dalam keadaan yang cukup sulit.
- 7 m/s Max Descend Speed
- 7000 m Sservice Ceiling
- 15 m/s Wind Resistance
- 23 m/s Max Speed
Sensor Zenmuse L1
Kamera LiDAR DJI Zenmuse L1 memiliki rasio 240.000 titik per detik dan jangkauan deteksi dari 460 meter, dimana kelebihan ini akan memberikan kemudahan dan kecepatan menangkap data LiDAR pada suatu obke dengan kualitas tinggi yang belum ada pada teknologi sejenis lainnya yang ada di pasaran.
Spesifikasi singkat Zenmuse L1
- Weight: 900 gram
- IP Rating: IP 54
- Measurement Range: 200m
- Typical Operating Altitude: 50-150m
- Surveying Accuracy: 3cm
- Point Rate: 240,000 points/s (first or strongest return), 480,000 points/s (dual return)
- Scanning Patterns: Melingkar dan linear tidak berulang
- FOV: Circular: FOV 70.4 (Horizontal) x 77.2° (Vertical); Non-Repetitive Linear: FOV 70.4° (Horizontal) x 4.5° (Vertical)
- Returns: 3
- IMU Update Frequency: 200Hz
- Virtual Sensor Effective Pixels: 20mp
Sensor LiDAR Zenmuse L1 ketika dioperasikan dengan menggunakan drone DJI Matrice 300 memiliki kemampuan untuk menangkap data hingga 2 kilometer dalam sekali terbang. Teknologi ini memberikan kemungkinan pada sensor untuk menangkap data ke segala arah, bukan hanya sebidang objek yang sudah ditentukan untuk dilakukan pengukuran. DJI Zenmuse L1 mendukung 3 mode pengembalian lewat DJI Pilot, agar operator dapat mengukur objek yang semi transparan dan reflektif, mengukur ketinggian vegetasi serta meneembus kaca, sehingga dapat dipastikan tidak ada objek yang terlewat ketika dilakukan pengukuran.
Hasil Akhir yang Memuaskan
Akuisisi data dengan sensor LiDAR Zenmuse L1 yang digunakan bersama dengan drone DJI Matrice 300 RTK, dan software Virtual Surveyor serta mapping DJII Terra, Zenmuse L1 benar-benar menjadi solusi lengkap untuk survey LiDAR.
Zenmuse L1 secara efisien menangkap area yang luas dan berstruktur kompleks untuk menghasilkan rekonstruksi digital yang sangat akurat. Dengan software DJI Terra secara otomatis akan mengidentifikasi pointcloud foto data GNSS dengan mode warna yang berbeda yaitu true color, reflectivity, height, dan Return.
Selain LiDAR, Ada Juga Sensor Fotogrametri Smart Oblique Zenmuse P1
DJI Zenmuse P1 merupakan kamera DJI yang paling kuat saat ini dengan tujuan utamanya yaitu untuk akuisisi data geospasial. Kamera P1 mengintegrasikan sensor full-frame dan low-noise dengan sensitiivitas 45 MP. Lensa fokus bersifat tetap (fix) 24/35/50 mm dengan gimbal 3-axis.
DJI Zenmuse P1 dapat memberi data dengan akurasi tinggi. Tanpa menggunakan Ground Control Points (3cm horizontal / 5cm vertikal), dan juga mampu meningkatkan efisiensi waktu dari kegiatan survei drone.
Zenmuse P1 ketika diintegrasikan dengan Drone DJI Matrice 300 mampu mengakuisisi data hingga 3 Km persegi dalam satu kali terbang. Terdapat fitur penting yang dikembangkan oleh DJI yaitu Smart Oblique Capture.
PERBEDAAN LIDAR DAN OBLIQUE
Pada dasarnya kedua sensor memiliki fungsi yang optimal dalam masing-masing penggunannya. Sensor LiDAR lebih baik ketika digunakan untuk menghasilkan peta topografi dimana dapat mendeteksi elevasi dibawah pohon yang lebat sekalipun. Sedangkan sensor Oblique lebih cocok ketika digunakan untuk melakukan permodelan 3D sebuah area perkotaan yang memerlukan ketajaman resolusi dari permodelan tersebut.
HUBUNGI KAMI
Untuk menghadirkan solusi kami, anda dapat menghubungi kontak sales kami di bawah ini:
Retno Dewajati
+62 878-3731-2191