Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

23 Agustus 2023

By: Galih Pratiwi

Open Project

Pemetaan Resiko Bencana Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Lata

Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di Indonesia sekaligus ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas 373,67 km2. Kota Semarang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat setiap tahunnya dari aspek demografis hingga aspek industri dan ekonomi. Namun, Kota Semarang juga merupakan salah satu kota besar yang memiliki tingkat ancaman bencana yang cukup tinggi. Salah satunya adalah banjir rob. Adapun faktor yang menyebabkan adanya bencana tersebut diantaranya tingginya air pasang di Laut Jawa, kenaikan muka air laut akibat adanya pemanasan global (global warming) serta adanya fenomena Penurunan Muka Tanah (PMT) setiap tahunnya, yang juga mempunyai peran dalam perluasan genangan banjir rob tersebut. Seiring berjalannya waktu, dampak akan bencana banjir rob diprediksi akan semakin besar dan semakin terasa dengan bertambahnya luas genangan banjir rob dari tahun ke tahun.
Hal ini membuat pentingnya menyusun pemetaan risiko banjir rob di kawasan utara Kota Semarang. Pemetaan resiko bencana meliputi pemetaan ancaman (hazard), pemetaan kerentanan (Vulnerability), dan pemetaan kapasitas (Capacity). Pemetaan risiko bencana bertujuan meminimalisir dampak dan kerugian dari bencana melalui pengelolaan risiko bencana sehingga dengan teknik visualisai peta diharapkan akan mempercepat penanggulangan permasalahan genangan banjir rob di Kota Semarang.

TujuTujuan dari pemetaan Risiko Bencana Banjir Rob ini sebagai berikut:

  1. 1.
    Memberikan kontribusi dalam perencanaan manajemen mitigasi bencana banjir rob di Kota Semarang
  1. 2.
    Memberikan informasi kebencanaan dan kerentanan kepada masyarakat di Kota Semarang untuk lebih waspada dan meminimalisir kerugian akibat ancaman banjir rob
  1. 3.
    Memberikan referensi bagi para pemangku kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk penanggulangan banjir rob di Kota Semarang.
  1. 4.
    Memberikan referensi bagi pelaku ekonomi yang ingin berinvestasi di daerah kawasan utara Kota Semarang untuk mengambil keputusan pengembangan bisnis di kawasan utara Kota Semarang.

Seki

Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah secara geografis terletak 6o50’ – 7o10’ LS dan 109o50’ – 110o35’ BT . Kota Semarang secara Administrasi terdiri dari 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan.
Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Bagaimana Kondisi Penduduk Kota Semarang ?

Penduduk Kota Semarang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini diimbangi dengan semakin berkembang pesatnya kegiatan manusia dari sektor pendidikan, industri dan sektor lainnya. Berikut ini tabel jumlah penduduk dari tahun 2003 hingga tahun 2020

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Bagaimana Bencana Banjir Rob di Kota Semarang?

Bencana banjir rob sering terjadi dikawasan Kota Semarang, kecamatan yang sering terdampak adalah Kecamatan Genuk, Semarang Utara, Semarang Barat, dan Tugu. Hal ini terdampak kerugian materiil yang cukup besar hingga aktivitas manusia terhambat seperti kemacetan lalu lintas hingga kerusakan tempat tinggal.

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Sumber berita :

  • https://semarang.bisnis.com/read/20210226/535/1361489/rob-naik-banjir-semarang-makin-parah-gimana-nih-pak-ganjar
  • https://bnpb.go.id/berita/banjir-rob-terjang-ribuan-rumah-di-kota-semarang-

Diag

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Tahap pengolahan data

  1. 1.
    Pemetaan Ancaman Banjir Rob dilakukan klasifikasi dan skoring dari peta genangan dengan landasan penelitian sebelumnya Nugraha, dkk. 2013 dan PERKA BNPB No.2 Tahun 2012.
  1. 2.
    Pemetaan Kerentanan dibagi atas kerentanan Fisik, Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan.
  1. 3.
    Pemetaan Kapasitas, komponen kapasitas banjir rob didasarkan atas komponen utama yang ada pada PERKA BNPB No. 2 Tahun 2012, dengan mengakomodasi data yang ada, selanjutnya hasil penentuan komponen kapasitas dilakukan penilaian dan klasifikasi dengan bantuan SIG.
  1. 4.
    Pemetaan Resiko Banjir Rob dilakukan perhitungan skor dan klasifikasi risiko dari hasil pemetaan ancaman, kerentanan, dan kapasitas banjir rob. Perhitungan secara matematis dari rumus VCA (Vulnerability Capacity Analysis), yang kemudian dilakukan klasifikasi rendah, sedang, dan tinggi.

Rumus VCA :

R = H x V/C..............................................................................(1)

Keterangan :

  • R = skor Risiko
  • H = skor Ancaman
  • V = skor Kerentanan
  • C = skor Kapasitas
Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Anal

A. Pemetaan Ancaman Genangan Banjir Rob

Klasifikasi ancaman banjir berdasarkan PERKA BNPB No.2 Tahun 2012 dibagi menjadi tiga kelas yaitu Rendah (< 0,75 m), Sedang (0,75 - 1,5 m), dan Tinggi (>1.5 m).

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

B. Pemetaan Kerentanan Banjir Rob

Hasil pemetaan kerentanan banjir rob didapatkan 3 kecamatan dengan kerentanan tinggi yaitu Kecamatan Genuk, Semarang Utara, dan Tugu. 5 Kecamatan lainnya didapatkan dengan kerentanan sedang yaitu Kecamatan Semarang Barat, Semarang Tengah, Semarang Timur, Gayamsari, dan Pedurungan.

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

C. Pemetaan Kapasitas Banjir Rob

Komponen kapasitas banjir rob mengacu pada PERKA BNPB No. 2 Tahun 2012, sehingga parameter kapasitas banjir rob terdiri atas jumlah tenaga kesehatan, jumlah sarana kesehatan, sosialisasi banjir rob, perolehan bantuan, dan adanya posko darurat. 7 kecamatan yang memiliki tingkat kerentanan sedang yaitu Kecamatan Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Semarang Utara, Semarang Timur, Semarang Barat, dan Tugu. 1 Kecamatan yang memiliki tingkat kerentanan rendah yaitu Kecamatan Semarang Tengah.

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

D. Pemetan Risiko Banjir Rob

Hasil dan analisis pemetaan ancaman, kerentanan, dan kapasitas dapat dihasilkan peta risiko banjir Rob di Kota Semarang. Analisis risiko banjir dengan rumus VCA didapatkan klasifikasi rendah, sedang, dan tinggi. Klasifikasi risiko tinggi terdapat pada Kecamatan Genuk dan Semarang Utara. Klasifikasi risiko sedang terdapat pada Kecamatan Tugu dan Semarang Barat. Klasifikasi risiko rendah terdapat pada Semarang Tengah, Pedurungan, Gayamsari, dan Semarang Timur. Analisis juga dilakukan perhitungan penduduk yang terpapar akibat bencana banjir rob di Kawasan Utara Kota Semarang.

Pemetaan Risiko Banjir Rob di Kawasan Utara Kota Semarang

Sumber:

  • Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana
  • Nugraha, dkk. 2013. Pemetaan Resiko Banjir Rob Kota Semarang. The 1st Conference on Geospatial Information Science and Engineering
  • Ujung, A.T. 2019. Kajian Pemetaan Risiko Bencana Banjir Kota Semarang Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip.

Data Publikasi

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Transportasi

11 Jun 2025

Safira Ramadhani

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Pemerintah Indonesia mendorong program reaktivasi jalur kereta api nonaktif sebagai bagian dari revitalisasi infrastruktur dan pengembangan wilayah. Salah satu yang direncanakan adalah jalur kereta api antarkota Kalisat – Panarukan yang melintasi Kabupaten Bondowoso. Kajian kesesuaian lahan dibutuhkan untuk meminimalkan dampak lingkungan pada lahan yang akan difungsikan kembali pada program reaktivasi. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG), kajian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan yang ada.

25 menit baca

206 dilihat

7 Data

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Kesehatan

05 Jun 2025

HIMA SAIG UPI

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Penelitian ini membahas analisis spasial kasus stunting di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, dengan menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Studi ini bertujuan untuk memahami pengaruh variabel sosial-ekonomi dan lingkungan—seperti kemiskinan, akses air bersih dan sanitasi, pendidikan ibu, serta cakupan posyandu—terhadap prevalensi stunting di tingkat lokal. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi spasial yang signifikan: beberapa kecamatan seperti Gedebage, Rancasari, dan Buahbatu memiliki kecocokan model yang sangat tinggi namun jumlah kasus stunting yang rendah, sedangkan Bandung Kulon dan Babakan Ciparay menunjukkan jumlah kasus tinggi dengan kecocokan model yang lebih rendah. Model GWR secara keseluruhan memiliki kemampuan prediktif yang sangat baik (R² global 0,9822), menandakan efektivitas pendekatan spasial dalam mendukung perumusan kebijakan intervensi stunting yang lebih terarah dan sesuai karakteristik wilayah.

9 menit baca

133 dilihat

2 Data

1 Proyek

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Kesehatan

11 Jun 2025

Muhammad Reza Zulkarnain

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Publikasi ini menyajikan analisis spasial keterjangkauan fasilitas kesehatan berupa Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Bukittinggi menggunakan platform Geo Mapid. Dengan pendekatan buffer dan isochrone, kajian ini mengidentifikasi wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk pemerataan layanan kesehatan.

18 menit baca

57 dilihat

1 Data

1 Proyek

Final Project : Analisis Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan tingkat pertama di Kota Serang

Kesehatan

12 Jun 2025

Kireyna Fayza Azzahra

Final Project : Analisis Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan tingkat pertama di Kota Serang

Keterjangkauan fasilitas kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan nilai kesejahteraan suatu daerah.

12 menit baca

53 dilihat

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat
  • mapid-ai-maskot