Pendahuluan
MixuemerupakanbranddessertdanbeveragesberasaldarinegaraChinayangdidirikanolehZhangHongchaosejaktahun1997.DibawahnaunganPT.ZhishengPacificTradingbrandMixuemasukkeIndonesiapadatahun2020.DalamperkembangannyaMixuekinitelahmemilikigeraiminumandenganjumlahterbanyakdiAsiaTenggara.MomentumWorkstelahmencatatbahwaterdapatlebihdari1.000geraiMixueyangtersebardiVietnamSingapuraMalaysiaThailandFilipinadanIndonesia(Pahlevi2022).
SaatngeraMxuesudahtersebardberbagadaerahdIndonesakarenaadanyaekspansmelalusstemfranchse.Franchseataubsadsebutsebagawaralabamerupakanyangmemasarkanbarangdanjasasecaravertkalyangdlakukankepadapemberwaralaba(franchsor)bersedamemberkansstemusahawaralabakepadapenermanya(franchse)yangddasarkanatasjensperjanjan(AbdullahTaufk2018).Sstemfranchsenmemberkankeuntungansepertmerekbsnslogopemasarancaraproduksbrandnamesertasstembsnsjugatelahterbangundarawal. PadaakhrMaret2022Mxuetelahmembukagerasebanyak317 ttksejumlahkotabesardIndonesa(dxchannel2023). GerapertamaMxuedIndonesaberlokasdChampelasKotaBandungpadatahun2020(Rahman2022).HnggasaatngeraMxuedKotaBandungtersebard30kecamatan.BahkanknKotaBandungmenjaddaerahyangpalngbanyakmemlkgeraMxuedPulauJawa(Adtya2023).
PenelitianpadaatikelinibetujuanuntukmengetahuipolasebaangeaiMixuediKotaBandungmenggunakanmetodeNeaestNeighboAnalysis(NNA).NNAmeupakansalahsatualatgeopocessdalamsoftwaeAcGISuntukmenghitungindekstetanggatedekatdaisatutitikketitiklainnya,yangmanapolasebaantesebutdapatbekelompok(cluste),bepolaacak(andom)danbepolamenyeba(dispesed).Untukmengetahuikoelasinyatehadapkonsifitas jalanmenggunakanspacesyntaxyangbefungsimenganalisistekaitkonfiguasiuanggunamengetahuitingkatintegasi(ketehubungan)setakonektivitasantauangbeupasebaantitikgeaiMixueyangbeadadibebeapakecamatandiKotaBandung.
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini terletak di Kota Bandung, yang merupakan lokasi pertama dibukanya gerai Mixue di Indonesia. Lingkup penelitian ini mencakup persebaran gerai Mixue yang ada di seluruh kecamatan di Kota Bandung yang memiliki 30 admnistrasi kecamatan.
Persiapan dan Pengumpulan Data
Data yan kami siapkan berupa data vektor denan jenis point dan line. Data point yan kami unakan merupakan data lokasi erai Mixue yan diperoleh dari Goole Maps secara manual sedankan dataline yan diunakan yaitu data jarinan jalan yan kami unduh menunakan bantuan platform HOT Export Tools yan bersumber dari Open Street Map.
Analisis Data
Nearest Neighbor Analysis
Nearetneighbouranalyi(NNA)merupakanteknikanaliitatitikapaialyangdigunakandalampenentuanpolaperebaranuatulokaiyangdikaji.MetodeNNAmenarikgariacakecaraembaranguatutitikketetanggaterdekatnya(Riadhidkk.,2020).Teknikinimerupakanjenianaliiyangdapatmenjelakanpolaperebaranpaialdarititik-titiklokaiuatukajian melaluiejumlahperhitunganberdaarkanejumlahparameter,epertijarak,jumlah titiklokai,ertaluaanwilayah(Tridkk.,2023danZainidkk.,2016).HailakhirdariperhitunganiniberupaindekT,nilaiTmemilikipengaruhebagaipenentuanebarantitikdaricentrality,emakintingginilaiTmakaebarannyaakanemakineragamdanemakinkecilatau0nilaiTmakapolanyaakanmengelompok.IndekTmemilikinilaiantara0–2,15.(Bintarto,1978).NilaidariIndekTterebutdapatdirepreentaikanmenggunakanerangkaiankeatuanuntukmemudahkanperbandinganantarapolatitik.Maing-maingnilaidarihailperhitungandibandingkandenganrangkaianindekTetiappola,yangkemudianperbandinganinimenunjukkanpolaperebaranlokaikajian(Hiran,2022).NNA merupakanebuahmetodeyangmanajarakembarangdengantetanggaterdekatdalamuatupolaacakMtitik.Teknikperhitunganinididaarkanpadaperbandinganantararata-ratajaraketiaptetanggaterdekat.Hailperhitungandengannilaiharapanrata-ratajaraktetanggaterdekat,yangditurunkandariaumibahwapolatitikdibangkitkandariproeacakdanbeba(Aidi,M.N.2009).
Analisis Space Syntax
Space syntax merupakan istilah yang umum digunakan dalam bidang arsitektur dan berkaitan dengan keruangan yang dapat dijelaskan dengan beberapa definisi. Pertama, space syntax merupakan teori terkait hubungan spasial antara ruang dan penggunanya untuk menilai kualitas suatu ruang(Hillier, 1984). Space syntax juga merupakan suatu sistem teknik yang bertujuan untuk menganalisis ruang dalam arsitektur dan perkotaan dengan tujuan mendapatkan estimasi hasil yang fungsional (Hillier, 1984). Metode space syntax memiliki dasar pengembangan yang terdiri dari dua hal. Pertama, penting untuk memahami bahwa ruang bukan hanya sebagai latar belakang aktivitas manusia, melainkan merupakan elemen integral dalam aktivitas tersebut. Kedua, ruang dianggap sebagai konfigurasi yang sangat signifikan. Menurut Dursun (2007), space syntax dapat diartikan sebagai bahasa untuk memahami dan membicarakan tentang ruang. Bahasa yang dihasilkan oleh space syntax mengubah karakteristik ruang dari yang bersifat non-diskursif menjadi yang bersifat diskursif. Oleh karena itu, space syntax menjadi suatu alat yang berguna untuk memahami ruang dengan fokus pada organisasi ruang, pola pergerakan, dan makna sosialnya. Dengan menggunakan space syntax, desain ruang yang dihasilkan bukan hanya sebagai entitas fisik dan statis, melainkan sebagai suatu kehidupan yang dapat dirasakan oleh para penghuni. Dalam kajian Space Syntax ini yang kami gunakan untuk mencari tingkat mobilitas tinggi pada ruas jalan kami mengambil nilai betweenness. Betweenness sama populernya dengan degree dan closeness dalam jaringan. Node yang paling sering dilewati oleh jalur terpendek memiliki nilai betweenness centrality yang lebih tinggi daripada yang lain.
Berikut merupakan alur pengerjaan dari kedua analisis tersebut:
Hasil dan Pembahasan
Analisis Pola Sebaran
Berdasarkan pengolahan dan analisis di 30 administrasi kecamatan yang ada di Kota Bandung hasil plotting data sekunder mencatat bahwa terdapat 79 gerai Mixue pada tahun 2023. Dapat diketahui bahwa hampir seluruh administrasi Kecamatan yang ada di Kota Bandung memiliki Gerai Mixuenya masing-masing. Jika dikaji setiap Kecamatan memiliki 3 sampai 5 titik Gerai Mixue dan terdapat Kecamatan yang belum memiliki gerai Mixue yaitu Kecamatan Cibiru, Cibenying Kaler dan Kecamatan Cidadap.
Analisis NNA dari sebaran titik gerai Mixue seluruh Kecamatan menunjukkan pola tersebar <i>(dispersed). i> Hal tersebut juga sesuai dengan hasil data<i> plottini>g titik gerai Mixue yang menyebar dengan nilai indeks tetangga terdekat menunjukkan hasil 1,23272 yaitu lebih dari 1 sehingga hasilnya<i> dispersedi> atau menyebar. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu Kota Bandung merupakan pusat wisata dan ekonomi sehingga hal tersebut termasuk dalam strategi bisnis gerai Mixue yang berbenuk francise yang awalnya hanya ada di satu titik yaitu di Cihampelas Kota Bandung pada tahun 2020 dan saat ini titik gerai Mixue sudah tersebar di seluruh Kota Bandung hanya dalam rentang waktu 3 tahun. Selain nilai indeks tetangga terdekat juga terdapat nilai p-value atau nilai probabilitasnya sebesar 0,000084 yaitu menjauhi 1,00 menunjukkan hipotesis 0 ditolak atau kelayakan penggunaan data diterima serta terdapat nilai z-score yang merupakan nilai standar deviasinya sebesar 3,932070. Hasil ini merupakan hasil yang akurat, karena merupakan otomatisasi langsung dari software yaitu tools ArcGIS sehingga akan lebih presisi dibandingkan dengan perhitungan manual.
Gambar 2. Grafik Diagram Persebaran NNA
Analisis Tingkat Mobilitas Jalan
Hasil dari analisis Space Syntax seperti berikut
Dari pengolahan yang dilakukan pada software QGIS didapatkan bahwa mayoritas ruas jalan di Kota Bandung memiliki nilai betweenness yang rendah berkisar 0 - 231.357 yang ditandai dengan warna biru dan yang memiliki nilai betweenness sedang yang berwarna kuning dengan nilai 231.358 - 821.447 dan yang berwarna merah memiliki nilai betweenness yang tinggi dengan nilai lebih dari 821.447. Jalan Ahmad Yani dan Jalan A.H. Nasution merupakan beberapa ruas jalan yang memiliki nilai betweenness tinggi. Sebab dari tinggi rendahnya nilai betweenness adalah tingginya mobilitas kendaraan wilayah di sekitar ruas jalan tersebut cocok menjadi lokasi bisnis pertokoan. Nilai-nilai yang telah didapatkan lalu dilakukan join attribute terhadap data titik lokasi gerai Mixue di Kota Bandung.
Setelah selesai Proses Join Attribut Pada data lokasi dari gerai mixue didapatkan hasilnya dari total jumlah 78 Gerai Toko yang tersebar di Kota Bandung hanya tiga toko yang terdapat pada alan dengan nilai betweeness tinggi, 2 Gerai Toko yang berada di Jalan dengan nilai betweenes sedang, dan sisanya berada pada jalan dengan nilai betweeness rendah. Tiga gerai tersebut berada di Kecamatan Batununggal, Ujung Berung, dan Mandalajati.
Kolerasi Pola Sebaran dan Tingkat Mobilitas Jalan
Dengan hasil dari analisis NNA yang menyatakan bahwa pola sebaran menyebar tidak sepenuhnya memperhatikan dengan terhadap kondisi mobilitas dari suatu jalan karena dengan hasil Join Attribute nilai betweeness ini hanya terdapat 5 gerai yang berada pada ruas jalan yang memiliki nilai betweeness sedang hingga tinggi, sisanya tergolong berada pada jalan yang tingkat mobilitas yang tidak terlalu tinggi bahkan rendah.
Kesimpulan
Mixue merupakan suatu gerai es krim yang begitu populer khususnya di Kota Bandung, dalam 3 tahun terakhir terdapat 79 gerai yang tersebar di 30 wilayah Administrasi Kecamatan Kota Bandung. Layaknya jamur, gerai Mixue begitu cepat menyebar ke seluruh wilayah dan ini menjadi hal yang menarik untuk di analisis. Dengan metode NNA dan keterkaitannya dengan lokasi gerai di ruas jalan menggunakan metode space syntax, dihasilkan bahwa pola sebaran dari gerai Mixue ini menyebar dengan nilai betweenness yang rendah. Sesuai dengan strategi bisnisnya yang mengutamakan berada di wilayah pariwisata dan ekonomi yang cocok sebagai lokasi bisnis pertokoan.
Korelasi antara pola sebaran gerai Mixue dengan tingkat mobilitas jalan tidak begitu kuat, hanya sedikit gerai Mixue yang berada diruas jalan dengan nilai tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa faktor seperti strategi pemasaran dan lokasi yang strategis juga menjadi peran penting dalam penempatan gerai Mixue.
Daftar Rujukan
Abdullah, M. N., Arsitektur, S., Tan, A. J., Patimban, P., Internasional, B., & Jawa, K. (2023). 23(10), 19–28.
Butar, Y. B., Fadhilah, M. F., Fajar, M. A., & Thuku, P. N. (2023). Analisis Sebaran Lokasi Gerai Es Krim Mixue Di Kota Jakarta Timur Menggunakan Metode Buffering. 1–13.
Kusuma, A. P., & Oktavianto, A. D. (2022). Jurnal Teknologi Dan Manajemen Informatika Analisis Metode Euclidean Distance Dalam Menentukan Koordinat Peta Pada Alamat Rumah. 8(2), 108–115.
Linggau, L, (2020). Pola Persebaran Sekolah Sma Dan Smk Di Kabupaten Pagar.
Pratama, F. Y. (N.D.). Simulasi Jejaring Jalan Kota Pontianak Dengan Betweeness Centrality Dan Degree Centrality. 1–6.
Putra, G. B. (2022). Teknik Convex Mapping : Analisis Visual Space Syntax Yang Bermanfaat Bagi Pemula Convex Mapping : A Brief Discourse On Space Syntax Visual Analysis For Beginner. 11(2), 1–6.
Riadhi, A. R., Aidid, M. K., & Ahmar, A. S. (2020). Analisis Penyebaran Hunian Dengan Menggunakan Metode Nearest Neighbor Analysis. 2(1), 46–51. Https://Doi.Org/10.35580/Variansiunm12901
Sa’diyah, A. At Al. (2019). Space Syntax Sebagai Metode Perancangan Ruang Pada Galeri Kreatif Di Kota Surakarta. 807–816.
Setyaningrum, D. Et Al. (2022). Analisis Space Syntax Pada Perkembangan Ruang Perdangan Di Kampung Arab Pasar Kliwon Kota Surakarta. 19(2), 165–172.
Yasmira, A. (2014). Analisis Morfologi Ruang Kota Bandung Studi Kasus: Kawasan Perumahan Cipaganti- Bandung Utara. Iii, 11–18.