Pernahkah kamu membayangkan apabila sinar matahari beberapa jam saja dapat memenuhi kebutuhan energi selama setahun? Sejak tahun 1970, tenaga surya atau energi matahari sudah menjadi salah satu sumber energi alternatif. Energi ini menjadi sumber energi terbarukan dengan jumlah tak terbatas dan tidak berpolusi. Selain itu, pemanfaatannya digunakan dalam mengatasi krisis energi tanpa memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Hal ini tidak hanya mendapat perhatian di Indonesia melainkan secara global. Sebenarnya, apa sih energi matahari itu? Mengapa penting bagi sebuah negara untuk memanfaatkan keberadaannya? Lalu, di mana sajakah perkiraan wilayah Indonesia yang memiliki potensi dibangunnya instalasi sel surya?
PENGENALAN
Di tahun 2050, sebanyak 335 juta orang Indonesia akan menikmati standar hidup yang tinggi tanpa bahan bakar fosil. Sebaliknya, hampir semua energi untuk keperluan transportasi, industri, rumah tangga, maupun komersial akan dipenuhi oleh sel surya. Dilansir oleh 100% Renewable Energy team dari Australian National University (ANU), permintaan listrik akan bertumbuh menjadi 9,000 Terawatt-hours (TWh) per tahun. Permintaan ini setara dengan 7 Terawatts listrik yang dipanen dari 10 milyar sel surya yang menempati area seluas 35,000 km persegi. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia punya potensi energi matahari yang masif— sangat jauh dari gabungan sumber energi dan jumlah yang dibutuhkan.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar yang letaknya dilalui garis ekuator. Kondisi geografis yang didukung iklim tropis ini sangat membantu pengembangan energi matahari. Dengan terjadinya krisis iklim di mana-mana, kesadaran masyarakat akan pentingnya energi terbarukan juga semakin meningkat. Walaupun, energi matahari masih menjadi sumber energi yang kecil di Indonesia. Sumber energi matahari ini didapatkan dari konversi fotovoltaik (PV) atau sel surya menjadi listrik. Sel surya memanfaatkan power plant sehingga tidak lagi membutuhkan bahan bakar. Power plant adalah sebuah sumber energi yang memproduksi listrik yang ramah lingkungan tanpa menggunakan minyak bumi.
BAGAIMANA FOTOVOLTAIK BEKERJA
Peralatan fotovoltaik berbentuk kumpulan sel surya yang disusun secara seri atau paralel dan disatukan menjadi modul surya. Aplikasi fotovoltaik diwujudkan menggunakan panel surya untuk energi dengan mengubah sinar matahari menjadi listrik. Permintaan akan sumber energi bersih, pembuatan panel surya, dan kumpulan fotovoltaik meningkat drastis beberapa tahun belakangan. Fotovoltaik membentuk suatu sistem yang disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Energi listrik yang dihasilkan lalu disimpan ke dalam sistem penyimpanan termal. Kemudian, energi akan digunakan dalam pengoperasian perangkat elektronik menurut kebutuhan listriknya. PLTS bisa bekerja baik siang dan malam hari, maupun ketika terjadi hujan.
PEMBAHASAN
Peta energi matahari ini memberikan ringkasan perkiraan potensi surya pembangkit listrik fotovoltaik (PV). Ini mewakili rata-rata total produksi listrik harian/tahunan dari jaringan listrik puncak 1 kW pembangkit listrik energi matahari. Datanya mencakup periode 1999 hingga 2018 di Sumatera dan pulau-pulau sekitarnya dan dari tahun 2007 hingga 2018 di pulau-pulau lainnya. Konfigurasi sistem fotovoltaik terdiri dari ground-based dan free-standing struktur dengan modul kristal-silikon V dipasang pada posisi tetap. Kisaran kemiringan dari 0° sampai 16° menuju ekuator untuk memaksimalkan hasil energi tahunan secara optimal.
Daerah tersebut meliputi Sumatra hingga Kalimantan. Sumatra dapat dikatakan tidak rasional mengingat masih ada sumber energi setempat yang dapat dimanfaatkan seperti mini/mikrohidro dan panas bumi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Saat ini, fasilitas listrik dari PLTS Kalimantan telah terpasang di sejumlah daerah terpencil di Nunukan, diantaranya Sebuku, Sembakung, Lumbis, Ogong, Krayan, Nunukan dan Bulungan.
Daerah tersebut meliputi Banten hingga Maluku. Di wilayah Jawa dan Bali penduduk yang tinggal di kota mencapai 50% lebih dari total populasi (BPS, 2005). Kelompok masyarakat urban ini memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan masyarakat pedesaan dalam konteks pemanfaatan PLTS seperti daya beli, tingkat pendidikan, serta pemahaman tentang lingkungan dan penyelamatannya. PLTS Fotovoltaik dengan kapasitas terbesar di Jawa Timur dirancang oleh Perusahaan dengan dibantu oleh sebuah institusi kerjasama internasional Jerman, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.
Daerah tersebut meliputi Makasar hingga Papua. Wilayah Kota Makassar berdasarkan data yang ada pada Retscreen International untuk pembangkitan energi di kota Makassar dan berdasarkan dari jenis modul tipe monokristal. Helios tipe mono-Si-6T-245W yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi untuk sistem pembangkitan 100 kW grid connected. Hal ini didukung data intensitas cahaya rata-rata dalam setahun yakni 5,88 kWh/m²/d.
PLTS Hybrid di Provinsi Maluku dibangun di tiga lokasi, yaitu di Desa BNPP: Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dengan kapasitas 100 KW. PLTS Hybrid kedua berlokasi di Desa Tutukembong, Pulau Yamdena/Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan kapasitas 250 KW dan kontribusi pengurangan emisi CO2 sebesar 320,706 ton/tahun. PLTS Hybrid ketiga dibangun di Desa Bomaki, Pulau Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dengan kapasitas 100 KW.
Satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Provinsi Maluku Utara yang dibangun di Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan, Kepulauan Morotai, dengan kapasitas 350 KW dan interkoneksi dengan jaringan PLN yang sudah ada.
KELEBIHAN YANG DITAWARKAN
- Penghematan Tagihan Listrik
PLTS membuat para penggunanya dapat memenuhi kebutuhan listrik masing-masing. Tidak perlu khawatir apabila ada kenaikan tarif listrik karena tagihan listrik akan berkurang dengan sendirinya.
- Ramah terhadap Lingkungan
Sistem PLTS merupakan teknologi yang telah sedemikian rupa dirancang optimal dalam menyerap sinar matahari. Karena tersedia di alam dan akan kembali lagi ke alam, PLTS tidak meninggalkan emisi. Para penggunanya bisa ikut menjaga kelestarian alam.
- Mudah Dipraktikkan
Permintaan listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan per tahunnya. Oleh karena itu, PLTS dapat diterapkan secara berkelanjutan di Indonesia baik itu untuk keperluan pribadi maupun industri.
KESIMPULAN
Saat ini, dari 82.190 desa di Indonesia ada 2519 desa belum teraliri listrik. Sebanyak 2.111 di Papua dan 262 di Papua Barat. Salah satu upaya percepatan melistriki desa belum berlistrik ini tentu dengan mengutamakan energi terbarukan seperti PLTS.
Sebagian besar wilayah Indonesia memiliki rata-rata jangka panjang intensitas cahaya matahari yang potensial untuk menghasilkan listrik setara lebih dari 1.600 kWh per meter persegi. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan energi surya di Indonesia memang sedemikian besar, terutama di daerah Nusa Tenggara dan Jawa Timur. Khusus untuk daerah Nusa Tenggara, pembangunan PLTS dapat menjadi alternatif prioritas untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik di daerah tersebut. Melihat begitu besarnya potensi pemanfaatan tenaga surya sebagai PLTS di Indonesia.
PLTS harus dibangun di wilayah dengan sinar matahari yang konstan sehingga Indonesia menjadi salah satu negara yang tepat untuk pengembangannya. Sampai saat ini, hampir seluruh sumber energi di Indonesia masih sangat bergantung pada batubara. Tanpa sadar, masih banyak dari kita yang ikut berkontribusi pada keberadaan gas rumah kaca. Dengan menggunakan tenaga surya, tujuan Indonesia untuk bebas batubara dan menjadi karbon netral bisa tercapai pada 2060 atau bahkan lebih dini. Dengan begitu pula, harapannya ada peluang besar bagi industri lokal untuk mengembangkan bisnis ke pabrikasi sel surya.
Penulis:
Bella Ayu Permata
Kevin Hidalgo Risqita Rey
REFERENSI:
- Daerah Kita. 2019. Energi Surya, Solusi Listrik Daerah Terpencil Di Perbatasan Kalimantan Utara. Available at [Accessed on September 7, 2022]
- Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). 2016. Jawa Power - YTL Bangun PLTS Berkapasitas 51 MWp. Available at [Accessed on September 7, 2022]
- Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). 2016. Presiden RI Hari Ini Akan Resmikan 8 Proyek EBT Di Morotai. Available at [Accessed on September 7, 2022]
- Global Solar Atlas. 2018. Maps and Data Download. Available at [Accessed on September 1, 2022]
- Mongabay. 2016. Pengembangan Listrik Tenaga Surya Masih Terkendala, Mengapa? Available at [Accessed on September 7, 2022]
- Sahlan. 2017. Analisis Strategi Teknologi PLTS Fotovoltaik di Indonesia terhadap Nilai Eqivalensi dan Pemanfaatan Wilayah [Accessed on September 7, 2022]
- The Conversation. 2021. Indonesia could harvest solar energy from 10 billion panels. So where do we put them? Available at [Accessed on September 7, 2022]
- Tim Editorial Rumah.com. 2022. Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Cara Kerja, Manfaat, Perizinan, Hingga Biaya Pemasangannya. Available at https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-panel-surya-cara-kerja-manfaat-perizinan-hingga-biaya-pemasangannya-29103 [Accessed on September 7, 2022]