Temukan kombinasi terbaik dari produk dan layanan MAPID yang sesuai dengan kebutuhan Anda — mulai dari pemetaan dan analisis data hingga solusi berbasis lokasi.
Bingung harus mulai dari mana?
Temukan bagaimana solusi MAPID membantu organisasi mengubah data spasial menjadi dampak nyata — mulai dari perencanaan hingga pengambilan keputusan.
Ikuti program MAPID untuk belajar, berkolaborasi, dan berinovasi bersama komunitas geospasial — mulai dari pelatihan hingga kemitraan riset.
MAPID menyediakan berbagai sumber daya untuk membantu Anda menjelajahi dan memaksimalkan penggunaan teknologi geospasial. Mulai dari dokumentasi dan artikel hingga publikasi data dan katalog, semuanya dirancang sebagai referensi terpercaya untuk tetap terbarui dan mendapatkan manfaat maksimal dari ekosistem MAPID.
Platform
AI & Data
Apps
Maps
Personal License
Retail
FMCG
Government
Healthcare
Media & Entertainment
Agriculture
Education
Food & Beverage
Telecommunication
Information Technology
Property
Financial Services
Manufacturing
Transportation & Logistics
Site Selection
Sales Planning
Market Analysis
Asset Management
Data Collection
UMKM
Community
Partnership
Learning Management System Platform
MAPID Academy - Location Analytics
MAPID Academy - WebGIS
Thematic Class
Data Publikasi
Dokumentasi
Artikel
Catatan Rilis
Data Catalogue
Product Tutorial
Manufaktur
04 Sep 2025
MAPID
Penelitian ini menganalisis kurang optimalnya operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi regional. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif-analitis, penelitian mengevaluasi aksesibilitas transportasi publik dan dampak ekonomi di Kabupaten Majalengka periode 2015-2024. Analisis isochrone menunjukkan keterbatasan konektivitas transportasi dengan hanya Terminal Bus Cipaku yang dapat diakses dalam waktu kurang dari 30 menit. Meskipun PDRB meningkat dari Rp 21,3 triliun (2015) menjadi Rp 41,7 triliun (2023), kontribusi sektor transportasi stagnan di 4% dan investasi PMA-PMDN fluktuatif mengindikasikan bandara belum menjadi daya tarik investasi stabil. Perbandingan dengan Bandara Husein Sastranegara menunjukkan paradoks infrastruktur versus utilisasi: Kertajati dengan investasi Rp 2,6 triliun hanya melayani 230.830 penumpang (ROI -23,1%), sementara Husein Sastranegara melayani 1.947.000 penumpang (ROI 8,7%). Hasil penelitian membuktikan infrastruktur transportasi tanpa dukungan konektivitas memadai sulit mencapai efektivitas operasional yang diharapkan.
21 menit baca
1949 dilihat