Transit-Oriented Development (TOD) telah menjadi konsep penting dalam mengatasi tantangan perkotaan di kota-kota besar di Indonesia, terutama dalam mengurangi kemacetan dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Namun, potensi TOD tidak hanya berhenti pada aspek transportasi; ia juga membuka peluang besar bagi pengembangan UMKM yang terintegrasi dengan infrastruktur transportasi publik. Dengan menghubungkan UMKM dengan jaringan transportasi, TOD dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal di Indonesia.
Meneropong Potensi TOD bagi UMKM
Di kawasan perkotaan, seperti Dukuh Atas di Jakarta, TOD tidak hanya sekadar mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga memungkinkan terbentuknya pusat-pusat ekonomi baru. Kawasan TOD dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi, di mana UMKM mendapat akses yang lebih baik ke pasar yang lebih luas. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa implementasi TOD yang sukses memerlukan lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur transportasi; dibutuhkan perencanaan yang matang untuk mengintegrasikan kegiatan ekonomi dengan desain ruang.
Di banyak kota besar di Indonesia, penerapan TOD masih dalam tahap awal. Masih ada tantangan dalam memanfaatkan TOD sebagai penggerak ekonomi lokal, seperti kurangnya fasilitas pendukung UMKM, tata ruang yang belum optimal, serta kurangnya sinergi antara sektor transportasi dan ekonomi. Pendekatan konvensional dalam perencanaan TOD seringkali tidak cukup mendukung pertumbuhan UMKM yang diharapkan.
Peran Teknologi dalam Optimalisasi TOD
Teknologi location analytics dari MAPID memberikan kemampuan bagi UMKM untuk secara proaktif memilih lokasi strategis di area Transit-Oriented Development (TOD). MAPID menganalisis berbagai data spasial, seperti pola mobilitas pengguna transportasi, tingkat kepadatan penduduk, aksesibilitas, hingga potensi infrastruktur di sekitar TOD. Dengan informasi ini, UMKM dapat menentukan lokasi usaha yang paling menjanjikan untuk menarik konsumen dan meningkatkan visibilitas mereka di sekitar pusat transportasi.
Gambar 1. Analisis Mixed-Use Development di Area Dukuh Atas Jakarta
SINI AI memberikan lapisan analisis tambahan dengan menyediakan informasi yang lebih spesifik terkait lokasi yang dipilih. UMKM dapat menggali detail mengenai demografi konsumen, pola pengeluaran, dan tren pasar di radius tertentu, misalnya 500 meter hingga 1 kilometer dari titik pusat TOD. Dengan SINI AI, pelaku usaha bisa lebih cepat merespons peluang pasar dan mengurangi risiko bisnis dengan memanfaatkan data real-time untuk memantau perubahan di lingkungan sekitar. Solusi ini membantu UMKM mengembangkan bisnis mereka dengan lebih efisien dan cerdas di kawasan TOD yang terus berkembang.
Gambar 2. SINI AI - Memberikan Analisis Lokasi Area Dukuh Atas Jakarta dengan 1 Klik pada Peta
Katalis Pertumbuhan UMKM di Era Transit-Oriented Development
Solusi teknologi membuka peluang baru bagi pengembangan UMKM di kawasan TOD. Melalui analisis data spasial yang mendalam, UMKM dapat menemukan lokasi strategis di sekitar pusat transportasi publik serta mendapatkan wawasan yang meningkatkan daya saing mereka. Dari analisis pola mobilitas hingga peta demografi konsumen, data yang diperoleh memberikan gambaran lengkap yang memungkinkan UMKM berkembang lebih efektif di lingkungan perkotaan yang dinamis. Hasilnya, kawasan TOD bukan hanya menjadi pusat mobilitas, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan lebih optimal.
Sumber:
Penerapan Konsep Transit Oriented Development (TOD) pada Penataan Kota TOD Planning Study