Tim Loka Vata yang beranggotakan mahasiswa dari Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya, sukses meraih juara 2 dalam ajang bergengsi WebGIS Competition MAPID Catalyst 2025 yang mengusung tema “Land Transformation for a Sustainable Future.” Kompetisi ini digelar pada 24 Mei 2025 di Gedung TILC, Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta, dan menjadi panggung bagi para inovator muda dari seluruh Indonesia untuk menampilkan solusi berbasis geospasial demi masa depan yang berkelanjutan. Kompetisi ini menjadi ajang bergengsi bagi para inovator muda yang ingin mengembangkan teknologi geospasial, dan Loka Vata membuktikan diri sebagai salah satu yang terbaik.
Dengan ide brilian mereka yang fokus pada ekosistem mangrove, tim ini menghadirkan solusi yang bukan hanya canggih, tapi juga sangat relevan dengan isu lingkungan saat ini. Lewat pemanfaatan teknologi geospasial, Loka Vata berhasil menjembatani informasi penting tentang potensi dan dampak positif mangrove kepada masyarakat luas, sekaligus mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan terlibat dalam pelestarian ekosistem yang vital ini demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Webgis Competition yang merupakan rangkaian acara MAPID Catalyst 2025 menjadi momen berharga bagi tim Loka Vata dari Universitas Sriwijaya. Berangkat dari aktivitas rutin mereka sebagai asisten di laboratorium penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) di jurusan Ilmu Kelautan, Loka Vata berhasil menunjukkan inovasi dalam mengemas data ekosistem mangrove ke dalam platform webgis yang mudah diakses dan inklusif bagi masyarakat luas. Dipimpin oleh Gusti Ayu Made Mirah Rismayanti sebagai project leader, tim ini juga dibantu oleh Khairunnisak sebagai business impact strategist, Erik Wijaya sebagai UI/UX designer, Alqadri Taufik sebagai spatial data analyst, Heqi Putra Rayhan sebagai data scientist, serta M. Imamsyah Dwi Yanto sebagai developer. Dengan kolaborasi yang solid, Loka Vata sukses menghadirkan solusi teknologi yang memadukan keilmuan dan kreativitas dalam mempromosikan pelestarian mangrove demi masa depan yang berkelanjutan.
Loka Vata - MEMANTAU MANGROVE MENGELOLA MASA DEPAN
Seakan gayung bersambut, informasi tentang MAPID Webgis Competition 2025 ternyata sampai ke tangan mereka tepat pada waktu yang pas. Kemampuan Loka Vata dalam menggunakan teknologi spasial berupa webgis menjadi peluang emas untuk mempublikasikan ide cemerlang mereka yang mengangkat isu ekosistem mangrove. Melalui platform ini, mereka ingin menyampaikan pesan penting tentang peran vital mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan potensi besar yang bisa dikembangkan dari ekosistem tersebut.

Namun, proses pembuatan webgis ini tidak berjalan mulus tanpa tantangan. Tim Loka Vata menghadapi berbagai trial and error, mulai dari pengembangan konsep hingga sisi teknis pembuatan aplikasi. Meski begitu, motivasi mereka tetap tinggi karena mereka meyakini bahwa informasi tentang ekosistem mangrove adalah hal yang sangat penting bagi bangsa ini. Mangrove bukan hanya aset lokal, tapi juga bagian penting dalam upaya menyelamatkan ekosistem global, sehingga perlu dimanfaatkan secara penuh untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari.
Loka Vata mengusung jargon “World of Mangrove” yang mewakili semangat dan fokus utama mereka dalam proyek Otomatisasi Pemetaan Mangrove untuk Masa Depan Karbon Biru Berkelanjutan Berbasis Penginderaan Jauh dan SIG. Proyek ini bertujuan mengangkat isu strategis tentang ekosistem mangrove yang selama ini menghadapi berbagai tantangan, sekaligus memiliki potensi besar yang perlu dioptimalkan demi keberlanjutan ekosistem global.
Loka Vata menemukan bahwa Indonesia sendiri menjadi negara dengan luas mangrove terbesar di dunia, mencapai 3,34 juta hektar atau sekitar 23% dari total ekosistem mangrove dunia. Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Tim Loka Vata menyoroti bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan peran penting mangrove masih tergolong rendah, sementara pembangunan di wilayah pesisir yang merupakan habitat mangrove seringkali tidak mempertimbangkan keberadaan ekosistem ini secara serius.

Selain itu, tim Loka Vata mengungkap sejumlah kendala yang selama ini menghambat pengelolaan mangrove secara efektif. Data dan informasi valid mengenai mangrove sulit diakses, sementara informasi lingkungan yang ada kurang inklusif dan tidak mudah dipahami oleh publik luas. Dampak dari pembangunan pesisir yang kurang memperhatikan ekosistem mangrove pun masih jarang menjadi perhatian utama masyarakat maupun pembuat kebijakan.
Hal ini menjadi alasan kuat bagi Loka Vata untuk mengembangkan sebuah solusi berbasis teknologi geospasial yang tidak hanya inklusif, tetapi juga mudah diakses dan dipahami oleh siapa saja. Dengan demikian, masyarakat luas dapat lebih sadar dan terlibat dalam upaya pelestarian mangrove, sekaligus memberikan gambaran nyata tentang potensi mangrove dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Loka Vata tidak hanya berhenti pada penyediaan data dan informasi, tetapi juga mengaitkan inovasi mereka dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh SDGs (Sustainable Development Goals). Produk yang mereka kembangkan secara langsung berkontribusi pada enam poin penting SDGs, yaitu penghapusan kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, kota dan komunitas berkelanjutan, penanganan perubahan iklim, pelestarian ekosistem lautan, serta menjaga ekosistem daratan.
Melalui inovasi teknologi ini, Loka Vata berharap dapat menjadi pionir dalam mengintegrasikan pengetahuan tentang ekosistem mangrobe dan teknologi geospasial guna mendorong pemanfaatan ekosistem mangrove yang optimal dan berkelanjutan demi masa depan berkelanjutan.
Tim Loka Vata ingin menegaskan bahwa ekosistem mangrove merupakan aset strategis yang sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan, namun sayangnya potensi besar ini belum dimanfaatkan secara optimal. Mereka melihat rendahnya kesadaran masyarakat serta sulitnya akses terhadap data dan informasi yang valid tentang mangrove sebagai tantangan utama yang harus diatasi.
Melalui inovasi teknologi geospasial yang mereka kembangkan, Loka Vata berupaya menghadirkan informasi yang lebih inklusif dan mudah dipahami, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian mangrove.
Selain itu, Loka Vata juga mengaitkan proyek mereka dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menjawab berbagai isu sosial dan lingkungan yang diatur dalam SDGs. Mereka berharap produk ini tidak hanya menjadi solusi teknis semata, tetapi juga bisa memberikan dampak nyata dalam mengurangi kemiskinan, mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan menjaga kelestarian ekosistem laut dan darat.
Dengan semangat tersebut, Loka Vata berambisi untuk terus mengembangkan teknologi yang dapat memperkuat peran mangrove sebagai salah satu kunci penting masa depan lingkungan yang lebih hijau dan lestari.

Dari sisi bisnis, Loka Vata melihat potensi besar dalam pengembangan produk turunan seperti above ground mass, yang memanfaatkan mangrove sebagai ekosistem dengan kemampuan serapan karbon yang sangat optimal. Produk ini dirancang tidak hanya sebagai alat pemantauan lingkungan, tetapi juga sebagai dasar untuk pengembangan ekonomi berbasis ekosistem mangrove yang ramah lingkungan.
Dengan nilai ekonomi yang tinggi, above ground mass diharapkan bisa menjadi solusi inovatif yang mendorong investasi dalam konservasi dan restorasi mangrove, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar pesisir.
Selain memberikan manfaat ekonomi, pendekatan ini juga berperan penting dalam mendukung upaya global mitigasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi karbon. Dengan teknologi yang terus dikembangkan, Loka Vata ingin menjembatani antara kebutuhan pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Inisiatif ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkolaborasi, memperkuat ekosistem mangrove, dan memperluas kesadaran akan nilai strategis mangrove sebagai salah satu kunci utama dalam menjaga keseimbangan ekologi dan keberlanjutan masa depan.