Tim Capy Capy dari Binus University berhasil meraih Juara 3 dalam MAPID WebGIS Competition 2025 yang diselenggarakan oleh MAPID dengan tema "Land Transformation for a Sustainable Future" pada tanggal 24 Mei 2025 di Gedung TILC, Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta dengan "GeoVest" sebagai platform WebGIS mereka untuk membantu bisnis developer properti, investor, maupun pemerintah daerah.
Tim Capy Capy terdiri dari mahasiswa-mahasiswi yang berbakat dan unggul di bidangnya, terdiri dari Ellen Chandra sebagai project leader dan juga UX designer, Steven sebagai Facial Analyst, Kelson sebagai Data Scientist, dan Reynard sebagai Developer. Capy Capy sendiri berfokus untuk mengembangkan website untuk membantu bisnis, investor, dan juga developer properti untuk membangun perencanaan dan juga pemahaman di bagian sektor property.
MAPID WebGIS Competition 2025 merupakan kompetisi bergengsi yang berfokus pada pengembangan solusi berbasis WebGIS untuk mendukung transformasi lahan menuju masa depan yang berkelanjutan. Kompetisi ini memberikan tantangan bagi para peserta untuk merancang dan mengeksplorasi penggunaan data harga properti sebagai dasar pengembangan solusi yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan tema "Land Transformation for a Sustainable Future", kompetisi ini menjadi platform strategis bagi para inovator untuk mempresentasikan solusi berbasis WebGIS yang dapat memberikan dampak signifikan bagi pembangunan berkelanjutan.
Kompetisi ini menekankan pentingnya kombinasi antara teknologi WebGIS dengan berbagai sub-tema SDGs yang relevan, mulai dari tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, hingga industri, inovasi, dan infrastruktur. Para peserta diwajibkan memilih sub-tema SDGs yang paling relevan dengan minat dan visi mereka untuk menghasilkan solusi terbaik yang dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Dengan mengusung karyanya bernama "GeoVest", Capy Capy membuat website yang berfokus untuk kemudahan masyarakat pada bidang bisnis, investor dan developer properti dalam membangun perencanaan dan pemahaman pada sektor properti membantu stakeholder mengidentifikasi peluang pertumbuhan tinggi dan mengurangi risiko melalui pembuatan keputusan berbasis informasi geospasial tematik.

Filters hadir untuk memenuhi kebutuhan dalam mempersingkat hasil dari data yang diinginkan seperti mengatur harga maksimal dan minimal properti, jenis properti yang dinginkan, jenis inestasi, demografi, infrastruktur, transportasi umum sampai resiko banjir.

Analytics berfungsi untuk memperlihatkan kemungkinan-kemungkinan hasil yang berpotensi sesuai dengan kebutuhan, termasuk dalam Time Machine akan memperlihatkan proyeksi jika diberikan investasi dalam jangka waktu tertentu.


Dan fitur unggulan terakhir adalah Investment Calculator, pengguna dapat mencoba eksperimen yang pada ROI, Cap Rate, Cash-on-Cash sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.

Dibalik kemenangan yang diraihnya, Tim Capy Capy juga menemukan kesulitan.
"Menurut saya sih tantangan terbesarnya itu waktu ya. Karena kita cuma punya dikasih satu bulan untuk ngerjain proyek ini. Dan kebetulan semester 4 ini kita banyak dihajar dengan proyek-proyek dari kuliah juga. Jadi itu menurut saya tantangan terbesar kita". "Ya meskipun ada tantangan, ada hambatan, tapi ya overall senang karena bisa lewatin semua itu dan menang", ungkap salah satu anggota tim.

Di akhir wawancaranya, Tim Capy Capy berharap industri WebGIS ini bisa terus berkembang dan lebih banyak masyarakat yang bisa terinspirasi dari proyek kami supaya dapat menyesuaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat menggunakan WebGIS.
Selamat untuk tim Capy Capy atas pencapaiannya, dan semoga platform mereka dapat terus berkembang menjadi solusi yang transformative bagi industri properti Indonesia dan berkontribusi signifikan bagi pencapaian Sustainable Development Goals di Indonesia.