Setahun telah berlalu. Ketika dunia bergerak maju, banyak hal lama dan baru telah berevolusi dan membuat banyak perubahan di industri geospasial. Beberapa di antaranya saling menyesuaikan diri berdasarkan mana yang masih tetap ada maupun tidak. Di artikel ini, kami akan membahas tentang tren di industri geospasial yang perlu Anda ketahui.
1. Realisasi Nirkabel dan Kemunculan Data Crowdsourced
Dilansir dari Gartner, akan ada lebih banyak mengenai GeoAI dan ekstraksi fitur geospasial otomatis. Perusahaan yang lebih besar akan membutuhkan elemen geospasial tingkat lanjut untuk menyediakan pengalaman personalisasi pada pengguna. Terutama pada perusahaan yang berinvestasi di bisnis platform komputasi awan.
Konten buatan pengguna (foto, ulasan, ratings of places) dan pembaruan real-time (lalu lintas, acara, bangunan, dan dampak potensial lainnya terkait perjalanan dan navigasi) merupakan beberapa contoh data crowdsourced. Banyak penyedia peta bergantung bergantung pada data tersebut untuk meningkatkan validitas dan relevansi peta yang mereka miliki. Data crowdsourced dapat memperkaya peta dengan informasi terbaru dan sesuai dibandingkan sumber-sumber konvensional. Peyedia peta masih perlu berhati-hati terhadap data crowdsourced karena tidak 100% akurat dan ada kemungkinan untuk sulit diverifikasi. Selalu ada langkah proses validasi datanya sebelum menjadi salah satu elemen peta.
2. Pemanfaatan Maksimal AI (Artificial Intelligence), ML (Machine Learning), dan IoT (Internet of Things)
Penerapan AI akan membantu mengotomatisasi tugas repetitif, pemrosesan data yang memakan waktu, dan sistem yang lebih terlatih. Mulai dari mengklasifikasikan point clouds untuk mengidentifikasi tren dan deviasi dari kumpulan dataset skala besar, semua akan membutuhkan bantuan AI dan ML. AI dapat berpartisipasi dalam membuat simulasi data prediksi dan target sumber terbatas. ML digunakan di luar proyek klasifikasi gambar sederhana, seperti analisis pengembangan bangunan perkotaan yang lebih cerdas dan mereplikasi dampak pola perubahan lalu lintas.
Penggunaan IoT dalam geospasial semakin banyak. Ini tidak hanya terbatas pada peningkatan pengalaman konsumen tetapi juga pada pengurangan konsumsi bahan bakar, distribusi energi, wawasan perilaku konsumen, dan riset tren pasar suatu bisnis.
3. Dunia 3D dan Mesin Permainan
Pemodelan realistis 3D telah hadir selama beberapa waktu. Perusahaan-perusahaan geospasial akan memperluas binis mereka bermitra dengan beberapa platform pembuatan 3D untuk meningkatkan penggunaan visualisasi data geospasial 3D. Pemetaan ruang secara fisik dan digital twins yang lebih akurat dan terperinci. Kemampuan visualisasi 3D dalam menghubungkan data geospasial dunia nyata diharapkan dapat membawa wawasan lebih berharga. Di saat yang bersamaan, visualisasi 3D bisa terintergrasi dengan pengalaman augmented reality dan virtual reality, autonomous navigation, tur virtual, penyelamatan dan rekonstruksi bencana alam, atau teknologi maju lainnya.
4. Pemusatan Perhatian pada Kota Pintar dan Perencanaan Kota
Kota pintar bukanlah hal baru dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun mulai dari tahun ini, akan ada lebih banyak kota menerapkan teknologi berbasis lokasi sesuai kebutuhan mereka. Semua bisa mau data kepadatan penduduk yang presisi, pola penggunaan lahan, atau visualisasi kondisi lingkungan. Ada banyak peningkatan yang dapat dilakukan oleh para instansi pemerintah sebagai berikut:
a. Pelayanan dan keamanan publik
Pelaporan real-time dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat tanggap darurat serta efektivitas pengelolaan sampah. Para pejabat dan petugas publik bisa memanfaatkan sensor yang diaplikasikan pada sistem pengawasan untuk memantau potensi bahaya, kecelakaan, dan properti di ruang publik.
b. Sustainability
Memperoleh data lingkungan untuk dianalisis dampak aktivitas manusia dan kota terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian, dampak dari proyek-proyek pembangunan yang diusulkan dapat disimulasikan dengan baik.
c. Transportasi dan Logistik
Optimasi rute dan manajemen armada pemerintah lebih baik dengan API peta khusus. Selain itu, ini akan membantu mengurai kemacetan lalu lintas, manajemen total kendaraan dan peralatan, dan melacak pergerakan barang dan aset secara real-time.
Banyak perusahaan membuat lebih banyak kemajuan terkait GeoBIM, IoT, dan konektivitas. Data geospasial yang ada hingga saat ini dan yang akan mendatang akan lebih condong pada ketersediaannya dan berpusat pada prinsip 'dibuat sekali, gunakan berkali-kali'. Otomasi dan mitigasi risiko––dari alat berbasis AI akan mengalami ekspansi terbesar sepanjang tahun ini. Apa yang kita ketahui untuk saat ini, akan ada banyak kejutan tak terduga untuk teknologi berbasis lokasi di industri geospasial ke depannya.
Menyukai artikel ini? Baca artikel geospasial lainnya di web ini dan jangan lupa untuk membagikannya.