MAPID Catalyst 2025 menghadirkan kompetisi inovatif bertajuk WebGIS Competition: Land Transformation for a Sustainable Future. Kompetisi ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk mendorong inovasi teknologi spasial di kalangan generasi muda, sekaligus mencari solusi nyata bagi tantangan transformasi lahan berkelanjutan yang dihadapi Indonesia.
Antusiasme peserta terlihat jelas sejak kompetisi dimulai pada Maret lalu. Sekitar 50 tim mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia mendaftarkan diri, membawa beragam perspektif dan keahlian. Setelah melalui seleksi ketat proposal dan product requirement document (PRD), 30 tim terbaik berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.
Para finalis ini mendapat privilese istimewa dari MAPID, yaitu akses penuh ke platform Geo MAPID, basemap MAPID MAPS, dan yang tak kalah penting, bimbingan intensif dari mentor-mentor berpengalaman. Selama lebih dari sebulan, mereka menyelami tantangan nyata dalam mengolah data harga properti dan mengembangkan WebGIS yang mampu menjawab persoalan lingkungan dan sosial melalui pendekatan spasial.

Tema "Land Transformation for a Sustainable Future" bukanlah pilihan sembarangan. Ia merupakan cerminan dari realitas bahwa pengelolaan lahan—baik di kawasan urban yang padat maupun rural yang terpencil—memerlukan pendekatan yang bijaksana dan berbasis data akurat.
Melalui WebGIS, peserta tidak sekadar ditantang menciptakan peta-peta interaktif yang menarik secara visual. Mereka harus merancang solusi yang benar-benar aplikatif, berkelanjutan, dan dapat dipahami oleh masyarakat umum. Inilah yang membedakan kompetisi ini dari ajang serupa lainnya.
Tahap pengumpulan proyek pada 24 April menjadi momen krusial bagi para peserta. Setelah melewati proses penjurian yang ketat di akhir bulan yang sama, sepuluh tim terpilih sebagai finalis. Mereka kemudian mendapat kesempatan emas untuk mempresentasikan hasil karya di hadapan dewan juri dan audiens MAPID Catalyst pada sesi final presentation, 24 Mei 2025.

Tim PROPIX dari Universitas Gadjah Mada meraih juara pertama dengan platform revolusioner bernama PROPIX yang dapat diakses melalui propix.mapid.co.id. Platform ini mengubah paradigma investasi properti tradisional dengan mengintegrasikan teknologi WebGIS, artificial intelligence, dan analisis prediktif. PROPIX tidak hanya memberikan pengalaman investasi yang lebih cerdas dan transparan, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dari setiap keputusan investasi properti. Keunggulan utamanya terletak pada implementasi WebGIS yang memungkinkan visualisasi dan analisis big data properti dalam konteks spasial yang komprehensif, lengkap dengan indikator keberlanjutan seperti efisiensi energi dan dampak terhadap ekosistem lokal.
Posisi runner-up diraih tim LokaVata dari Universitas Sriwijaya dengan jargon "World of Mangrove" yang mencerminkan fokus mereka pada Otomatisasi Pemetaan Mangrove untuk Masa Depan Karbon Biru Berkelanjutan Berbasis Penginderaan Jauh dan SIG. Tim ini mengangkat isu strategis ekosistem mangrove Indonesia yang merupakan terluas di dunia sambil menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat akan peran penting mangrove dan pembangunan pesisir yang seringkali mengabaikan keberadaan ekosistem vital ini.
Sementara itu, tim Capy Capy dari BINUS University meraih posisi ketiga dengan "GeoVest", sebuah website yang memfokuskan pada kemudahan masyarakat di bidang bisnis, investor, dan developer properti. Platform ini dapat membantu stakeholder mengidentifikasi peluang pertumbuhan tinggi dan mengurangi risiko melalui pembuatan keputusan berbasis informasi geospasial tematik dalam perencanaan dan pemahaman sektor properti.

Kompetisi ini juga membuka ruang partisipasi publik melalui voting juara favorit di LinkedIn. Tim El Nino La Nina, kolaborasi mahasiswa dari ITB dan UI, berhasil meraih engagement postingan tertinggi dengan total engagement score 46.65. Salah satu postingan mereka di akun Rendy Verdian bahkan meraih 255 likes dan 80 komentar. Tim ini memperkenalkan SmartProperty, sebuah platform WebGIS yang dirancang khusus untuk membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan investasi properti dengan mempertimbangkan faktor risiko iklim. SmartProperty menyediakan informasi penting terkait suhu permukaan, tutupan vegetasi, hingga potensi urban heat island di kawasan perkotaan yang semakin terancam perubahan iklim.
WebGIS Competition 2025 telah membuktikan diri sebagai lebih dari sekadar ajang unjuk kemampuan teknis. Ia menjadi ruang eksperimentasi yang memungkinkan para peserta untuk bereksplorasi, merefleksikan tantangan nyata, dan berkolaborasi dalam mencari solusi.
Para peserta tidak hanya belajar mengembangkan teknologi canggih, tetapi juga mengasah kepekaan terhadap konteks sosial dan lingkungan yang tersembunyi di balik setiap petak lahan yang mereka petakan. Di sini, data berevolusi dari sekadar kumpulan angka menjadi narasi yang bermakna, jembatan penghubung antar-pemangku kepentingan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
MAPID Catalyst meyakini bahwa masa depan geospasial Indonesia berada di tangan para inovator muda yang memiliki kemampuan melihat dunia melalui lapisan-lapisan data yang kompleks. Kompetisi ini telah membuktikan bahwa peta bukan hanya menunjukkan lokasi geografis, tetapi juga memberikan arah yang jelas menuju pembangunan yang lebih adil, adaptif, dan berkelanjutan bagi bangsa.