Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta merupakan moda transportasi publik yang saat ini sedang menjadi pusat perhatian masyarakat Jakarta maupun luar Jakarta khususnya generasi millenial maupun generasi Z. Minat masyarakat menggunakan moda transportasi ini sangat tinggi karena nyaman, anti polusi, dan terbebas dari kemacetan Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari grafik penumpang MRT Jakarta terus mengalami peningkatan setiap bulanya.
MRT Jakarta fase I yang sedang beroperasi sekarang memiliki 13 stasiun yang mencakup 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah, dengan stasiun utama yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Delapan stasiun layang tersebut, tersebar di Lebak Bulus, Fatmawati, Jl. Cipete Raya, Jalan Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan ASEAN. Enam stasiun bawah tanah lainnya berada di sepanjang Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setia Budi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.
Setiap stasiun transit MRT Jakarta setiap harinya selalu ramai dengan mobilitas penumpang, MRT Jakarta mencatat rekapitulasi bulanan bahwa setiap stasiun transit mengalami peningkatan tingkat keramaiannya. Keramaian stasiun ini bergantung pada kawasan sekitar stasiun yaitu semakin banyak lokasi bisnis yang strategis dibangun disana seperti café, mall, gedung perkantoran, taman dan lainnya akan semakin ramai pula mobilitas masyarakatnya dan tentunya menjadi peluang para pebisnis.
Berdasarkan hasil survei ridership MRT Jakarta menunjukkan bahwa penumpang mengakhiri perjalanan mereka paling banyak di stasiun transit Blok M dan Bundaran HI. Pastinya di sekitar kedua kawasan transit ini memiliki banyak lokasi bisnis yang strategis. Hasil survei menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan disekitar kawasan tersebut paling banyak adalah berbelanja, berbisnis dan bekerja.
Hal ini berbanding lurus dengan data penumpang MRT Jakarta yang mencatat bahwa stasiun transit MRT yang memiliki jumlah penumpang yang tinggi adalah stasiun Blok M dan Bundaran HI. Kedua stasiun transit dapat dikatakan sebagai pusatnya pebisnis karena banyak masyarakat yang tertarik untuk datang ke kawasan tersebut.
Yuk kita kupas tentang Kawasan apa saja disekitar stasiun Blok M?
Blok M Jakarta merupakan pusat kawasan bisnis dan perbelanjaan yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia. Blok M salah satu kawasan yang banyak dikenali oleh anak – anak muda dan sudah lama menjadi ikon ibu kota dan disebut juga penuh dengan tempat nongkrong generasi milenial dan Z. Mereka kerap menghabiskan waktu di mal seperti Plaza Blok M, Blok M Square, Café, bahkan bar. Blok M pada masanya menggambarkan potret sosial remaja Ibu Kota pada era 1980 – 1990.
Kawasan Blok M semakin ramai karena terdapat lokasi stasiun transit MRT Jakarta, stasiun ini terintegrasi langsung dengan pusat perbelanjaan yaitu Plaza Blok M sehingga masyarakat tanpa perlu menempuh jarak yang cukup lama untuk menuju Plaza ini. Plaza Blok M juga didalamnya tersedia starbucks coffee, clothing store, dan masih banyak lagi outletnya. Selain itu, dalam radius 100 meter dari stasiun transit sudah dihadapkan dengan beberapa pilihan restauran terutama japanase food, restoran indonesia, penginapan hingga ATM terdekat. Karena aksesnya hanya berjarak 100 meter dan dapat ditempuh dengan jalan kaki, jarak yang ditempuh hanya sekitar 2 hingga 3 menit.
Selain itu, dalam radius 200 - 400 meter dari stasiun transit MRT juga terdapat tempat – tempat menarik yang mudah diakses dengan jalan kaki diantaranya ada Filosofi Kopi Melawai, tempat terbuka seperti taman maupun restauran cepat saji serta Blok M Square yang mudah dijangkau.
Oleh karena itu, tingginya minat masyakat untuk mengunjungi suatu tempat itu bergantung pada kawasan yang dikembangkan disana. Contohnya adalah Blok M, Blok M dikembangkan sebagai kawasan pusat perbelanjaan dan pusat bisnis sehingga memiliki mobilitas yang sangat tingi dan juga mempunyai daya tarik tersendiri untuk menjelajahi tempat - tempat yang menarik disana.
Tentunya jangan lupa ikut tempat nongkrong kalian di sekitar kawasan stasiun MRT Jakarta, jangan lupa ikut Survei MRT Jakarta!