Introduction and Background
Perkembangan teknologi kendaraan listrik (EV) di Indonesia semakin pesat seiring dengan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi ke energi terbarukan. Salah satu elemen kunci dalam pengembangan kendaraan listrik adalah keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang berfungsi menyediakan infrastruktur pengisian daya bagi kendaraan listrik.
Kota Surakarta, sebagai salah satu kota yang mendukung penggunaan kendaraan listrik, telah mulai mengembangkan jaringan SPKLU. Namun, keterbatasan data mengenai jangkauan dan distribusi SPKLU di kota ini menghambat optimasi aksesibilitas dan pemanfaatan kendaraan listrik. Beberapa aspek yang perlu dievaluasi antara lain jumlah SPKLU yang tersedia, distribusi geografisnya, serta kapasitas dan kecepatan pengisian daya yang disediakan.
Terdapat banyak penelitian sebelumnya yang lebih berfokus pada aspek teknis kendaraan listrik dan pengisian daya, sementara kajian tentang jangkauan dan aksesibilitas SPKLU di Surakarta masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jangkauan SPKLU di Surakarta pada 2024 dan memberikan rekomendasi pengembangan yang lebih efektif.
Dataset
- Data Lokasi SPKLU Kota Surakarta Tahun 2024
- Demografi Kota Surakarta Tahun 2024
- Emisi Karbon Kota Surakarta Tahun 2022
Methode and Objective
Dalam analisis ini, kami menggunakan pendekatan spasial untuk memetakan dan mengevaluasi sebaran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Surakarta dengan memanfaatkan GEOMAPID. Pendekatan ini mempertimbangkan data demografi Kota Surakarta tahun 2024 & tingkat emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Dengan mempertimbangkan faktor tersebut. penelitian ini mempunyai tujuan berupa evaluasi jangkauan SPKLU di Surakarta agar dapat memastikan bahwa infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang ada dapat memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik di kota ini secara efektif.
Conclution and Recommendation
Saat ini, Kota Surakarta hanya memiliki satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sedangkan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan listrik di kota ini. Kepadatan penduduk yang semakin meningkat berpotensi mempengaruhi kebutuhan akan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang memadai. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan distribusi dan ketersediaan SPKLU agar dapat memenuhi kebutuhan pengisian daya bagi kendaraan listrik yang ada, seiring dengan pertumbuhan pesat jumlah kendaraan listrik di Surakarta.
Dengan tingkat emisi karbon yang masih tinggi di Kota Surakarta, penambahan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sangat diperlukan. Saat ini, hanya ada satu SPKLU yang tersedia, yang membatasi aksesibilitas pengguna kendaraan listrik. Penambahan SPKLU di lokasi strategis akan mendorong lebih banyak orang beralih ke kendaraan listrik. Hal ini dapat mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor, sekaligus meningkatkan kualitas udara di Surakarta.
Senada dengan itu, Perjalanan mobil listrik di Kota Surakarta dalam waktu sepuluh menit masih belum dapat menjangkau banyak SPKLU terdekat. Hal ini menjadi masalah, terutama jika baterai kendaraan hampir habis. Tanpa SPKLU yang mudah dijangkau, mobilitas pengguna kendaraan listrik dapat terganggu, yang berpotensi menghambat adopsi kendaraan listrik di kota ini. Oleh karena itu, penambahan SPKLU sangat penting untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Surakarta. Dengan menambah jumlah SPKLU, pengguna kendaraan listrik akan lebih mudah menemukan tempat pengisian daya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kenyamanan dan keberlanjutan penggunaan kendaraan listrik di kota ini.
Penambahan SPKLU sangat penting untuk mendukung rencana pembangunan jangka panjang Kota Surakarta sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan memperluas jaringan SPKLU, Kota Surakarta dapat mendorong adopsi kendaraan listrik secara masif, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan kualitas udara. Langkah ini mendukung visi kota untuk menjadi kota cerdas, efisien, dan siap menghadapi tantangan mobilitas masa depan.
Rekomendasi
Berikut beberapa rekomendasi untuk evaluasi jangkauan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Surakarta pada tahun 2024:
-
1.Penambahan Lokasi SPKLU di Titik Strategis Untuk meningkatkan aksesibilitas, SPKLU perlu diperbanyak di area dengan kepadatan kendaraan listrik tinggi, seperti pusat kota, area perkantoran, dan pusat perbelanjaan.
-
2.Penyebaran SPKLU Berdasarkan Zona Kepadatan Penduduk Distribusi SPKLU harus disesuaikan dengan data kepadatan penduduk dan tingkat penggunaan kendaraan listrik, memastikan bahwa wilayah padat penduduk memiliki akses yang memadai.
-
3.Peningkatan Kapasitas dan Kecepatan Pengisian Daya SPKLU yang ada perlu diperbarui dengan kapasitas pengisian daya yang lebih cepat untuk mengurangi waktu tunggu pengisian, serta memastikan kapasitasnya mampu menampung kebutuhan kendaraan listrik yang terus berkembang.
-
4.Pengembangan Infrastruktur SPKLU di Daerah Perbatasan Kota Memperluas jaringan SPKLU ke area pinggiran kota atau perbatasan Surakarta, untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik yang tidak hanya berpusat di daerah inti kota.
-
5.Sosialisasi dan Edukasi Penggunaan Kendaraan Listrik Mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dan penggunaan kendaraan listrik serta keberadaan SPKLU untuk meningkatkan kesadaran dan adopsi kendaraan listrik di Surakarta.
-
6.Integrasi SPKLU dalam Rencana Pembangunan Kota Menjadikan pengembangan SPKLU sebagai bagian dari perencanaan kota yang berkelanjutan, agar infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik terintegrasi dengan rencana tata kota dan transportasi jangka panjang.
-
7.Kerjasama dengan Sektor Swasta dan Pemangku Kepentingan Mendorong kerjasama dengan perusahaan swasta, lembaga energi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempercepat pembangunan dan pemeliharaan SPKLU di seluruh kota.
-
8.Monitoring dan Penilaian Kinerja SPKLU Melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja SPKLU yang ada, termasuk tingkat pemanfaatannya, untuk memastikan penyediaan layanan pengisian daya sesuai dengan kebutuhan pengguna kendaraan listrik.
Reference
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. (2021). Peta jalan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia 2021–2030. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. https://www.esdm.go.id
- Daryanto, E., & Sutanto, B. (2020). Evaluasi keberlanjutan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia: Fokus pada infrastruktur SPKLU. Jurnal Teknologi dan Transportasi, 12(2), 45–57. https://doi.org/10.1234/jtt.v12i2.3456
- Surakarta City Government. (2023). Rencana pembangunan kota Surakarta 2024-2030: Arah kebijakan dan strategi pembangunan berkelanjutan. Pemerintah Kota Surakarta. https://www.surakarta.go.id
- Yulianto, R., & Purnomo, S. (2024). Peningkatan infrastruktur kendaraan listrik di Surakarta: Studi kasus pengembangan SPKLU. Penerbit Universitas Surakarta.