[GEODATA] Point of Interest (POI)

06 May 2024

•

By: MAPID

Open Project

Tempat Ibadah di Indonesia

Open Project

Fasilitas Pendidikan di Indonesia

Open Project

Fasilitas Kesehatan di Indonesia

Open Project

Fasilitas Pendidikan di Indonesia

Open Project

Fasilitas Kesehatan di Indonesia 2021

Open Project

Fasilitas Transportasi di Indonesia

[GEODATA] Point of Interest (POI)

[GEODATA] Point of Interest (POI)

Point of Interest (POI) adalah data yang memuat informasi dari sebuah titik lokasi di permukaan bumi. POI sendiri dapat berupa tempat-tempat yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tempat perbelanjaan, restoran, kafe, taman, hotel, tempat wisata, tempat ibadah, kantor pemerintahan, dan lain sebagainya. Hadirnya POI akan membantu dalam navigasi, geomarketing, dan menjawab kebutuhan lainnya yang terkait dengan informasi lokasi.

Terdapat beberapa metode utama dalam memperoleh data POI, yaitu survei, geocoding, perusahaan data provider serta melalui lembaga resmi pemerintah. Metode survei lapangan umumnya dengan perekaman data langsung dari lokasi, namun kekurangannya waktu pengumpulannya relatif lebih lama. Sementara, geocoding dengan cara merubah alamat menjadi koordinat (longitude dan latitude) titik lokasi. Metode ini memang memiliki keunggulan yakni kecepatan dalam pengambilan data, tapi jika cakupan wilayahnya luas terkadang akurasi datanya menjadi berkurang. Kemudian data provider seperti OpenStreetMap, hotel.com, Traveloka, Here bahkan Google. Mereka biasanya menggunakan AI untuk mengenali lokasi-lokasi tertentu dengan daya tarik (traction) yang tinggi. Meski begitu, beberapa dari mereka juga tidak membuka data-data akses tersebut untuk digunakan oleh publik. Lalu, lembaga resmi pemerintah seperti Badan Informasi Geospasial (BIG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Pusat Statistik (BPS) serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Data yang dirilis oleh lembaga-lembaga tersebut berasal dari dokumen dan catatan resmi tentang lokasi-lokasi di berbagai daerah. Namun sama seperti data provider pihak ketiga, untuk mendapatkan data dari instansi kadang harus melalui proses terlebih dahulu misalnya mengirim surat resmi.

Tujuan penggunaan POI dapat berbeda tergantung siapa yang memanfaatkannya. Para pelaku usaha dapat membuat geofence untuk mengamati keadaan di sekitar lokasi usaha mereka, seperti periode waktu kapan saja yang ramai kunjungan pelanggan, konteks masyarakat melakukan aktivitas di sekitar toko apakah hanya sekadar lewat saja atau memang ingin membeli suatu produk. Selain itu, POI dapat digunakan untuk memantau lokasi cabang usaha mana yang paling perform dengan tingkat penjualan yang tinggi. Hal tersebut memungkinkan para pelaku usaha memahami pola perilaku konsumen (consumer behavior) sehingga dapat menargetkan konsumen secara efisien.

Selanjutnya sektor real estate, dalam hal ini penjual maupun pembeli properti dapat mempertimbangkan beberapa faktor, jarak dengan fasilitas umum misalnya sekolah, rumah sakit, gerbang tol, tempat hiburan, tempat perbelanjaan. Tidak hanya itu, faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah seberapa besar tingkat kriminalitas di area tersebut, hingga risiko bencana alam yang bisa saja terjadi. Pada bidang transportasi, kita bisa menggunakan POI untuk merancang rute terbaik dan tercepat atau bisa saja menentukan lokasi yang tepat untuk dibangun rest area jalan tol.

MAPID mengumpulkan data POI dari pelbagai sumber, baik dari instansi resmi maupun platform data provider yang sudah diklasifikdata providerarkan kategori serta dapat diintegrasikan dengan data lainnya pada GEO MAPID. Pengguna MAPID dapat menggunakan data POI melalui fitur Attach Layer di Map Editor serta SINI pada Map Viewer.

[GEODATA] Point of Interest (POI)

Referensi

  • Datarade. (2022). The Ultimate Guide to Point Interest (POI) Data 2022. Datarade. Retrieved March 28, 2022, from https://datarade.ai/data-categories/point-of-interest-poi-data
  • Taransih, D. S. (2014). Pengolahan Data Point of Interest (POI) Kota Bandung Untuk Memenuhi Kebutuhan Petakita.com. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia.

Data Publications

Kajian Bahaya Bencana Letusan Gunung Api Ibu, Maluku Utara (Hazard Study of Ibu Volcano Eruption Disaster, North Maluku)

Climate & Disaster

22 May 2025

•

IMPI Koordinator Wilayah Bandung Raya

Kajian Bahaya Bencana Letusan Gunung Api Ibu, Maluku Utara (Hazard Study of Ibu Volcano Eruption Disaster, North Maluku)

Gunung Api Ibu secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Ibu Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Gunung Api Ibu adalah gunung stratovolcano dengan beberapa kerucut piroklastik dan beberapa kawah maar disekitarnya yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Indonesia. Puncak dari Gunung Api Ibu ini merupakan kawah vulkanik. Gunung Api Ibu ini pernah mengalami sejumlah letusan dari tahun ke tahun. Letusan dari Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara pada Sabtu 19 Mei 2024 ini berdampak pada 9 Kecamatan dengan 42 Desa dengan 6 Desa terkena dampak bahaya paling tinggi, 18 Desa terkena dampak bahaya sedang dan 18 Desa sisanya terkena dampak bahaya paling rendah. Gunung Api Ibu mengalami periode erupsi yang lebih lama selama sejarah pengamatan, periode erupsi Gunung Api Ibu ini terakhir dimulai pada 5 April 2008 dan masih berlanjut hingga sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat indeks bahaya yang disebabkan dari Letusan Gunung Api Ibu dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan kualitatif. Sesuai dengan analisis tersebut, maka dalam menganalisis indeks bahaya tersebut menggunakan metode pembobotan nilai terhadap zona landaan dan zona lontaran berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Analisis indeks bahaya tersebut kemudian diolah dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk mengklasifikasikan nilai indeks bahaya yang paling tinggi hingga paling rendah. Berdasarkan hasil studi didapatkan 2 hal diantaranya persebaran indeks bahaya di kawasan Gunung Api Ibu yang terbagi atas 3 kelas yaitu tinggi, sedang, rendah dan mitigasi untuk penanganan kebencanaan yang akan datang.

19 min read

•

192 view

1 Projects

[GEODATA] Kajian Infrastruktur Pariwisata di Banda Neira dan Karimunjawa

Tourism

09 May 2025

•

MAPID

[GEODATA] Kajian Infrastruktur Pariwisata di Banda Neira dan Karimunjawa

Artikel ini mengkaji infrastruktur pariwisata di Banda Neira dan Karimunjawa menggunakan pendekatan GIS untuk menganalisis kepadatan, keterjangkauan, serta kesenjangan infrastruktur berdasarkan konsep 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary). Melalui metode spasial seperti KDE dan network analysis, serta analisis SWOT, kajian ini memberikan rekomendasi strategis bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di kedua wilayah kepulauan tersebut.

25 min read

•

447 view

1 Projects

[GEODATA] Indeks Ekologi RSEI

Environment

21 Mar 2025

•

MAPID

[GEODATA] Indeks Ekologi RSEI

Indeks ekologi berbasis remote sensing ecological index (RSEI) merupakan indikator kualitas lingkungan yang mencerminkan kondisi ekologi. Indeks ini diperoleh dengan mengekstraksi empat parameter utama dari citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS, yaitu Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Wetness Index (WET), Normalized Difference Built-up and Soil Index (NDBSI), serta Land Surface Temperature (LST). Keempat parameter tersebut diintegrasikan menghasilkan nilai indeks dengan rentang 0 hingga 1, yang kemudian dikategorikan ke dalam lima kelas kualitas ekologi, yakni buruk, cukup, sedang, baik, dan sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kehijauan (NDVI) dan kelembaban (WET) memiliki korelasi positif terhadap kualitas ekologi, sedangkan parameter kekeringan (NDBSI) dan suhu permukaan (LST) memiliki hubungan negatif. Platform GEOMAPID telah menghimpun dan menyajikan data RSEI secara nasional, mencakup 516 kota dan kabupaten, memungkinkan integrasi dengan data spasial lainnya. Analisis komparatif menggunakan indeks ini juga dapat dilakukan antara wilayah perkotaan dan pedesaan maupun antar Pulau Jawa dan pulau-pulau lain, sehingga dapat mengidentifikasi karakteristik spesifik kualitas ekologi berdasarkan status indeks yang dihasilkan.

13 min read

•

599 view

1 Projects

[GEODATA] Ketimpangan Energi di Indonesia: Studi Kasus Distribusi SPBU dan Bensin Eceran

Energy

07 Mar 2025

•

MAPID

[GEODATA] Ketimpangan Energi di Indonesia: Studi Kasus Distribusi SPBU dan Bensin Eceran

Artikel ini membahas ketimpangan distribusi BBM di Indonesia dengan fokus pada perbedaan akses antara wilayah perkotaan dan perdesaan. Menggunakan teknologi GIS dan analisis spasial, penelitian ini memetakan distribusi SPBU serta mengidentifikasi wilayah yang rentan terhadap keterbatasan akses BBM. Studi kasus di Surabaya dan Pacitan menunjukkan bahwa infrastruktur dan jumlah SPBU yang tersedia sangat memengaruhi ketersediaan BBM, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi berbasis data untuk kebijakan pemerataan akses BBM yang lebih adil dan efisien.

19 min read

•

836 view

20 Data

1 Projects

Terms and Conditions
Introductions
  • MAPID is a platform that provides Geographic Information System (GIS) services for managing, visualizing, and analyzing geospatial data.
  • This platform is owned and operated by PT Multi Areal Planing Indonesia, located at
  • mapid-ai-maskot