ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI DESA CANDISARI
Dibuat Oleh :
1. Andhika Rafgan Wicaksono
2. Mario Gabriel Immanuel
Latar Belakang
Desa Candisari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Purwodadi. Desa Candisari terletak di tengah Kabupaten Grobogan dengan memiliki luas wilayah sebesar 529 Ha dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 4.022 Jiwa .
Desa Candisari merupakan salah satu sentra penghasil pertanian padi di Kabupaten Grobogan. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan lahan yang didominasi oleh adanya lahan pertanian yang memiliki luas sebesar 353 Ha. Dalam melakukan kegiatan pertanian seringkali mengalami kendala seperti yang disebabkan oleh adanya perubahan iklim.
Perubahan iklim ini memicu adanya berbagai dampak seperti terjadinya perubahan curah hujan, kemarau yang semakin berpanjangan, dan perubahan pada temperatur udara. Hal ini tentu akan menyebabkan terjadinya bencana pada sektor pertanian karena iklim memiliki peranan penting. Sehingga permasalahan isu cuaca ekstrim dapat semakin melebar dan memiliki potensi merugikan petani atau sektor pertanian, yang dimana saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan suatu langkah untuk mengurangi ancaman bencana dan mitigasi bencana yang ada di Desa Candisari. Upaya untuk memantau dan menganalisis ancaman bencana dapat dilakukan dengan menggunakan analisis spasial dengan menggunakan bantuan software GIS untuk mengetahui jenis ancaman dan mitigasi bencana di Desa Candisari.
Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
-
1.Untuk mengetahui dampak perubahan iklim pada bidang pertanian pangan di Desa Candisari
-
2.Untuk mengetahui kesesuaian lahan pertanian dengan kemampuan lahan di Desa Candisari
-
3.Untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap bencana alam di Desa Candisari
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
-
1.Bagaimana dampak perubahan iklim pada bidang pertanian pangan di Desa Candisari ?
-
2.Bagaimana kesesuaian lahan pertanian dengan kemampuan lahan di Desa Candisari ?
-
3.Bagaimana pengaruh perubahan iklim terhadap bencana alam di Desa Candisari ?
Analisis dan Pembahasan
Penggunaan Lahan di Desa Candisari
Berdasarkan hasil digitasi menggunakan citra satelit maka dapat diketahui bahwa terdapat 3 kategori penggunaan lahan yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Berdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa terdapat 3 kategori penggunaan lahan yaitu perkebunan, Permukiman, dan Pertanian. Penggunaan lahan di desa Candisari didominasi oleh lahan pertanian sebesar 353 Ha atau 66.7% dan lebih mendominasi di Desa Candisari. Peta penggunaan lahan di desa Candisari dapat dilihat pada gambar di berikut.

Ancaman Bencana Terhadap Lahan Pertanian
- Cuaca Ekstrem Lahan Pertanian di Desa Candisari
Berdasarkan hasil dari peta cuaca ekstrim yang menggunakan teknik overlay menggunakan data curah hujan dan penggunaan lahan pertanian diketahui bahwa di Desa Candisari berada dalam kategori tinggi, yang dimana memiliki potensi akan memicu bencana lanjutan seperti bencana banjir dan tanah longsor

- Rawan Kekeringan Lahan Pertanian di Desa Candisari
Berdasarkan dari peta rawan kekeringan lahan pertanian di Desa Candisari bahwa berada dalam kategori cukup, yang dimana terdapat potensi akan terjadinya kekeringan dan dapat memberikan dampak besar kepada sektor pertanian. Hal ini tentunya diperlukan perhatian khusus untuk mencegah terjadinya kekeringan kepada sektor lumbung padi terbesar di Jawa Tengah. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk mencegah terjadinya kekeringan massa terhadap sektor pertanian di Desa Candisari.

- Rawan Banjir Lahan Pertanian di Desa Candisari
Berdasarkan hasil dari peta rawan banjir yang menggunakan teknik overlay menggunakan data curah hujan, kelerengan, ketinggian, penggunaan lahan, dan jenis tanah maka diketahui bahwa di Desa Candisari berada dalam kategori cukup, yang dimana memiliki potensi akan banjir cukup tinggi dan berpotensi merugikan sektor pertanian. Hal ini bisa menjadi salah satu acuan untuk mengantisipasi kawasan yang memiliki potensi banjir terhadap lahan pertanian, sehingga diperlukan salah satu solusi yang tepat untuk mencegah sektor pertanian terendam banjir.

Kesesuaian Lahan Pertanian
- Geologi Lahan Pertanian di Desa Candisari
Berdasarkan hasil dari peta geologi yang didapatkan dari overlay antara data penggunaan lahan pertanian desa Candisari dengan data geologi. Maka dapat diketahui bahwa geologi yang terdapat di lahan pertanian di Desa Candisari memiliki jenis geologi berupa Alluvium. Alluvium memiliki beberapa potensi pada kawasan pertanian karena karakteristiknya yang berupa dapat menampung air hujan, halus, dan sejenis tanah liat sehingga peruntukannya sangat cocok untuk melakukan kegiatan pertanian. Hal ini tentunya menjadi salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Candisari untuk melakukan pertanian, karena faktor geologi yang menguntungkan dan dapat mendorong sektor pertaniannya untuk lebih maju dari daerah-daerah lainnya.

- Jenis Tanah Lahan Pertanian di Desa Candisari
Berdasarkan hasil dari peta jenis tanah yang didapatkan dari overlay antara data penggunaan lahan pertanian desa Candisari dengan data jenis tanah. Maka dapat diketahui bahwa geologi yang terdapat di lahan pertanian di Desa Candisari memiliki jenis tanah berupa aluvial. Tanah ini memiliki banyak manfaat pada lahan pertanian seperti terdapat mineral yang cukup tinggi untuk kesuburan tanaman dan dapat menyerap air secara maksimal sehingga pada musim kemarau masih terdapat cadangan air sehingga dapat meningkatkan produktivitas di bidang pertanian desa Candisari.

- Kemiringan Lereng Lahan Pertanian di Desa Candisari
Berdasarkan hasil dari peta kemiringan lereng yang didapatkan dari overlay antara data penggunaan lahan pertanian desa Candisari dengan data kemiringan lereng. Maka dapat diketahui bahwa kemiringan lereng di desa Candisari didominasi pada kategori datar dengan memiliki ketinggian sekitar 500 mdpl sehingga lahan pertanian di desa Candisari aman dari ancaman bencana tanah longsor dan kemiringan lereng cocok sebagai tempat kegiatan lahan pertanian. Memiliki kemiringan lereng yang dapat dikatakan landai dapat menjadi peluang lebih besar untuk memperluas sektor pertanian, yang dimana memiliki potensi untuk meningkatkan jumlah produktivitas dan hasil panen lebih besar, sehingga dapat menjadi lumbung padi terbesar di Jawa Tengah.

- Satuan Kemampuan Lahan Drainase Lahan Pertanian di Desa Candisari
Peta SKL Drainase Desa Candisari memiliki peran sebagai untuk melihat kemampuan kawasan tersebut mampu menyerap air hujan, yang dimana dengan memperhatikan dari faktor kemiringan lereng, topografi, dan curah hujan. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kedalam sektor pertanian dan akan lebih baik bila termasuk dalam kategori tinggi, karena kemungkinan untuk sektor pertanian banjir akan lebih rendah. Pertanian di Desa Candisari, yang dimana dengan minimnya resapan air terhadap curah hujan dapat memberikan kerugian secara ekonomi kepada petani. Oleh karena itu pentingya Peta SKL Drainase untuk mengantisipasi terhadap perubahan iklim dan memproyeksikan terhadap kawasan yang rentan atau memiliki kemampuan kurang untuk menyerap air, tetapi akan lebih baik jika kemampuan SKL Drainase berada di kategori yang tinggi dan perlu memastikan tindakan yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya banjir atau membuka lahan baru untuk menjadi kawasan resapan air.

- Satuan Kemampuan Lahan Erosi Lahan Pertanian di Desa Candisari
Peta SKL Erosi Desa Candisari memiliki peran untuk mengetahui tingkat jenis tanah yang sudah terkikis akibat dari seringnya banjir di Desa Candisari, yang dimana sektor pertaniannya berada dalam kategori cukup atau berpotensi sering banjir. Hal ini dapat menjadi permasalahan baru untuk sektor pertanian, yang dimana faktor cuaca ekstrem dan banjir yang sering terjadi dapat memberikan pengaruh kepada kualitas tanah untuk sektor pertaniannya. Bahaya dari erosi adalah dapat menyumbat irigasi atau aliran air, yang dimana dapat menyebabkan kekeringan kepada sektor pertanian dan memberikan kerugian kepada petani masyarakat Desa Candisari. Oleh karena itu diperlukannya salah satu solusi yang baik untuk mencegah peningkatan erosi di Desa Candisari terutama dalam sektor pertaniannya, yang dimana sektor pertanian merupakan salah satu penunjang ekonomi di Desa Candisari.

- Satuan Kemampuan Lahan Bencana Alam Lahan Pertanian di Desa Candisari
Peta SKL Bencana Alam di Desa Candisari dapat dilihat bahwa berada dalam kategori yang tinggi, yang dimana data SKL Bencana Alam diperoleh dari menggabungkan data kekeringan, banjir, gerakan tanah dan cuaca ekstrem. Terlihat bahwa Desa Candisari memiliki kerentanan bencana alam terutama dalam sektor pertanian, yang dimana dapat mempengaruhi kepada petani di Desa Candisari dan salah satu faktor terbesar dari SKL Bencana Alam di Desa Candisari adalah cuaca ekstrem. Pengaruh daerah cuaca ekstrim dapat memicu fenomena bencana alam lainnya, sehingga diperlukan salah satu tindakan untuk meminimalisir korban jiwa atau kerugian terhadap sektor pertanian di Desa Candisari.

Solusi
Solusi yang bisa diberikan terhadap permasalahan yang dimiliki oleh Desa Candisari adalah dengan memperbaiki saluran irigasi yang menjadi penghubung ke seluruh sektor pertanian, yang dimana masih terdapat beberapa sektor pertanian tidak terhubung dengan saluran irigasinya. Tujuan dari memperbaiki dari saluran irigasi adalah untuk meminimalisir terjadinya kekeringan di sektor pertanian dan menekan terjadinya erosi di tanah desa Candisari.
Kesimpulan
Desa Candisari memiliki potensi yang besar pada sektor pertaniannya akan tetapi memiliki beberapa ancaman yang berasal dari perubahan iklim. Perubahan iklim ini mengancam pada kegiatan pertanian yang berupa munculnya bencana seperti bencana banjir dan kekeringan yang dapat terjadi sehingga menurunkan produktifitas pertanian. Hasil dari analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa kerawanan bencana banjir berada di kategori cukup dan kerawanan bencana kekeringan berada pada kategori cukup sehingga dapat diketahui bahwa lahan pertanian memiliki potensi terjadinya bencana.
Peran dari GIS dapat membantu melihat masalah-masalah yang terjadi di Desa Candisari, yang dimana dapat mendorong sektor pertanian dan dapat membantu meminimalisir masalah yang terjadi di pertanian. GIS sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan terutama untuk sektor pertanian, yang dimana sektor pertanian Desa Candisari memiliki potensi besar dan mempunyai pengaruh untuk Jawa Tengah. Oleh karena permasalahan di Desa Candisari terutama untuk sektor pertanian harus segera dituntaskan, karena dapat menjadi bertambah masalahnya dan dengan bantuan GIS dapat memperkecil masalah yang dihadapi untuk pertanian di Desa Candisari.
Kesesuaian lahan pertanian dengan kemampuan lahan dapat dikatakan sesuai dan memiliki potensi yang cukup besar dibuktikan dari hasil kesesuaian jenis tanah, kemiringan lereng, dan geologi. Dimana jenis geologi berupa aluvium dan jenis tanah merupakan aluvial yang memiliki manfaat seperti mineral yang cukup tinggi untuk kesuburan tanaman dan dapat menyerap air secara maksimal sehingga pada musim kemarau, sedangkan pada kemiringan lereng yang berada di lahan pertanian desa Candisari memiliki kemiringan lereng pada kategori datar atau kemiringan pada 0-8%.
Menyelesaikan permasalahan dari sektor pertanian memiliki beberapa contoh seperti memperbaiki saluran irigasi atau saluran irigasi sudah terhubung ke seluruh lahan pertanian di Desa Candisari. Selanjutnya dengan menerapkan sistem Intermittent Irrigation atau irigasi berselang, yang dimana memiliki tujuan untuk mengantisipasi kekeringan lahan dan mempertahankan unsur hara di sektor pertanian Desa Candisari. Solusi terakhir adalah dengan menerapkan konsep AWD (Alternate Wetting and Drying), yang dimana bertujuan untuk bertahan dari cuaca ekstrim di sektor pertanian Desa Candisari dan memiliki cara kerja yang dapat menghemat air serta meminimalisir kekeringan. Oleh karena itu solusi yang diberikan untuk sektor pertanian Desa Candisari dapat membantu dan dapat meminimalisir kerugian oleh petani serta dapat mampu bertahan dari perubahan iklim, sehingga dapat mendorong sektor pertanian.
Daftar Pustaka
-
1.Akhmad Safuan (2022), Bencana Angin Ribut dan Banjir Landa Grobogan. Available at:
-
2.InaRisk BNPB Kabupaten Grobogan (2022). Bencana alam banjir, kekeringan, cuaca ekstrim dan tanah longsor. Available at:
-
3.Badan Pusat Statistika Curah Hujan (2015) Desa Candisari, Kabupaten Grobogan. Available at:
-
4.Badan Pusat Statistika (2016). Luas penggunaan lahan Desa Candisari Available at:
-
5.Geoportal (2021) Jenis Tanah, Administrasi, Irigasi Available at:
-
6.Oscar Regazzoni, Yogi Sugito, Agus Suryanto (2013) “Sistem Irigasi Berselang (Intermittent Irrigation) Pada Budidaya Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari-13 dalam Pola Sri (System Of Rice Intensification)“ Available at: https://media.neliti.com/media/publications/125944-ID-none.pdf