Indeks Vegetasi Kota Sabang, Provinsi Aceh

14 December 2021

By: Fathia Matondang

Open Data

NDVI Kota Sabang, Aceh

Open Project

Indeks Vegetasi Kota Sabang Provinsi Aceh

Indeks Vegetasi Kota Sabang, Provinsi Aceh

1. Latar Belakang

Ruang terbuka hijau kota merupakan pertemuan antara sistem alam dan manusia pada wilayah perkotaan. Keberadaan ruang terbuka hijau akan menciptakan iklim mikro, mengendalikan suhu udara sekitar dan mengurangi intensitas sinar matahari terhadap permukaan tanah (Peng, J., et al 2018). Saat ini proporsinya semakin berkurang seiring peningkatan populasi dan kepadatan penduduk, sehingga mengakibatkan terganggunya keseimbangan antara kedua sistem tersebut (Rani, M et al., 2018). Berdasarkan data BPS Kota Sabang (2018), menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya.

Indeks Vegetasi Kota Sabang, Provinsi Aceh

Teknik untuk mencari penutupan lahan yang sudah diproses dengan penajaman berdasarkan komponen vegetasi (indeks vegetasi). Penajaman dengan membuat citra indeks vegetasi, yang pembuatannya dengan mengurangkan, menambah dan membandingkan nilai digital tiap saluran yang spektralnya berbeda (Purwadhi,2009). Indeks vegetasi adalah besaran nilai kehijauan vegetasi yang diperoleh dari pengolahan sinyal digital data nilai kecerahan (brightness) beberapa kanal data sensor satelit. Untuk pemantauan vegetasi, dilakukan proses pembandingan antara tingkat kecerahan kanal cahaya merah (red) dan kanal cahaya inframerah dekat (near infrared).

  • Pada daratan non-vegetasi, termasuk wilayah perairan, pemukiman penduduk, tanah kosong terbuka, dan wilayah dengan kondisi vegetasi yang rusak
  • Pada daratan dengan nilai vegetasi tinggi, menunjukkan wilayah dengan pepohonan yang rapat dan kondisi vegetasi yang sehat

NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) merupakan salah satu konsep indeks vegetasi yang paling sering digunakan. Nilai indeks vegetasi ini dihitung sebagai rasio pantulan yang terukur dari band merah (R) dan band Inframerah (NIR) pada spektrum gelombang elektromagnetik (Jochem O. Klompmaker., et al 2017). Kedua band ini dipilih sebagai parameter indeks vegetasi karena hasil pengukurannya paling dipengaruhi oleh penyerapan klorofil daun atau vegetasi hijau. Semakin tinggi nilai NDVI maka semakin tinggi nilai persentase tutupan hijau, hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang erat antara nilai indeks vegetasi dengan persentase tutupan hijau di daerah penelitian. Secara umum formula NDVI ditulis dengan persamaan:

2. Tujuan

Memetakan Indeks Vegetasi Wilayah Kota Sabang, Provinsi Aceh sebagai acuan untuk melihat persebaran ruang terbuka hijau di wilayah tersebut sehingga dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan pihak lain yang bersangkutan dalam melakukan pembangunan di wilayah tersebut

3. Metode Kerja

Penelitian ini menggunakan Landsat 8 OLI (Operational Land Imager) Tanggal 17 Juli 2017 yang diunduh dari laman

Akses Data Landsat 8 OLI

Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Arcgis 10.8. Pengolahan menggunakan Arcgis menghasilkan peta indeks vegetasi NDVI seperti yang terlampir dengan klasifikasi indeks vegetasi sebagai berikut:

Indeks Vegetasi Kota Sabang, Provinsi Aceh

Tahapan pembuatan peta indeks vegetasi NDVI Kota Sabang adalah:

a. Definition Query Kota Sabang

Data citra yang di download masih dalam frame yang besar, untuk itu jika kita ingin berfokus pada suatu wilayah tertentu perlu dilakukan pemotongan data citra. Langkah ini dilakukan dengan cara klik kanan pada file shp kabupaten, kemudian klik Query Builder dan pilih lokasi Kota Sabang

b. Potong band 4 (band merah (R)) untuk wilayah sabang saja

Langkah ini dilakukan dengan mencari icon “extract by mask” di kolom search, kemudian untuk input raster pilih file band landsat yang ingin dipotong dan untuk input future mask data pilih file shp kabupaten yang telah di definition query

c. Potong band 5 (band Inframerah (NIR)) untuk wilayah sabang saja

Langkah ini dilakukan dengan mencari icon “extract by mask” di kolom search, kemudian untuk input raster pilih file band landsat yang ingin dipotong dan untuk input future mask data pilih file shp kabupaten yang telah di definition query

d. Band 4 Koreksi TOA & Sun elevation

Langkah ini dilakukan dengan mecari menu “algebra calculator” pada icon search pada software arcgis kemudian lakukan kalkulasi dengan rumus :

(radiance mult band*LCO8(file band yang ingin dikoreksi) +(radiance add band))/sin(sun elevation)

e. Band 5 Koreksi TOA & Sun elevation

Langkah ini dilakukan dengan mecari menu “algebra calculator” pada icon search pada software arcgis kemudian lakukan kalkulasi dengan rumus :

(radiance mult band*LCO8(file band yang ingin dikoreksi) +(radiance add band))/sin(sun elevation)

f. Cari nilai NDVI dengan memasukkan rumus yang sesuai pada menu reclassify. Band yang dimasukkan adalah Band 4 dan Band 5 yang telah dikoreksi.

Indeks Vegetasi Kota Sabang, Provinsi Aceh

4. Hasil

Indeks Vegetasi Kota Sabang, Provinsi Aceh

5. Kesimpulan

Dari peta hasil indeks vegetasi Kota Sabang, tampak bahwa Kota Sabang masih didominasi oleh daerah dengan vegetasi pepohonan dan sehat. Terdapat beberapa daerah dengan indeks vegetasi rendah dan sedang yaitu daerah pemukiman penduduk.

Data Publications

Transformasi Bandung Menuju Kota 15 Menit

City Planning

07 May 2025

DINI INDRIATI

Transformasi Bandung Menuju Kota 15 Menit

Menciptakan Kota Bandung menjadi aksesibel, mobilitas ringkas, dan meningkatkan QoL (Quality of Life)

15 min read

87 view

1 Projects

Analisis Keterjangkauan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang Termasuk pada Zonasi Sekolah A, Kota Bandung

Transportation

07 May 2025

Fajrin Meilani Azzahra Zain

Analisis Keterjangkauan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang Termasuk pada Zonasi Sekolah A, Kota Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterjangkauan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di zona A Kota Bandung, yang meliputi delapan kecamatan dan 22 sekolah, berdasarkan sistem zonasi penerimaan siswa baru. Sistem zonasi, yang diimplementasikan secara penuh sejak 2018, bertujuan meningkatkan pemerataan akses pendidikan dengan menetapkan radius maksimal domisili calon siswa ke sekolah (3 km untuk SMP). Namun, keberadaan siswa di luar radius zonasi dan keterbatasan jangkauan berjalan kaki (maksimal 1,2 km dalam 20 menit berdasarkan kecepatan rata-rata siswa) tetap memunculkan kebutuhan transportasi. Penelitian ini menggunakan analisis isokron dengan batasan waktu tempuh berjalan kaki siswa (5, 10, 15, dan 20 menit) untuk mengevaluasi keterjangkauan sekolah dalam zona A. Hasil analisis isokron ini akan dibandingkan dengan radius zonasi 3 km yang ditetapkan untuk SMP, guna memahami apakah radius tersebut sejalan dengan kemampuan siswa untuk mencapai sekolah dengan berjalan kaki dalam rentang waktu yang wajar. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemenuhan kebutuhan transportasi sekolah siswa SMP di Kota Bandung, khususnya dalam konteks implementasi sistem zonasi.

17 min read

105 view

Penentuan Lokasi Rencana Tempat Pengungsian Banjir Berdasarkan Sebaran Kelompok Rentan dan Zona Bahaya di Kota Bogor

Climate & Disaster

07 May 2025

Zelina Mariyori Wazlir

Penentuan Lokasi Rencana Tempat Pengungsian Banjir Berdasarkan Sebaran Kelompok Rentan dan Zona Bahaya di Kota Bogor

Analisis penentuan lokasi tempat pengungsian banjir di Kota Bogor menunjukkan bahwa tujuh sekolah berada dalam kategori sangat layak berdasarkan kombinasi kriteria spasial dan distribusi kelompok rentan di zona bahaya banjir. Titik-titik ini berada di kelurahan prioritas dan dapat dijangkau dalam radius ≤ 500 meter oleh populasi terdampak dengan berjalan kaki, sehinga dapat menjadi lokasi prioritas untuk evakuasi darurat. Sekolah juga menjadi alternatif yang fungsional dan strategis dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana banjir secara inklusif dan tepat sasaran.

20 min read

73 view

4 Data

1 Projects

Analisis Lokasi Strategis Iklan Digital Skincare Pria di Kota Bandung Menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS)

Consumer Goods

08 May 2025

Naufal Mumtaz

Analisis Lokasi Strategis Iklan Digital Skincare Pria di Kota Bandung Menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS)

Strategic Location for Online Marketing of Men's Skincare Products in Bandung City

5 min read

77 view

Terms and Conditions
Introductions
  • MAPID is a platform that provides Geographic Information System (GIS) services for managing, visualizing, and analyzing geospatial data.
  • This platform is owned and operated by PT Multi Areal Planing Indonesia, located at
  • mapid-ai-maskot