Pacu Inovasi Geospasial, MAPID Catalyst 2025 Hadirkan Solusi Kolaboratif
wina
Wina

24 May 2025

Pacu Inovasi Geospasial, MAPID Catalyst 2025 Hadirkan Solusi Kolaboratif

Ajang bergengsi yang mempertemukan teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan semangat transformasi berkelanjutan

MAPID Catalyst - Community Innovation Series 2025 resmi digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025 di Gedung TILC, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Mengangkat tema “Leading Land Transformation for a Sustainable Future”, acara ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pengembangan teknologi geospasial di Indonesia. Dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari akademisi, industri, pemerintah, hingga asosiasi profesional, MAPID Catalyst 2025 membuktikan bahwa masa depan transformasi lahan harus dibangun secara kolaboratif dan berkelanjutan.

Perkenalan empat inisiatif utama MAPID sebagai langkah strategis menuju masa depan digital yang inklusif

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MAPID yang memperkenalkan empat inisiatif strategis sebagai landasan visi dan misi mereka ke depan. CEO MAPID, Bagus Imam Darmawan, menegaskan kembali peran MAPID sebagai platform geospasial berbasis data lokasi yang mampu menjawab berbagai kebutuhan lintas sektor, mulai dari bisnis, tata ruang, hingga mitigasi bencana.

Dilanjutkan oleh Muhammad Ali Machrus, CTO MAPID, yang mengenalkan pembaruan fitur SINI AI, yaitu teknologi location intelligence yang menyajikan data mendalam tentang suatu wilayah berdasarkan parameter demografi, perilaku pengeluaran, dan kondisi lingkungan. Fitur ini dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan cepat, tepat, dan berbasis data.

Egi Pratama, Head of Tech MAPID, kemudian menjelaskan pengembangan terkini mengenai teknologi pemetaan yang semakin intuitif dan dapat diakses oleh berbagai lapisan pengguna. Terakhir, Fariz Rizaldy Wibowo, Learning Operations MAPID, memperkuat pentingnya literasi spasial dan memperkenalkan MAPID Academy sebagai wadah edukasi teknologi geospasial yang terbuka dan aplikatif.

Penandatanganan kerja sama antara MAPID dan Sekolah Vokasi UGM sebagai simbol sinergi antara edukasi dan teknologi industri

Dalam rangka memperkuat peran akademisi dalam pengembangan teknologi spasial, MAPID menjalin kerja sama resmi dengan Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan, Departemen Teknik Geomatika, Sekolah Vokasi UGM. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan simbolis yang menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem pembelajaran dan penelitian geospasial yang lebih terintegrasi.

Diskusi panel multi-sektor menggali peran inovasi dalam transformasi lahan berkelanjutan

Panel diskusi menghadirkan tokoh-tokoh dari empat sektor utama yang berperan penting dalam pembangunan nasional: akademisi, pemerintah, industri, dan asosiasi profesi. Diskusi ini mengangkat berbagai sudut pandang tentang pentingnya inovasi spasial untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Prof. Ir. Trias Aditya K.M., Ph.D., IPU selaku Dekan Fakultas Teknik UGM menekankan bahwa riset dan inovasi bermula pada institusi pendidikan. Dari sektor pemerintah, Yudha Perdana dari Kementerian ATR/BPN menyoroti bagaimana inovasi spasial telah mendukung efisiensi dan ketepatan dalam perencanaan tata ruang nasional.

Dari sisi industri, Widya Sena Pradipta dari PT KAI menjelaskan bagaimana pemanfaatan data spasial telah mendukung pengambilan keputusan strategis dalam pengembangan infrastruktur perkeretaapian. Sementara itu, Benny Ronald Emor dari Ikatan Surveyor Indonesia menggarisbawahi peran asosiasi sebagai penghubung yang memperkuat sinergi antar sektor untuk membentuk ekosistem inovasi yang sehat.

Workshop WebGIS menjadi ruang belajar langsung membangun solusi spasial berbasis teknologi

Setelah diskusi panel, para peserta diajak mengikuti sesi workshop interaktif yang dipandu langsung oleh Egi Pratama, Head of Tech MAPID, bersama Tim MAPID. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana membangun aplikasi WebGIS dari nol, mulai dari konsep dasar, struktur data spasial, hingga praktik demo coding secara langsung.

Workshop ini menjadi momen penting bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi yang hadir untuk melihat secara langsung bagaimana teknologi spasial dikembangkan, dimodifikasi, dan diimplementasikan secara nyata untuk menyelesaikan masalah di lapangan. Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi berlangsung, memperlihatkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam mengembangkan solusi spasial mandiri.

WebGIS Competition Showcase menjadi puncak kontribusi generasi muda dalam menjawab isu transformasi lahan

Salah satu momen yang paling dinanti dalam MAPID Catalyst 2025 adalah MAPID WebGIS Competition Showcase, sebuah ajang apresiasi bagi karya-karya digital inovatif dari generasi muda. Sepuluh tim finalis dari berbagai perguruan tinggi dan daerah di Indonesia menampilkan solusi WebGIS yang menjawab isu-isu nyata seperti perencanaan properti, pemetaan karbon biru, penyediaan fasilitas publik inklusif, hingga mitigasi banjir dan urbanisasi.

Berikut adalah daftar 10 karya terbaik yang ditampilkan:

  • PROPIX - WebGIS adaptif untuk keputusan investasi properti yang transparan dan berkelanjutan.
PROPIX

  • Loka Vata - Otomatisasi pemetaan mangrove untuk masa depan karbon biru
Loka Vata

  • Capy Capy - GeoVest sebagai peta strategis untuk investor dan pengembang
Capy Capy

  • OkeGas - rumahKita, WebGIS berbasis AI untuk program rumah terjangkau
OkeGas

  • El Nino La Nina - SmartProperty, sistem kota ramah iklim berbasis harga properti
El Nino La Nina

  • PATEM-UPN - WebGIS inklusif untuk fasilitas publik ramah difabel
PATEM-UPN

  • GGNT - KostHub, solusi kos cerdas dengan AI dan WebGIS
GGNT

  • Manoots - WebGIS pemerataan sekolah di Yogyakarta
MANOOTS

  • Geostate - WebGIS pasar properti yang mendukung transformasi lahan
GeoState

  • Master Spark - WebGIS untuk analisis banjir dan perencanaan pembangunan
Master Spark

Tiga tim terbaik berhasil meraih penghargaan utama: PROPIX sebagai juara pertama, Loka Vata sebagai juara kedua, dan Capy Capy sebagai juara ketiga. Ketiganya tidak hanya unggul dari sisi teknis, tetapi juga menunjukkan pemahaman yang kuat terhadap isu spasial dan solusinya.

Masa depan transformasi lahan dimulai dari literasi spasial yang menyeluruh

MAPID Catalyst 2025 telah berhasil menjadi ajang konsolidasi kekuatan inovasi spasial di Indonesia. Lewat sinergi antara teknologi, edukasi, dan komunitas, acara ini memperlihatkan bahwa transformasi lahan yang berkelanjutan hanya dapat tercapai apabila semua pihak saling terhubung dan bergerak bersama.

Lebih dari sekadar kompetisi atau diskusi panel, MAPID Catalyst adalah perwujudan bahwa ilmu spasial bisa hidup di mana saja, di ruang kelas, ruang rapat, layar laptop, bahkan di tangan anak muda yang ingin mengubah dunia. Karena pada akhirnya, setiap titik pada peta adalah awal dari perubahan.

Terms and Conditions
Introductions
  • MAPID is a platform that provides Geographic Information System (GIS) services for managing, visualizing, and analyzing geospatial data.
  • This platform is owned and operated by PT Multi Areal Planing Indonesia, located at
  • mapid-ai-maskot