Analisis Integrasi Antarmoda dan Efektivitas Area TOD dari Stasiun-Stasiun di Rute Kereta Komuter Yogyakarta (KRL Joglo dan KRD Prameks)

13 November 2023

By: Salman Albir Rijal

Open Data

Buffer-1200-stasiun-krlprameks

Open Data

Isod-1200-stasiun-krlprameks

Open Data

Stasiun Prameks x KRL Solo-Jogja

Open Data

Rel Joglo-Prameks

Open Project

Transit Solo-Jogja-Purworejo

Transportasi perkotaan menjadi salah satu aspek kunci dalam perkembangan dan pertumbuhan kota modern. Perkembangan sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi memiliki peran penting dalam meningkatkan mobilitas penduduk serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial suatu kota. Dalam konteks ini, moda transportasi kereta komuter telah menjadi sarana vital bagi penduduk perkotaan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan keterbatasan lahan parkir di kota-kota besar.

Di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, sistem kereta komuter merupakan elemen penting dalam sistem transportasi publik. Rute kereta komuter seperti KRL Joglo dan KRD Prameks telah memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi kemacetan dan mendorong pola perjalanan yang lebih berkelanjutan bagi penduduk lokal. Namun, efektivitas dan efisiensi dari sistem kereta komuter tidak hanya tergantung pada layanan kereta itu sendiri, tetapi juga pada bagaimana integrasi antarmoda dilakukan di sekitar stasiun-stasiun kereta tersebut.

Integrasi antarmoda merujuk pada hubungan yang lancar dan efisien antara berbagai jenis moda transportasi, seperti kereta, bus, sepeda, dan pejalan kaki. Salah satu konsep yang terkait adalah Transit-Oriented Development (TOD), di mana area di sekitar stasiun transportasi dikembangkan dengan tujuan untuk memfasilitasi akses mudah ke moda transportasi dan mendorong pengembangan berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada mobil pribadi. Oleh karena itu, analisis mengenai integrasi antarmoda dan efektivitas area TOD di sekitar stasiun-stasiun kereta komuter menjadi sangat relevan.

Data Publikasi

ANALISIS KESESUAIN LAHAN DALAM PEMERATAAN FASILITAS SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE OVERLAY
STUDI KASUS KEBUPATEN CIANJUR

Perencanaan Kota

15 Agt 2025

Melati Utami

ANALISIS KESESUAIN LAHAN DALAM PEMERATAAN FASILITAS SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE OVERLAY STUDI KASUS KEBUPATEN CIANJUR

Analisis spasial menggunakan GIS untuk menilai kesesuaian lahan dalam mendukung pemerataan lokasi sekolah dasar, guna meningkatkan akses pendidikan yang merata dan berkelanjutan.

23 menit baca

192 dilihat

1 Proyek

Analisis Efisiensi Rute Trans Metro Bandung (TMB)

Transportasi

15 Agt 2025

Merryndriani Gabrielia Mour Suardy

Analisis Efisiensi Rute Trans Metro Bandung (TMB)

Bandung kini menyandang predikat kota termacet ke-12 di dunia menurut TomTom Traffic Index (2024). Sejak 2009, Trans Metro Bandung hadir sebagai harapan baru untuk mengurangi kendaraan pribadi dan menghidupkan kembali kepercayaan masyarakat pada transportasi umum. Namun, kenyataannya jumlah penumpang terus menurun, sementara jumlah kendaraan hampir menyamai jumlah penduduk. Publikasi ini mengupas seberapa efisien TMB beroperasi di tiap koridor dan apa yang membuat sebagian wilayah masih tertinggal dalam akses layanan.

19 menit baca

133 dilihat

1 Proyek

Analisis Spasial Untuk Pemetaan Wilayah Potensial Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Tahun 2024

Sosial

21 Agt 2025

Nuryabilla Utami

Analisis Spasial Untuk Pemetaan Wilayah Potensial Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Tahun 2024

Pada era digitalisasi, Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi alat penting untuk menganalisis potensi penyerapan tenaga kerja.. Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 68,92%, namun terdapat 2.619 pencari kerja dan hanya 1.067 yang terserap, menunjukkan adanya mismatch kualifikasi dan ketimpangan distribusi kerja. Analisis spasial ini memetakan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, aksesibilitas, lokasi industri, dan tingkat pendidikan untuk mendukung perencanaan wilayah, pengembangan kawasan industri/UMKM, serta kebijakan peningkatan kesempatan kerja di Kota Tasikmalaya.

27 menit baca

167 dilihat

1 Proyek

Dampak Ekspansi Perkotaan Akibat Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage, Bandung terhadap UHI dan Rekomendasi Lokasi  Mitigasi Berbasis NbS

Iklim dan Bencana

21 Agt 2025

anggita novi

Dampak Ekspansi Perkotaan Akibat Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage, Bandung terhadap UHI dan Rekomendasi Lokasi Mitigasi Berbasis NbS

Urbanisasi pesat mendorong pertumbuhan penduduk perkotaan, termasuk di Kota Bandung yang setiap tahun menerima sekitar 4.200 pendatang. Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage sebagai pusat kota kedua dan pusat inovasi digital memicu alih fungsi lahan, dengan luas sawah di Gedebage menyusut dari 498,85 ha pada 2014 menjadi 130,43 ha pada 2021. Perubahan ini meningkatkan tekanan spasial, mengurangi ruang terbuka hijau, dan memicu fenomena Urban Heat Island (UHI). Minimnya analisis spasial-temporal terkait pengaruh perkembangan kawasan terhadap UHI menjadi alasan pentingnya penelitian ini, yang bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan 2014–2024, mengkaji sebaran dan intensitas UHI serta hubungannya dengan perubahan lahan, menentukan zona prioritas mitigasi UHI berbasis kesesuaian lahan, dan memberikan rekomendasi Nature-based Solutions (NbS) kontekstual seperti pengembangan RTH, green corridor, dan proteksi lahan pertanian.

26 menit baca

226 dilihat

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat