Analisis Kesesuaian Lokasi untuk Pembangunan Stasiun Kendaraan Listrik di Jakarta

27 Maret 2022

By: Faisal Anshory

Open Data

Halte Transjakarta

Open Data

Jalur Transjakarta

Open Data

Batas Kelurahan DKI Jakarta

Open Data

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Open Data

Kesesuaian Lokasi

Open Project

Analisis Kesesuaian Lokasi untuk Pembangunan Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Jakarta

Analisis Kesesuaian Lokasi untuk Pembangunan Stasiun
Kendaraan Listrik di Jakarta
Kendaraan listrik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Diantaranya adalah kendaraaan tidak menghasilkan emisi dan bahan bakarnya relatif lebih murah sehingga mampu menjaga keramahan lingkungan. Meskipun demikian, kurangnya infrastruktur dapat membatasi minat masyarakat untuk penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Hal tersebut dapat digunakan dengan sistem pendukung keputusan metode AHP dengan memanfaatkan data spasial.

PENDAHULUAN

Transisi dari penggunaan kendaraaan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik dapat membuka jalan menuju sistem transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Meskipun demikian, keterbatasan dari ketersediaan infrastruktur kendaraan listrik masih menjadi salah satu hambatan dan penyebab range anxiety dalam adopsi masal transisi tersebut, khususnya di kota besar di Indonesia. Salah satunya adalah DKI Jakarta yang memiliki tingkat motorisasi yang tinggi. Projek ini dibuat dengan tujuan untuk untuk mengukur dan mengidentifikasi lokasi strategis dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di DKI Jakarta kedepannya.

Analisis Kesesuaian Lokasi untuk Pembangunan Stasiun
Kendaraan Listrik di Jakarta

DATA DAN METODE

Pengumpulan data dilakukan dari berbagai sumber. Adapun data yang digunakan dalam analisis ini antara lain:

1. Data Halte dan Jalur Transjakarta (Sumber: Jakarta Satu)

2. Data Stasiun KRL (Sumber: BIG)

3. Data Batas Administrasi (Sumber: Jakarta Satu)

4. Data Kepadatan Penduduk (Sumber: Open Data Jakarta)

5. Data Persebaran Pusat Kegiatan (Sumber: Jakarta Satu)

6. Data Stasiun Kendaraan Listrik yang Sudah Ada (Sumber: Google Maps)

Analisis Kesesuaian Lokasi untuk Pembangunan Stasiun
Kendaraan Listrik di Jakarta

Pengolahan data dilakukan pembuatan buffer terhadap parameter halte transjakarta dan stasiun KRL. Dimana diasumsikan dengan jarak 800 m dapat ditempuh 10 menit dengan jalan kaki. Selanjutnya dari buffer yang telah dibentuk, dilakukan analisis kesesuaian dengan anggapan:

1. Lokasi semakin tidak sesuai jika berdekatan dengan stasiun kendaraan listrik eksisting,

2. Lokasi semakin tidak sesuai jika berdekatan dengan halte transjakarta dan stasiun KRL karena kebutuhan untuk menggunakan kendaraan pribadi semakin kecil,

3. Lokasi semakin sesuai jika berdekatan dengan titik-titik pusat kegiatan,

4. Lokasi semakin sesuai jika berada di kawasan dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

Pembobotan terhadap parameter menggunakan pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process). Penilaian terhadap setiap data berdasarkan studi literatur dan penelitian yang sudah ada, yang kemudian dihitung kembali berdasarkan ketersediaan data yang dimiliki. Nilai bobot untuk setiap data adalah sebagai berikut:

Analisis Kesesuaian Lokasi untuk Pembangunan Stasiun
Kendaraan Listrik di Jakarta

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data, didapatkan hasil klasifikasi terhadap penilaian kesesuaian lokasi dengan metode AHP yang sudah dilakukan. Daerah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan memiliki banyak sebaran lokasi dengan kecocokan yang tinggi. Hal ini akibat densitas stasiun kendaraan listrik yang sudah ada relatif hanya terpusat di Jakarta Pusat. Sehingga, area dengan nilai kesesuaian tinggi tersebar di sekitar pusat densitas stasiun untuk memenuhi kebutuhan stasiun di tempat lainnya dan mengurangi range of anxiety dari proses transisi ke kendaraan listrik.

Analisis Kesesuaian Lokasi untuk Pembangunan Stasiun
Kendaraan Listrik di Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Karolemeas C, Tsigdinos S, Tzouras PG, Nikitas A, Bakogiannis E. Determining Electric Vehicle Charging Station Location Suitability: A Qualitative Study of Greek Stakeholders Employing Thematic Analysis and Analytical Hierarchy Process. Sustainability. 2021; 13(4):2298. https://doi.org/10.3390/su13042298

Data Publikasi

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Iklim dan Bencana

15 Jun 2025

Anggara Yudha

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Analisis Kerawanan

5 menit baca

89 dilihat

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Transportasi

11 Jun 2025

Safira Ramadhani

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Pemerintah Indonesia mendorong program reaktivasi jalur kereta api nonaktif sebagai bagian dari revitalisasi infrastruktur dan pengembangan wilayah. Salah satu yang direncanakan adalah jalur kereta api antarkota Kalisat – Panarukan yang melintasi Kabupaten Bondowoso. Kajian kesesuaian lahan dibutuhkan untuk meminimalkan dampak lingkungan pada lahan yang akan difungsikan kembali pada program reaktivasi. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG), kajian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan yang ada.

25 menit baca

295 dilihat

7 Data

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Kesehatan

05 Jun 2025

HIMA SAIG UPI

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Penelitian ini membahas analisis spasial kasus stunting di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, dengan menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Studi ini bertujuan untuk memahami pengaruh variabel sosial-ekonomi dan lingkungan—seperti kemiskinan, akses air bersih dan sanitasi, pendidikan ibu, serta cakupan posyandu—terhadap prevalensi stunting di tingkat lokal. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi spasial yang signifikan: beberapa kecamatan seperti Gedebage, Rancasari, dan Buahbatu memiliki kecocokan model yang sangat tinggi namun jumlah kasus stunting yang rendah, sedangkan Bandung Kulon dan Babakan Ciparay menunjukkan jumlah kasus tinggi dengan kecocokan model yang lebih rendah. Model GWR secara keseluruhan memiliki kemampuan prediktif yang sangat baik (R² global 0,9822), menandakan efektivitas pendekatan spasial dalam mendukung perumusan kebijakan intervensi stunting yang lebih terarah dan sesuai karakteristik wilayah.

9 menit baca

170 dilihat

2 Data

1 Proyek

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Kesehatan

11 Jun 2025

Muhammad Reza Zulkarnain

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Publikasi ini menyajikan analisis spasial keterjangkauan fasilitas kesehatan berupa Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Bukittinggi menggunakan platform Geo Mapid. Dengan pendekatan buffer dan isochrone, kajian ini mengidentifikasi wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk pemerataan layanan kesehatan.

18 menit baca

109 dilihat

1 Data

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat
  • mapid-ai-maskot