Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M

09 November 2021

By: MRT JAKARTA

Open Project

Analisis Aksesibilitas Kawasan Nongkrong di sekitar MRT

Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M
Penumpang MRT Jakarta mengalami peningkatan yang cukup pesat di setiap Stasiun Transit. Lokasi stasiun transit dibangun secara strategis untuk memudahkan aksesibilitas ke tempat tertentu apalagi kawasan sekitarnya banyak tempat – tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta merupakan moda transportasi publik yang saat ini sedang menjadi pusat perhatian masyarakat Jakarta maupun luar Jakarta khususnya generasi millenial maupun generasi Z. Minat masyarakat menggunakan moda transportasi ini sangat tinggi karena nyaman, anti polusi, dan terbebas dari kemacetan Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari grafik penumpang MRT Jakarta terus mengalami peningkatan setiap bulanya.

Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M

MRT Jakarta fase I yang sedang beroperasi sekarang memiliki 13 stasiun yang mencakup 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah, dengan stasiun utama yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Delapan stasiun layang tersebut, tersebar di Lebak Bulus, Fatmawati, Jl. Cipete Raya, Jalan Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan ASEAN. Enam stasiun bawah tanah lainnya berada di sepanjang Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setia Budi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.

Bagaimana kondisi setiap stasiun transit MRT Jakarta setiap harinya?

Setiap stasiun transit MRT Jakarta setiap harinya selalu ramai dengan mobilitas penumpang, MRT Jakarta mencatat rekapitulasi bulanan bahwa setiap stasiun transit mengalami peningkatan tingkat keramaiannya. Keramaian stasiun ini bergantung pada kawasan sekitar stasiun yaitu semakin banyak lokasi bisnis yang strategis dibangun disana seperti café, mall, gedung perkantoran, taman dan lainnya akan semakin ramai pula mobilitas masyarakatnya dan tentunya menjadi peluang para pebisnis.

Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M
Kira – kira dimana lokasi tujuan yang menjadi favorit penumpang MRT Jakarta?

Berdasarkan hasil survei ridership MRT Jakarta menunjukkan bahwa penumpang mengakhiri perjalanan mereka paling banyak di stasiun transit Blok M dan Bundaran HI. Pastinya di sekitar kedua kawasan transit ini memiliki banyak lokasi bisnis yang strategis. Hasil survei menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan disekitar kawasan tersebut paling banyak adalah berbelanja, berbisnis dan bekerja.

Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M

Hal ini berbanding lurus dengan data penumpang MRT Jakarta yang mencatat bahwa stasiun transit MRT yang memiliki jumlah penumpang yang tinggi adalah stasiun Blok M dan Bundaran HI. Kedua stasiun transit dapat dikatakan sebagai pusatnya pebisnis karena banyak masyarakat yang tertarik untuk datang ke kawasan tersebut.

Yuk kita kupas tentang Kawasan apa saja disekitar stasiun Blok M?

Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M

Blok M Jakarta merupakan pusat kawasan bisnis dan perbelanjaan yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia. Blok M salah satu kawasan yang banyak dikenali oleh anak – anak muda dan sudah lama menjadi ikon ibu kota dan disebut juga penuh dengan tempat nongkrong generasi milenial dan Z. Mereka kerap menghabiskan waktu di mal seperti Plaza Blok M, Blok M Square, Café, bahkan bar. Blok M pada masanya menggambarkan potret sosial remaja Ibu Kota pada era 1980 – 1990.

Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M

Kawasan Blok M semakin ramai karena terdapat lokasi stasiun transit MRT Jakarta, stasiun ini terintegrasi langsung dengan pusat perbelanjaan yaitu Plaza Blok M sehingga masyarakat tanpa perlu menempuh jarak yang cukup lama untuk menuju Plaza ini. Plaza Blok M juga didalamnya tersedia starbucks coffee, clothing store, dan masih banyak lagi outletnya. Selain itu, dalam radius 100 meter dari stasiun transit sudah dihadapkan dengan beberapa pilihan restauran terutama japanase food, restoran indonesia, penginapan hingga ATM terdekat. Karena aksesnya hanya berjarak 100 meter dan dapat ditempuh dengan jalan kaki, jarak yang ditempuh hanya sekitar 2 hingga 3 menit.

Kawasan Blok M sangat cocok untuk generasi Z maupun millenial karena banyak sekali tempat nongkrong yang perlu di eksplor banyak dan juga ada pusat perbelanjaan disana apalagi sudah ada transit MRT Jakarta.

Selain itu, dalam radius 200 - 400 meter dari stasiun transit MRT juga terdapat tempat – tempat menarik yang mudah diakses dengan jalan kaki diantaranya ada Filosofi Kopi Melawai, tempat terbuka seperti taman maupun restauran cepat saji serta Blok M Square yang mudah dijangkau.

Tingginya Minat Masyarakat menuju Kawasan Blok M

Oleh karena itu, tingginya minat masyakat untuk mengunjungi suatu tempat itu bergantung pada kawasan yang dikembangkan disana. Contohnya adalah Blok M, Blok M dikembangkan sebagai kawasan pusat perbelanjaan dan pusat bisnis sehingga memiliki mobilitas yang sangat tingi dan juga mempunyai daya tarik tersendiri untuk menjelajahi tempat - tempat yang menarik disana.

Tentunya jangan lupa ikut tempat nongkrong kalian di sekitar kawasan stasiun MRT Jakarta, jangan lupa ikut Survei MRT Jakarta!

Sumber :
https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-4484069/keren-stasiun-mrt-blok-m-terintegrasi-dengan-mal
https://perencanaankota.blogspot.com/2015/08/karakteristik-kemampuan-jarak-berjalan.html

Data Publikasi

Menuju Sustainable Waste Management: Analisis Potensi Lokasi untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Magelang Berbasis Sistem Informasi Geografis

Lingkungan

28 Sep 2025

Amelia Rizky Puspitasari MAPID TEAM

Menuju Sustainable Waste Management: Analisis Potensi Lokasi untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Magelang Berbasis Sistem Informasi Geografis

Solusi pemilihan lokasi TPA baru menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan berbasis spasial

10 menit baca

185 dilihat

1 Proyek

Seberapa Mudah Masyarakat Menjangkau Puskesmas? Studi Kasus di Kota Serang

Kesehatan

20 Sep 2025

Rafli Ortega Jaya

Seberapa Mudah Masyarakat Menjangkau Puskesmas? Studi Kasus di Kota Serang

Penelitian ini mengkaji tingkat aksesibilitas spasial terhadap puskesmas-puskesmas di Kota Serang menggunakan analisis isokron untuk membandingkan jangkauan layanan dalam 15 menit antara moda kendaraan bermotor dan jalan kaki. Hasil utama menunjukkan adanya disparitas yang tajam: *70% populasi terjangkau oleh kendaraan bermotor, namun hanya 20% yang terjangkau dengan berjalan kaki*. Temuan ini menggarisbawahi adanya kesenjangan ekuitas yang signifikan dalam akses layanan kesehatan, yang sangat bergantung pada kepemilikan kendaraan, dan merekomendasikan intervensi kebijakan multi-cabang mencakup pembangunan fasilitas skala lingkungan, optimalisasi layanan keliling, dan integrasi transportasi publik untuk mengatasi masalah ini.

17 menit baca

231 dilihat

Analisis Kawasan Prioritas Pembangunan Rusunawa MBR di Kota Bandung

Perencanaan Kota

29 Sep 2025

Fadhia Habiba Ayyumi

Analisis Kawasan Prioritas Pembangunan Rusunawa MBR di Kota Bandung

Di tengah krisis lahan dan backlog hunian di Kota Bandung, kajian ini memetakan wilayah prioritas untuk pembangunan rusunawa MBR sebagai salah satu rencana pembangunan untuk menanggulangi kawasan kumuh sekaligus memastikan aksesibilitas ekonomi MBR.

11 menit baca

161 dilihat

1 Proyek

Dampak Ekspansi Perkotaan Akibat Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage, Bandung terhadap UHI dan Rekomendasi Lokasi  Mitigasi Berbasis NbS

Iklim dan Bencana

24 Sep 2025

anggita novi

Dampak Ekspansi Perkotaan Akibat Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage, Bandung terhadap UHI dan Rekomendasi Lokasi Mitigasi Berbasis NbS

Urbanisasi pesat mendorong pertumbuhan penduduk perkotaan, termasuk di Kota Bandung yang setiap tahun menerima sekitar 4.200 pendatang. Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage sebagai pusat kota kedua dan pusat inovasi digital memicu alih fungsi lahan, dengan luas sawah di Gedebage menyusut dari 498,85 ha pada 2014 menjadi 130,43 ha pada 2021. Perubahan ini meningkatkan tekanan spasial, mengurangi ruang terbuka hijau, dan memicu fenomena Urban Heat Island (UHI). Minimnya analisis spasial-temporal terkait pengaruh perkembangan kawasan terhadap UHI menjadi alasan pentingnya penelitian ini, yang bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan 2014–2024, mengkaji sebaran dan intensitas UHI serta hubungannya dengan perubahan lahan, menentukan zona prioritas mitigasi UHI berbasis kesesuaian lahan, dan memberikan rekomendasi Nature-based Solutions (NbS) kontekstual seperti pengembangan RTH, green corridor, dan proteksi lahan pertanian.

26 menit baca

859 dilihat

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat