Analisis Spasial Tingkat Strategis Lokasi Usaha Minuman Boba di Kelurahan Pela Mampang
Latar Belakang
Pada dasarnya manusia pasti membutuhkan air minum untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Seiring berjalannya waktu, jenis minuman kini semakin bervariasi. Pada saat ini, perkembangan industri minuman masih naik daun di masyarakat. Tidak terkecuali minuman boba yang masih bertahan hingga saat ini. Seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1, gambar tersebut menunjukkan rata-rata konsumsi minuman boba per orang per bulannya yang berada di wilayah Asia Tenggara. Minuman boba menjadi salah satu pilihan generasi millenial maupun generasi z untuk melepas dahaga atau untuk sekedar melepas penat.
Boba sendiri merupakan sejenis makanan dari tapioka berbentuk bola yang dijadikan sebagai isian (topping) dari minuman yang biasanya berupa susu ataupun teh. Minuman boba sendiri berasal dari Taiwan yang dibuat oleh imigran China sebagai campuran minuman teh dingin (Eat Spring, 2019). Kini minuman boba telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Toko-toko minuman boba pun dapat dengan mudah ditemui. Mulai dari toko di pinggir jalan hingga toko yang berada di dalam pusat perbelanjaan. Seperti toko-toko boba di pinggir yang telah diteliti, ada yang bersifat milik pribadi perseorangan seperti Pukat Boba, serta ada yang bersifat perusahaan franchise seperti Haus!, Stay With Me Ini Bobamu, Minumin!, Kini Cheese Tea, dan Boba Time. Populernya konsumi minuman boba di Indonesia, kini banyak variasi minuman boba yang ditawarkan. Bukan hanya sekedar isian susu dan teh, melainkan juga untuk minuman bersoda. Variasi-variasi tersebut biasanya juga dicampur dengan dicampur dengan perisa. Contohnya untuk varian susu dicampur dengan perisa seperti matcha, red velvet, taro, coklat, biskuit, buah-buahan, dll. Sedangkan untuk variasi teh dan soda biasanya hanya dicampur dengan buah-buahan.
Melihat tingkat konsumsi minuman boba dan industri minuman boba yang existing, maka dari itu saya bertujuan untuk memetakan area yang strategis untuk membuka bisnis boba khususnya di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi yang strategis untuk membuka bisnis minuman boba di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.
Metode
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan pada tanggal 5 Juli 2021. Data yang diperoleh merupakan data primer dan data sekunder. Secara singkat, penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data.
Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan pada tanggal 5 Juli 2021. Data yang diperoleh merupakan data primer dan data sekunder. Secara singkat, penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data.
Pengolahan Data
-Menentukan Jangkauan Jarak dari Jalan Kolektor Jalan kolektor merupakan jalan pusat yang menghubungkan kegiatan-kegiatan antar wilayah. Maka dari itu keterjangkauan akan jalan kolektor sangat mempengaruhi nilai strategis untuk membuka bisnis. Semakin dekat dengan jalan kolektor maka semakin strategis lokasi untuk membuka bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan jarak Euklides atau Euclidean distance yang dimana untuk menghitung jarak antar objek. Gambar 3 merupakan rumus untuk menghitung jarak Euklides.
- Menentukan Kepadatan POI (Point Of Interest) Point of interst adalah titik-titik suatu lokasi yang dimana akan berpengaruh terhadap sesuatu yang akan dikaji. Dalam penelitian ini POI yang digunakan adalah fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan. Hal ini disebabkan karena tempat-tempat tersebut memiliki massa yang banyak. Serta seperti fasilitas pendidikan itu sendiri menjadi sasaran yang pas sesuai dengan umur. Sehingga semakin banyak dan padat wilayah terhadap POI maka akan semakin strategis lokasi tersebut untuk membuka bisnis. Untuk menghitung kepadatan objek dapat dilakukan dengan kepadatan poin atau point density. - Menentukan Generasi Millenial dan Generasi Z Sesuai Umur Generasi Millenial merupakan generasi yang lahir pada tahun 1980-2000 (Kemenpppa, 2018). Sedangkan Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997-2012 (BPS, 2021). Kedua generasi ini merupakan konsumen aktif minuman boba. Sehingga semakin banyak generasi millenial dan generasi z maka akan semakin strategis lokasi tersebut untuk membuka bisnis minuman boba. Karena analisis penilitian ini terlalu sempit, maka akan dilakukan perbandingan generasi millenial dan generasi z dengan wilayah kelurahan lain dalam satu kecamatan yang sama.
Analisis
Analisis data dilakukan dengan men-skoring setiap layer data yang memperhatikan keterjangkauan, kepadatan, dan banyaknya generasi millenial dan generasi z. Kemudian meng-overlay layer tersebut menjadi satu kesatuan data dengan Union. Selanjutnya untuk mendapatkan nilai akhir dilakukan dengan cara menambahkan skor disetiap layer kemudian dibagi oleh total jumlah maksimal seluruh skor layer. Misalnya pada penelitian ini memiliki 4 layer yaitu, layer keterjangkauan jalan, layer kepadatan fasilitas kesehatan, layer kepadatan fasilitas pendidikan, dan layer demografi sesuai generasi. Kemudian disetiap layer skor maksimal bernilai 10 sehingga total jumlah maksimal seluruh skor adalah 40. Untuk mempermudah melihat hasil penilaian dibuat ke dalam bentuk persen. Gambar 4 merupakan rumusan nilai akhir.
Hasil dan Pembahasan
Titik Lokasi Toko Boba
Pada Kelurahan Pela Mampang terdapat 6 toko boba (Gambar 5), yaitu Pukat Boba, Haus!, Stay With Me Ini Bobamu, Minumin!, Kini Cheese Tea, dan Boba Time. Toko boba di Kelurahan Pela Mampang bersifat milik pribadi perseorangan seperti Pukat Boba, maupun perusahaan franchise seperti Haus!, Stay With Me Ini Bobamu, Minumin!, Kini Cheese Tea, dan Boba Time. Jam operasional normal toko Stay With Me Ini Bobamu mulai dari jam 12.00 – 22.00 WIB, Minumin! mulai dari jam 10.00 – 23.00 WIB, Kini Cheese Tea mulai dari jam 11.00 – 21.00 WIB, Alpukat Boba mulai dari jam 09.00 – 23.00 WIB, Boba Time mulai dari jam 07.00 – 21.00 WIB, dan Haus! mulai dari jam 09.00 – 21.00 WIB. Namun, dimasa PPKM seperti sekarang ini, semua toko boba tutup pada jam 20.00 WIB. Untuk harga minuman, range harga berkisar mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 21.000. Harga tersebut merupakan harga per gelas normal yang tidak ditambah oleh variasi topping lainnya ataupun tambahan pajak jika toko tersebut menerapkan pajak. Jika dijumlahkan ke 6 toko boba tersebut, rata-rata harga terendah sebesar Rp 7.000/ gelas dan rata-rata harga tertinggi sebesar Rp 16.000/ gelas. Menu favourite semua toko boba di Kelurahan Pela Mampang berbasis susu. Contoh nya untuk toko Stay With Me Ini Bobamu menu favourite-nya Red Velvet, untuk toko Minumin! menu favourite-nya Regal Vanilla, untuk toko Kini Cheese Tea menu favourite-nya Folks Blue, untuk toko Alpukat Boba menu favourite-nya Es Boba Coklat, untuk toko Boba Time menu favourite-nya Brown Sugar Milk, dan untuk toko Haus! menu favourite-nya Choco Lava Milo.
Jalan
Sesuai dengan layer terlampir, jalan pada Kelurahan Pela Mampang memiliki banyak sekali jalan lokal dengan banyak tikungan. Jalan kolektor penghubung antara jalan arteri dan jalan lokal terpusat pada satu garis jalan yang tidak memiliki banyak cabang. Jalan kolektor ini terdapat di sepanjang Jalan Bangka Raya.Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan di Kelurahan Pela Mampang meliputi apotek, klinik, puskesmas, dan toko herbal. Kelurahan Pela Mampang memiliki 3 apotik, 4 klinik, 2 puskesmas, dan 2 toko herbal (Gambar 6). Sesuai dengan layer terlampir, banyak fasilitas kesehatan yang berada dekat dengan jalan kolektor.
Fasilitas Pendidikan
Fasilitas Pendidikan di Kelurahan Pela Mampang sudah lengkap mulai dari jenjang TK hingga jenjang Universitas, baik sekolah negeri maupun swasta. Kelurahan Pela Mampang memiliki 2 TK, 18 SD, 8 SMP, 1 SMA, 1 SMK, dan 2 Universitas (Gambar 7). Sesuai dengan layer terlampir, banyak fasilitas pendidikan yang berada pada jalan lokal. Namun, biasanya untuk mengakses jalan-jalan lokal, utamanya melewati jalan kolektor terlebih dahulu.
Analisis Spasial Tingkat Strategis Lokasi Usaha Minuman Boba di Kelurahan Pela Mampang
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa lokasi-lokasi yang sangat strategis (yang berwarna merah) didomiasi pada sisi-sisi jalan kolektor atau di sepanjang Jalan Bangka Raya (Gambar 8). Adapun lokasi yang sangat strategis berada jauh dari jalan kolektor, namun hanya sebagian kecil saja yang dekat dengan fasilitas-fasilitas pendidikan dan kesehatan. Jika dilihat berdasarkan layer terlampir, toko Boba Time dan Haus! berada di lokasi yang sangat strategis untuk membuka toko boba.
Kesimpulan
Pada Kelurahan Pela Mampang terdapat 6 toko boba yaitu Pukat Boba, Haus!, Stay With Me Ini Bobamu, Minumin!, Kini Cheese Tea, dan Boba Time. Dimasa PPKM seperti saat ini semua toko tutup pada jam 20.00 WIB. Harga minuman boba yang ditawarkan berkisar mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 21.000 per gelas. Menu favourite rata-rata berbasis susu. Berdasarkan hasil analisis lokasi yang sangat strategis didomiasi pada sisi-sisi jalan kolektor. Toko Boba Time dan Haus! berada di lokasi yang sangat strategis untuk membuka toko boba.
Sumber
BPS. 2021. Hasil Sensus Penduduk 2020. Https://demakkab.bps.go.id/news/2021/01/21/67/hasil-sensus-penduduk-2020.html Eat Spring. 2019. Boba, Si Manis yang Memanjakan. Iswara Candice, Rahadi Raden Aswin. 2021. Consumer Preferences and Pricing Model On Bubble Tea Purchase in Bandung, Indonesia. KEMENPPPA. 2018. Profil Generasi Millenial Indonesia. The Asean Post. 2019. Southeast Asia’s Bubble Tea Craze. https://theaseanpost.com/article/southeast-asias-bubble-tea-craze