Pendahuluan
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jaringan jalan yang memadai berfungsi sebagai urat nadi perekonomian suatu wilayah, memperlancar mobilitas penduduk, serta menunjang kelancaran distribusi barang dan jasa. Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur jalan untuk mendukung dinamika pembangunan yang semakin pesat. Pembangunan infrastruktur jalan baru melibatkan proses perencanaan, desain, dan pelaksanaan konstruksi untuk menciptakan jalan yang sebelumnya belum ada. Jenis pembangunan jalan dapat bervariasi, termasuk pembangunan jalan lokal, jalan arteri, jalan tol, atau jenis jalan lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah atau memenuhi kebutuhan transportasi yang berkembang.
Kota Denpasar, sebagai ibu kota Provinsi Bali, merupakan pusat pemerintahan, bisnis, pendidikan, dan pariwisata. Perkembangan kota yang sangat dinamis ini diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk dan volume kendaraan yang signifikan setiap tahunnya. Fenomena ini menyebabkan beberapa ruas jalan di Kota Denpasar, khususnya di wilayah Denpasar Selatan, mengalami kepadatan lalu lintas yang tinggi hingga kemacetan pada jam-jam sibuk. Kemacetan tidak hanya mengurangi kenyamanan dan efisiensi waktu perjalanan, tetapi juga berpotensi menghambat laju kegiatan ekonomi di kawasan tersebut. Pertumbuhan ini secara langsung memberikan tekanan berat pada kapasitas jaringan jalan yang ada. Untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan mendukung pengembangan wilayah di masa depan, Pemerintah Kota Denpasar merencanakan pembangunan ruas jalan baru di Kecamatan Denpasar Selatan. Atas dasar hal tersebut analisis mengenai estimasi biaya pembebasan lahan perlu dilakukan dengan harapan dapat memberikan gambaran biaya yang mendekati nilai riil di lapangan.
Tujuan Penelitian
Melihat Latar belakang tersebut adapun tujuan dari penelitian ini:
-
1.Mengidentifikasi objek lahan terdampak pada lokasi rencana pembangunan jalan baru di Kecamatan Denpasar Selatan.
-
2.Menghitung dan menganalisis estimasi total biaya yang diperlukan untuk proses pembebasan lahan pada lokasi rencana pembangunan jalan.
Metodologi
Metode analisis yang dipakai pada penelitian ini adalah metode analisis spasial dengan tools buffer lalu melakukan overlay data spasial perencanaan. Selanjutnya dilakukan analisis perhitungan estimasi biaya pembebasan lahan dengan Microsoft Excel, yang dilakukan setelah analisis spasial terselesaikan. Data zona nilai tanah dan objek lahan yang digunakan diperoleh melalui situs BHUMI ATR/BPN.
Pembahasan
Identifikasi Objek Lahan Terdampak
Pada tahap awal bagian ini adalah memasukkan data spasial yang dibutuhkan, terdiri dari rencana pembangunan jalan, zona nilai tanah, dan status kepemilikan lahan. Selnajutnya dilakukan buffer area terdampak di sekitar rencana jalan ditentukan dengan menggunakan tool Buffer pada GEO MAPID. Area rencana jalan yang direncanakan sebesar 12 meter yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Lalu data nilai lahan dan status kepemilikan di-overlay dan digabung dengan data rencana jalan yang telah di-buffer. Proses ini bertujuan untuk mengambil data lahan yang akan dibebaskan. Hasil operasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.

Dari operasi tersebut, didapatkan hasil objek lahan terdampat dengan rician sebagai berikut :

Terakhir dilakukan eliminasi terhadap data lahan yang tidak diperlukan melalui Atribute table. Objek dengan status kepemilikan selain Hak Pakai, Hak Milik, dan Hak Guna Bangunan akan dihapus.
Kalkulasi Estimasi Total Biaya Pembebasan Lahan Perencanaan
Data dari Atribute table yang telah diolah kemudian diekspor ke format Excel. Di dalam Excel, biaya ganti untuk setiap bidang lahan dihitung dengan mengalikan luas lahan dengan harga tanah per meter persegi. Rumus yang digunakan adalah data harga tanah dengan luas lahan dikalikan. Kalkulasi tersebut dilakukan dengan menyematkan rumus (=Kolom Nilai tanah * Kolom Luas Lahan). Total estimasi biaya pembebasan lahan diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil kalkulasi biaya ganti per bidang menggunakan rumus SUM. Dari proses tersebut diperoleh hasil estimasi biaya sebesar Rp277.677.508.190 untuk rencana pembangunan jalan dengan lebar 12 meter seperti pada Tabel 1.

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
-
1.Objek lahan terdampak pada perencanaan pembangunan jalan baru pada Kecamatan Denpasar Selatan terdiri dari Hak Guna Bangunan dengan total luasan 2,4 %, Hak Milik dengan total luasan 92,6%, Hak Pakai dengan total luasan 0,9%, dan Lahan Kosong dengan luasan 4,1%.
-
2.Estimasi biaya ganti yang diperlukan dalam rencana pembangunan jalan baru adalah sebesar Rp277.677.508.190., dengan total biaya yang didapatkan tersebut diharapkan dapat dengan akurat, sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan dalam estimasi biaya dan memastikan alokasi anggaran yang sesuai.