Pemetaan Kejahatan di Yogyakarta: Analisis Spasial untuk Keamanan yang Lebih Baik

23 Maret 2025

By: Anindya Kezia Mahanani

Open Project

KRIMINALITAS DI KOTA YOGYAKARTA

Pendahuluan

Daerah Istimewa Yogyakarta, dikenal sebagai Kota Pelajar dan destinasi wisata terkemuka di Indonesia, dimana mengalami dinamika sosial dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kondisi ekonomI. Pertumbuhan ini, sangat membawa dampak positif, namun memunculkan berbagai tantangan, salah satunya adalah peningkatan tingkat kejahatan di wilayah Yogyakarta.

Peningkatan jumlah kejahatan mengharuskan untuk memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang guna meningkatkan efektivitas investigasi. Strategi pemeliharaan catatan kriminal tidak lagi mencukupi. Sehingga pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan kejahatan menjadi sangat penting. SIG memungkinkan pemetaan, visualisasi, dan analisis kejahatan Dengan menganalisis lokasi-lokasi rawan kejahatan melalui Sistem Informasi Geografis (SIG), pihak berwenang dapat mengidentifikasi area dengan tingkat kriminalitas tinggi dan mengalokasikan sumber daya keamanan secara lebih efektif. serta merencanakan respon darurat dan memprioritaskan mitigasi.

Tujuan Analisis

  1. 1.
    Mengetahui lokasi dengan tingkat kerawanan kejahatan di Daerah Istimewa Yogyakarta
  1. 2.
    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Tindakan kriminalitas di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Manfaat Analisis

  1. 1.
    Sebagai pencegahan kepada pemerintah dan masyarakat tentang bahaya kriminalitas sehingga dapat mengurangi tingkat kriminalitas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
  1. 2.
    Sebagai informasi tambahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terkait Lokasi dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Sumber Data

Analisis tingkat kejahatan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik terkait data Jumlah Kejahatan di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2022, dimana data didapatkan dari publikasi dan website Badan pusat Statistik. Data Demografi juga digunakan dalam melakukan analisis kejahatan ini yang didampatkan dari impor data pada platform GEO MAPID.

Metode dan Konsep Kerja

MAPID digunakan untuk memetakan, menganalisis dan memvisualisasikan data kejahatan yang terintegrasi dengan informasi sosial-ekonomi. Data ini kemudian digunakan untuk membuat peta yang menggambarkan distribusi spasial kejahatan dan faktor sosial yang mempengaruhinya. Metodologi ini memungkinkan visualisasi area rawan kejahatan dan membantu dalam tindakan pencegahan kejahatan yang semakin meningkat.

Faktor yang Mempengaruhi Kriminalitas

Kriminalitas mencakup berbagai jenis tindakan dan perbuatan yang merugikan secara ekonomi, serta melanggar hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk norma sosial. Kriminalitas banyak disebabkan dari berbagai faktor yaitu salah satunya karena kebutuhan ekonomi yang mendesak yang disebabkan banyaknya Masyarakat yang belum memiliki pekerjaan/ tingkat pengangguran yang tinggi.

Jumlah penduduk juga dapat dikaitkan terkait faktor yang dapat meningkatkan angka kejahatan yang ada pada Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan kepadatan penduduk yang tinggi serta tingkat pengangguran yang tinggi serta tidak diatasi dengan baik maka dapat menjadi pelaku kejahatan, yang menjadi faktor tingginya kriminalitas.

Hasil dan Pembahasan

Hasil yang diperoleh dari visualisasi terkait Jumlah penduduk, Jumlah kejahatan, serta Jumlah Masyarakat yang belum memiliki pekerjaan terkhusus pada daerah Sleman

Jumlah Kejahatan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebelum dilakukan proses impor data pada Map Editor maka diperlukan proses pencarian data yang didapatkan dari website Badan Pusat Statistik. Dengan data tersebut maka dapat diketahui jumlah kejahatan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jumlah Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020

Penggunaan data Demografi Daerah Istimewa Yogyakarta dari GEO MAPID untuk melihat jumlah penduduk yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan data jumlah penduduk maka didapatkan daerah dengan tingkat penduduk yang tinggi yang menjadi salah satu faktor peningkatan kriminalitas.

Jumlah Masyarakat Belum Bekerja Daerah Istimewa Yogyakarta

Berdasarkan data jumlah penduduk yang tinggi maka Sleman menjadi daerah dengan jumlah penduduk tertinggi serta daerah dengan jumlah kriminalitas tertinggi, sehingga Sleman menjadi daerah yang dapat dilihat dari tingkat Masyarakat yang belum bekerja yang menjadi faktor penunjang peningkatan kriminalitas.

Visualisasi Jumlah Kejahatan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Berdasrkan data yang didapatkan dari Bada Pusat Statistik maka didapatkan visualisasi persebaran lokasi kejahatan menggunakan fitur yang ada pada Maps Editor yang telah disediakan oleh GEO MAPID.

Kesimpulan

  1. 1.
    Kabupaten Sleman menjadi daerah dengan tingkat kriminalitas tertinggi dengan 2.409 kasus. Tingginya angka ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, serta ditunjang dengan tingkat Masyarakat yang belum bekerja cukup banyak.
  1. 2.
    Kota Yogyakarta melaporkan 736 kasus, lebih rendah dibandingkan Sleman dan Bantul yaitu 1.330 kasus, tetapi tetap tergolong tinggi. Sebagai pusat pemerintahan, pariwisata, dan perdagangan di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tingkat aktivitas yang padat, yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejahatan. Bantul, dengan 1.330 kasus, juga menunjukkan angka yang cukup tinggi, yang mungkin dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah yang semakin pesat.
  1. 3.
    Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul memiliki jumlah kejahatan yang lebih rendah, masing-masing 395 kasus dan 296 kasus. Kedua wilayah memiliki populasi yang lebih sedikit dibandingkan daerah lain di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dapat menjadi salah satu faktor rendahnya angka kriminalitas

Data Publikasi

ANALISIS KESESUAIN LAHAN DALAM PEMERATAAN FASILITAS SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE OVERLAY
STUDI KASUS KEBUPATEN CIANJUR

Perencanaan Kota

15 Agt 2025

Melati Utami

ANALISIS KESESUAIN LAHAN DALAM PEMERATAAN FASILITAS SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE OVERLAY STUDI KASUS KEBUPATEN CIANJUR

Analisis spasial menggunakan GIS untuk menilai kesesuaian lahan dalam mendukung pemerataan lokasi sekolah dasar, guna meningkatkan akses pendidikan yang merata dan berkelanjutan.

23 menit baca

176 dilihat

1 Proyek

Analisis Efisiensi Rute Trans Metro Bandung (TMB)

Transportasi

15 Agt 2025

Merryndriani Gabrielia Mour Suardy

Analisis Efisiensi Rute Trans Metro Bandung (TMB)

Bandung kini menyandang predikat kota termacet ke-12 di dunia menurut TomTom Traffic Index (2024). Sejak 2009, Trans Metro Bandung hadir sebagai harapan baru untuk mengurangi kendaraan pribadi dan menghidupkan kembali kepercayaan masyarakat pada transportasi umum. Namun, kenyataannya jumlah penumpang terus menurun, sementara jumlah kendaraan hampir menyamai jumlah penduduk. Publikasi ini mengupas seberapa efisien TMB beroperasi di tiap koridor dan apa yang membuat sebagian wilayah masih tertinggal dalam akses layanan.

19 menit baca

119 dilihat

1 Proyek

Analisis Spasial Untuk Pemetaan Wilayah Potensial Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Tahun 2024

Sosial

21 Agt 2025

Nuryabilla Utami

Analisis Spasial Untuk Pemetaan Wilayah Potensial Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Tahun 2024

Pada era digitalisasi, Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi alat penting untuk menganalisis potensi penyerapan tenaga kerja.. Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 68,92%, namun terdapat 2.619 pencari kerja dan hanya 1.067 yang terserap, menunjukkan adanya mismatch kualifikasi dan ketimpangan distribusi kerja. Analisis spasial ini memetakan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, aksesibilitas, lokasi industri, dan tingkat pendidikan untuk mendukung perencanaan wilayah, pengembangan kawasan industri/UMKM, serta kebijakan peningkatan kesempatan kerja di Kota Tasikmalaya.

27 menit baca

148 dilihat

1 Proyek

Analisis Lokasi Potensial Pengembangan Usaha Mie Ayam di Kota Yogyakarta

Makanan dan Minuman

31 Jul 2025

Muhammad Dwi Arfian

Analisis Lokasi Potensial Pengembangan Usaha Mie Ayam di Kota Yogyakarta

Eksplorasi persebaran titik eksisting tempat makan mie ayam dan melihat potensi peluang baru di tengah-tengah persaingan. Artikel ini menyajikan gambaran dan penjelasan singkat terkait bagaimana persebaran dan kepadatan titik eksisting tempat makan mie ayam di Kota Yogyakarta. Selain itu, juga melihat potensi peluang lokasi baru untuk pengembangan usaha mie ayam. Fitur INSIGHT dari GEO MAPID digunakan dalam proses analisis dalam artikel ini.

11 menit baca

265 dilihat

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat