Peta Kecuraman Lereng Kabupaten Pidie dan Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Pidie

14 Desember 2021

By: Alda Rozana

Open Project

PETA KECURAMAN LERENG KAB. PIDIE, ACEH

Peta Kecuraman Lereng Kabupaten Pidie dan Peta Penggunaan
Lahan Kabupaten Pidie

Latar Belakang

Kabupaten Pidie merupakan daerah yang memiliki topografi yang sangat bervariasi hal ini dapat dilihat dari adanya laut hingga gunung api.Khususnya di kecamatan Tangse dan kecamatan gempang yang berada di dataran tinggi longsor adalah bencana yang paling sering terjadi di daereah ini salah satu faktor penyebab longsor adalah lereng yang curam, yang mengakibatkan kerugian baik materi maupun korban jiwa, banyaknya kerugian ini disebabkan selain kurangnya mitigasi bencana dan instrumen peringatan dini bencana juga disebabkan oleh kurang nya edukasi mengenai perencanaan pembangunan baik itu bangunan pribadi seperti rumah dan juga bangunan untuk umum seperti sekolah, mesjid dan insfrastruktur umum lainnya. Pada wilayah ini kebanyakan bangunan dibangun di dekat kawasan yang memiliki kecuraman lereng yang curam sehingga apabila terjadi longsor maka bangunan pada daerah itu ikut terdampak dari bencana longsor tersebut. Maka dari itu dua peta ini dibuat agar kedepannya jika ada perencanaan pembangunan pada daerah ini bisa digunakan informasi tingkat kecuraman lereng untuk pembangunan yang lebih aman dari bencana longsor.

Peta Kecuraman Lereng Kabupaten Pidie dan Peta Penggunaan
Lahan Kabupaten Pidie

Peta Kecuraman Lereng Kabupaten Pidie dan Peta Penggunaan
Lahan Kabupaten Pidie

Contoh kasus longsor pada wilayah ini

4 Pendulang Emas di Pidie Aceh Tewas Tertimbun Longsor Baca artikel detiknews, "4 Pendulang Emas di Pidie Aceh Tewas Tertimbun Longsor" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5640506/4-pendulang-emas-di-pidie-aceh-tewas-tertimbun-longsor.

Longsor tebing gunung tutupi jalan lintas Aceh Barat-Pidie (https://www.antaranews.com/berita/2064926/longsor-tebing-gunung-tutupi-jalan-lintas-aceh-barat-pidie)

Permasalahan

Potensi bencana tanah longsor yang disebabkan oleh kecuraman lereng sangat tinggi di wilayah ini terutama saat musim hujan tiba. Akan tetapi terdapat beberapa permukiman warga yang berada dalam kawasan yang memiliki kecuraman lereng yang tinggi maka dari itu resiko kerusakan bagunan dan adanya korban jiwa masihlah sangat tinggi.

Tujuan

• Sebagai acuan peta topografi

• Menunjukan Kondisi tingkat kemiringan lahan

• Sebagai acuan daerah rawan longsor

• Membantu memberikan informasi pada perencana wilayah untuk memanfaatkan lahan sesuai dengan kapasitas fungsi da potensi wilayah tersebut.

Manfaat

Dengan adanya peta kecuraman lereng dan peta penggunaan lahan maka akan meminimalisir kerugian materi maupun korban jiwa akan bencana tanah longsor.

Sumber Data

· SHP Kabupaten Pidie (Indonesia Geospasial Portal)

· SHP Penggunaan Lahan Pidie (Indonesia Geospasial)

· Referensi Kelas lereng (Departemen Permukiman dan Prasarana 2007)

Tahapan Penelitian

· Menampilkan Data Demnas

· Analisis Kemiringan Lereng (Slope)

ArcToolbox >> 3D Analyst >> pilih Raster Surface – Slope >> masukan data raster dan pilih satuan dalam persen.

· Melakukan REklasifikasi kelas Lereng

Untuk membuat klasifikasi lereng sesuai yang diinginkan perlu dilakukan langkah sebagai berikut. Pada 3D Analyst, pilih Raster Reclass – Reclassify. Masukkan data rasternya, kemudian setting kelas lereng yang diinginkan dengan klik pada Classify. Pilih metode manual, dengan kelas yang diinginkan. Interval yang biasa dipakai yaitu :

0-8 % (Datar), 8-15 % (Landai), 15-25 % (Agak Curam), 25-45% (Curam), >45% (Sangat Curam)

· Mengubah Data Raster Menjadi Vektor

Buka Conversion Tools – From Raster – Raster to Polygon.

· Tahap terakhir pembuatan layout sesuai dengan gridcode peta kecuraman lereng yang telah dibuat.

  • Berikut Peta Kecuraman Lereng

Peta Kecuraman Lereng Kabupaten Pidie dan Peta Penggunaan
Lahan Kabupaten Pidie
  • Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Pidie

Peta Kecuraman Lereng Kabupaten Pidie dan Peta Penggunaan
Lahan Kabupaten Pidie

Data Publikasi

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Iklim dan Bencana

15 Jun 2025

Anggara Yudha

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Analisis Kerawanan

5 menit baca

91 dilihat

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Transportasi

11 Jun 2025

Safira Ramadhani

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Pemerintah Indonesia mendorong program reaktivasi jalur kereta api nonaktif sebagai bagian dari revitalisasi infrastruktur dan pengembangan wilayah. Salah satu yang direncanakan adalah jalur kereta api antarkota Kalisat – Panarukan yang melintasi Kabupaten Bondowoso. Kajian kesesuaian lahan dibutuhkan untuk meminimalkan dampak lingkungan pada lahan yang akan difungsikan kembali pada program reaktivasi. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG), kajian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan yang ada.

25 menit baca

295 dilihat

7 Data

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Kesehatan

11 Jun 2025

Muhammad Reza Zulkarnain

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Publikasi ini menyajikan analisis spasial keterjangkauan fasilitas kesehatan berupa Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Bukittinggi menggunakan platform Geo Mapid. Dengan pendekatan buffer dan isochrone, kajian ini mengidentifikasi wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk pemerataan layanan kesehatan.

18 menit baca

112 dilihat

1 Data

1 Proyek

TRAVELIN: Integrasi Pariwisata dan Kebencanaan Berbasis Spasial di Kabupaten Semarang

Pariwisata

11 Jun 2025

Joko Prasetyo

TRAVELIN: Integrasi Pariwisata dan Kebencanaan Berbasis Spasial di Kabupaten Semarang

Kabupaten Semarang memiliki potensi pariwisata besar namun juga rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor, terutama di kawasan KPPK 2. Penelitian "TRAVELIN" bertujuan mengintegrasikan data pariwisata berbasis 4A dengan data spasial kebencanaan untuk mendukung pengelolaan wisata yang aman dan berkelanjutan. Analisis spasial menggunakan GIS digunakan untuk memetakan objek wisata dan area rawan bencana sebagai dasar perencanaan mitigasi dan pengambilan keputusan.

27 menit baca

1602 dilihat

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat
  • mapid-ai-maskot