Peta Rawan Longsor Kabupaten Sleman

02 Desember 2022

By: Allysa Laureszia Salwa

Peta Rawan Longsor Kabupaten Sleman

PETA RAWAN LONGSOR KABUPATEN SLEMAN

Dibuat oleh :

1. Allysa Laureszia Salwa

2. Rafly Ardhiansyah Ramadhani

3. Intan Samudra

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang wilayahnya beriklim tropis. Daerah beriklim tropis memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada wilayah beriklim tropis cenderung memiliki intensitas curah hujan yang tinggi. Apalagi akhir-akhir ini curah hujan di Indonesia sedang tidak menentu dan bahkan dalam beberapa bulan ini curah hujan di Indonesia tergolong tinggi. Pengaruh curah hujan dalam mengakibatkan tanah longsor merupakan hal yang sangat jelas. Intensitas curah hujan yang tinggi mempengaruhi kondisi tanah. Ketika musim penghujan, tanah bisa saja mengalami jenuh air yang menyebabkan tanah kehilangan kemampuannya memikul beban struktur di atasnya. Hal ini membahayakan jika terdapat pemukiman penduduk di atasnya karena dapat mengakibatkan kerugian secara meteri bahkan dapat mengakibatkan korban jiwa. Oleh karena itu perlu adanya suatu peta rawan tanah longsor yang dapat bermanfaat dalam mitigasi maupun penanggulangan bencana tanah longsor.

Tujuan

1. Peta rawan longsor ini menjadi mitigasi untuk bencana longsor di daerah Kabupaten Sleman

2. Menjadi informasi bagi pemerintah dan masyarakat sekitar agar dapat lebih memperhatikan daerah rawan longsor terutama ketika musim hujan

3. Memudahkan penentuan jalur evakuasi ketika terjadi longsor

4. Memudahkan penentuan jalur alternatif ketika terjadi longsor

5. Memudahkan dalam pendistribusian bantuan logistik

6. Membantu masyarakat dalam penentuan lokasi perencanaan pembangunan

7. Membantu perusahaan pertambangan dalam penentuan lokasi penambangan

Rumusan Masalah

Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang membahayakan dan dapat menyebabkan banyak kerugian. Pada kondisi geografis dan iklim Indonesia yang sangat berpotensi untuk terjadinya bencana tanah longsor, maka pada projek ini dilakukan pemetaan di mana saja daerah rawan longsor di Kabupaten Sleman.

Pembahasan

Peta rawan longsor Kabupaten Sleman ini dibuat guna menyelesaikan masalah, di antaranya :

1. Kurangnya tindakan pencegahan yang dilakukan terhadap bencana tanah longsor akibat belum ada peta yang menunjukkan daerah rawan longsor

2. Belum tersedianya jalur evakuasi yang baik ketika terjadi longsor karena belum adanya peta yang dapat menunjukkan lokasi mana yang rawan terhadap bencana tanah longsor

3. Sulitnya menentukan jalur alternatif ketika terjadi longsor karena beberapa jalan mungkin saja terdampak bencana tanah longsor

4. Banyak masyarakat yang mendirikan bangunan di area yang rawan terjadi longsor akibat ketidaktahuan mereka mengenai area mana saja yang rawan terhadap longsor

5. Kebutuhan perusahaan pertambangan akan informasi mengenai lokasi yang aman dan tidak aman untuk dijadikan area pertambangan

Penyampaian informasi yang ada pada peta ini dilakukan dengan cara memberikan analisis lokasi terdampak berdasarkan pengkelasan tingkat bahaya longsor, memberikan informasi kemiringan lahan, dan memberikan informasi tutupan lahan yang berada pada wilayah lawan longsor.

Peta Rawan Longsor Kabupaten Sleman

Peta rawan longsor ini menunjukkan daerah dengan tingkat kerawanan longsor masing-masing di Kabupaten Sleman. Sebaran tingkat kerawanan longsor tergolong ke dalam beberapa kategori. Daerah yang paling rawan terhadap longsor ditandai dengan warna merah dan daerah dengan tingkat kerawanan paling rendah ditunjukkan dengan warna hijau.

Hal-hal tersebut perlu dikomunikasikan melalui peta kerena peta ini merupakan media yang efektif untuk penyampaian informasi-informasi tersebut. Selain itu, dengan adanya peta digital saat ini, maka informasi-informasi tersebut akan semakin mudah diakses oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun sehingga memudahkan masyarakat dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Adapun sasaran dari Peta Rawan Longsor Kabupaten Sleman, yaitu :

1. Lembaga pemerintah dan non-pemerintah

2. Masyarakat setempat

3. Perusahaan pertambangan, pertanian dan perkebunan, kontraktor

Data yang Digunakan

1. Data shp curah hujan Kabupaten Sleman

2. Data shp geologi Kabupaten Sleman

3. Data shp tutupan lahan Kabupaten Sleman

4. Data DEMNAS Kabupaten Sleman

Kesimpulan

Peta Rawan Longsor Kabupaten Sleman merupakan peta yang berisi informasi mengenai daerah-daerah di Kabupaten Sleman yang berpotensi rawan terjadi bencana tanah longsor. Peta ini menjadi sebuah urgensi yang perlu dilakukan melihat kondisi geografis serta iklim di Indonesia yang sangat berpotensi untuk terjadi tanah longsor. Peta ini dibuat guna mengatasi beberapa masalah yang telah dijelaskan sebelumnya dan harapannya dapat digunakan sebaik mungkin.

Data Publikasi

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Iklim dan Bencana

15 Jun 2025

Anggara Yudha

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Analisis Kerawanan

5 menit baca

95 dilihat

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Transportasi

11 Jun 2025

Safira Ramadhani

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Pemerintah Indonesia mendorong program reaktivasi jalur kereta api nonaktif sebagai bagian dari revitalisasi infrastruktur dan pengembangan wilayah. Salah satu yang direncanakan adalah jalur kereta api antarkota Kalisat – Panarukan yang melintasi Kabupaten Bondowoso. Kajian kesesuaian lahan dibutuhkan untuk meminimalkan dampak lingkungan pada lahan yang akan difungsikan kembali pada program reaktivasi. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG), kajian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan yang ada.

25 menit baca

300 dilihat

7 Data

TRAVELIN: Integrasi Pariwisata dan Kebencanaan Berbasis Spasial di Kabupaten Semarang

Pariwisata

11 Jun 2025

Joko Prasetyo

TRAVELIN: Integrasi Pariwisata dan Kebencanaan Berbasis Spasial di Kabupaten Semarang

Kabupaten Semarang memiliki potensi pariwisata besar namun juga rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor, terutama di kawasan KPPK 2. Penelitian "TRAVELIN" bertujuan mengintegrasikan data pariwisata berbasis 4A dengan data spasial kebencanaan untuk mendukung pengelolaan wisata yang aman dan berkelanjutan. Analisis spasial menggunakan GIS digunakan untuk memetakan objek wisata dan area rawan bencana sebagai dasar perencanaan mitigasi dan pengambilan keputusan.

27 menit baca

1606 dilihat

1 Proyek

Pengembangan Wisata di Kawasan Rawan Bencana Letusan Gunung Berapi (Studi Kasus: Gunung Batur)

Pariwisata

20 Mei 2025

IMPI Koordinator Wilayah Bandung Raya

Pengembangan Wisata di Kawasan Rawan Bencana Letusan Gunung Berapi (Studi Kasus: Gunung Batur)

Kawasan Gunung Batur, Bali, memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata berbasis ekologi dan edukasi global. Namun, kawasan tersebut tentunya tak lepas dari status rawan bencana letusan gunung berapi akibat status aktif dari Gunung Batur. Oleh karena itu, kajian ini akan menyoroti pengembangan pariwisata kawasan rawan bencana Gunung Batur, Bali dari perspektif perencanaan wilayah.

14 menit baca

422 dilihat

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat
  • mapid-ai-maskot