Peta Rawan Longsor Kota Bandung

14 Desember 2021

By: Nikmah Ramadani Fitri

Open Data

Peta Rawan Longsor Kota Bandung

Open Project

Peta Rawan Longsor Kota Bandung

Peta Rawan Longsor Kota Bandung

Peta Rawan Longsor Kota Bandung

  • Latar Belakang

Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah rawan longsor. Menurut Badan Penanggulangan Bencana, secara umum longsor disebabkan oleh dua faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor – faktor yang memperngaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Selain itu terdapt pula faktor lain seperti

  1. 1.
    Erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau hujan
  1. 2.
    Lereng dari bebatuan dan tanah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
  1. 3.
    Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng - lereng tersebut
  1. 4.
    Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu – debu
  1. 5.
    Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan – bahan peledak dan bahkan petir
  1. 6.
    Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

Setahun terakhir ini banyak bencana longsor yang terjadi di Kota Bandung. Salah satu daerah yang tingkat kerawanan longsornya tinggi adalah daerah Dago, sepanjang tahun 2021 sudah terjadi beberapa bencana longsor di daerah tersebut. Pada 2 November 2021 terjadi longsor pada tebing 10 meter di daerah Dago yang menyebabkan kerusakan yang parah pada beberapa rumah. Oleh karena itu perlu dilakukan pemetaan untuk tingkat kerawanan akan longsor di daerah ini.

Peta Rawan Longsor Kota Bandung

Sumber:

Longsor di Dago, Kota Bandung
  • Tujuan
  1. 1.
    Peta rawan longsor ini dapat menjadi mitigasi untuk bencana longsor di daerah Kota Bandung
  1. 2.
    Meminimalisir dampak bencana longsor di daerah Kota Bandung
  1. 3.
    Menjadi informasi tambahan bagi masyarakat sekitar atau pun pemerintah untuk dapat memperhatikan kembali daerah tersebut terutama ketika musim hujan

  • Metode Kerja

Tool yang digunakan dalam pembuatan peta ini adalah Arcgis 10.7. Parameter yang digunakan dalam pembuatan peta rawan longsor ini adalah:

1. Peta administrasi Kota Bandung

Sumber : Indonesia-geospasial.com

2. Data curah hujan (Oktober – November 2021)

Sumber : BMKG

3. SHP tutupan lahan Kota Bandung

Sumber : Indonesia-geospasial.com

4. SHP Lereng Kota Bandung

Sumber : Indonesia-geospasial.com

Tahpan dalam pembuatan peta ini yaitu dimulai proses input data ke tool arcmap pada arcgis, kemudian melakukan skoring dan pembobotan. Selanjutnya data data tersebut di overlay dan di intersect untuk menyatukan SHP.

Peta Rawan Longsor Kota Bandung

Peta rawan longsor ini menunjukkan daerah dengan tingkat kerawanan longsor masing - masing di Kota Bandung. Sebaran tingkat kerawanan longsor tersebar kedalam beberapa kategori pada titik titik tertentu di daerah Kota Bandung. Daerah yang paling rawan terhadap longsor ditunjukkan pada daerah dengan label angka 5 dan tingkat kerawanan longsor yang paling rendah ditunjukkan oleh angkat 1.

  • Kesimpulan

Berdasarkan peta tersebut, daerah dengan tingkat kerawanan yang tinggi berada di bagian utara kota Bandung. Selain itu dapat dilihat juga bahwa Kota Bandung merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan longsor yang sedang.

  • Saran

Adapun saran untuk pihak pemerintah dan masyarakat sekitar adalah memperhatikan kembali daerah – daerah yang memiliki tingkat rawan longsor yang tinggi. Selain itu perlu dilakukannya edukasi pencegahan atau mitigasi bencan longsor seperti hal – hal yang dilakukan sebelum bencana longsor menurut Badan Penanggulangan Bancana yaitu:

1. Waspada terhadap curah hujan yang tinggi
2. Persiapkan dukungan logistik
- Makanan siap saju dan minuman
- Lampu senter dan baterau cadangan
- Uang tunai secukupnya
- Obat – obat khusu sesuai pemakai
3. Simak informasi dari radio atau pun media lainnya mengenai informas hujan dan kemungkinan tanah longsor
4. Apabila pihak berwenang menginstruksikan untuk evakuasi, segera lakukan hal tersebut

Data Publikasi

Analisis Efisiensi Rute Trans Metro Bandung (TMB)

Transportasi

15 Agt 2025

Merryndriani Gabrielia Mour Suardy

Analisis Efisiensi Rute Trans Metro Bandung (TMB)

Bandung kini menyandang predikat kota termacet ke-12 di dunia menurut TomTom Traffic Index (2024). Sejak 2009, Trans Metro Bandung hadir sebagai harapan baru untuk mengurangi kendaraan pribadi dan menghidupkan kembali kepercayaan masyarakat pada transportasi umum. Namun, kenyataannya jumlah penumpang terus menurun, sementara jumlah kendaraan hampir menyamai jumlah penduduk. Publikasi ini mengupas seberapa efisien TMB beroperasi di tiap koridor dan apa yang membuat sebagian wilayah masih tertinggal dalam akses layanan.

19 menit baca

119 dilihat

1 Proyek

Analisis Spasial Untuk Pemetaan Wilayah Potensial Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Tahun 2024

Sosial

21 Agt 2025

Nuryabilla Utami

Analisis Spasial Untuk Pemetaan Wilayah Potensial Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Tahun 2024

Pada era digitalisasi, Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi alat penting untuk menganalisis potensi penyerapan tenaga kerja.. Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 68,92%, namun terdapat 2.619 pencari kerja dan hanya 1.067 yang terserap, menunjukkan adanya mismatch kualifikasi dan ketimpangan distribusi kerja. Analisis spasial ini memetakan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, aksesibilitas, lokasi industri, dan tingkat pendidikan untuk mendukung perencanaan wilayah, pengembangan kawasan industri/UMKM, serta kebijakan peningkatan kesempatan kerja di Kota Tasikmalaya.

27 menit baca

148 dilihat

1 Proyek

Dampak Ekspansi Perkotaan Akibat Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage, Bandung terhadap UHI dan Rekomendasi Lokasi  Mitigasi Berbasis NbS

Iklim dan Bencana

21 Agt 2025

anggita novi

Dampak Ekspansi Perkotaan Akibat Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage, Bandung terhadap UHI dan Rekomendasi Lokasi Mitigasi Berbasis NbS

Urbanisasi pesat mendorong pertumbuhan penduduk perkotaan, termasuk di Kota Bandung yang setiap tahun menerima sekitar 4.200 pendatang. Pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage sebagai pusat kota kedua dan pusat inovasi digital memicu alih fungsi lahan, dengan luas sawah di Gedebage menyusut dari 498,85 ha pada 2014 menjadi 130,43 ha pada 2021. Perubahan ini meningkatkan tekanan spasial, mengurangi ruang terbuka hijau, dan memicu fenomena Urban Heat Island (UHI). Minimnya analisis spasial-temporal terkait pengaruh perkembangan kawasan terhadap UHI menjadi alasan pentingnya penelitian ini, yang bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan 2014–2024, mengkaji sebaran dan intensitas UHI serta hubungannya dengan perubahan lahan, menentukan zona prioritas mitigasi UHI berbasis kesesuaian lahan, dan memberikan rekomendasi Nature-based Solutions (NbS) kontekstual seperti pengembangan RTH, green corridor, dan proteksi lahan pertanian.

26 menit baca

200 dilihat

1 Proyek

Analisis Lokasi Potensial Pengembangan Usaha Mie Ayam di Kota Yogyakarta

Makanan dan Minuman

31 Jul 2025

Muhammad Dwi Arfian

Analisis Lokasi Potensial Pengembangan Usaha Mie Ayam di Kota Yogyakarta

Eksplorasi persebaran titik eksisting tempat makan mie ayam dan melihat potensi peluang baru di tengah-tengah persaingan. Artikel ini menyajikan gambaran dan penjelasan singkat terkait bagaimana persebaran dan kepadatan titik eksisting tempat makan mie ayam di Kota Yogyakarta. Selain itu, juga melihat potensi peluang lokasi baru untuk pengembangan usaha mie ayam. Fitur INSIGHT dari GEO MAPID digunakan dalam proses analisis dalam artikel ini.

11 menit baca

265 dilihat

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat