“Melihat Peluang Emas di Rantai Dingin: Peluang Bisnis Cold Storage dan Logistik Pangan 10 Menit di IKN”

03 April 2025

By: Putri Sholichah

Open Project

“Melihat Peluang Emas di Rantai Dingin: Peluang Bisnis Cold Storage dan Logistik Pangan 10 Menit di IKN”

Penulis: Putri Amalia Sholichah (@shemapsthefuture)

KENAPA MENGUSUNG TEMA INI?

Sejak mulai beroperasinya kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN, kebutuhan bahan pokok termasuk daging sapi segar mengalami peningkatan yang signifikan. Saat ini, sekitar 500 pegawai telah menempati Rusun ASN 1 IKN, dan kebutuhan akan akses pangan yang cepat, aman, dan efisien menjadi sangat mendesak.

Salah satu sumber protein utama dalam pola makan masyarakat Indonesia adalah daging sapi. Saat ini, Pasar Sukaraja di Kecamatan Sepaku menjadi titik distribusi utama, namun keterbatasan moda transportasi roda empat menjadi tantangan logistik yang perlu diatasi. Untuk itu, direncanakan pembangunan Pasar Baru di dekat Rusun ASN 1 IKN untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap sumber pangan segar.

Kajian ini dilakukan untuk mendukung optimasi logistik pangan dengan 3 tujuan utama:

  1. 1.
    Menganalisis jalur logistik daging sapi segar eksisting dari Rumah Potong Hewan (RPH) atau Tempat Potong Hewan (TPH) ke Rusun ASN 1 IKN;
  1. 2.
    Menganalisis Potensi Lokasi Gudang Cold Storage untuk Mendukung Distribusi Logistik Pangan di IKN;
  1. 3.
    Mengidentifikasi Keterjangkauan 10 menit Potensi Lokasi Gudang Cold Storage terhadap fasilitas publik yang sudah beroperasi di IKN.

Disclaimer di awal: data-data dan analisis yang saya punya disini adalah hasil eksplorasi pribadi dan murni untuk tujuan belajar dan eksplorasi. Masih perlu dilakukan validasi ke bagian instansi resmi terkait, yakni salah satunya adalah Direktorat Ketahanan Pangan OIKN.

METODOLOGI ANALISIS

1. Area Kajian

Untuk tujuan analisis jalur logistik eksisting, dipilih lokasi RPH/TPH dan pasar besar di 2 Kecamatan, yaitu Sepaku dan Penajam, yaitu:

a. Kecamatan Sepaku: TPH Yatiman, Pasar Rebo Sukaraja Sepaku

b. Kecamatan Penajam: UPT RPH Distan Kab. PPU, Pasar Petung

Untuk saat ini, wilayah IKN yang prioritas dibangun terletak di Kecamatan Sepaku, lokasi Rusun ASN 1 dan Pasar Baru IKN juga berada di kecamatan ini.

AOI

2. Data dan Tools yang digunakan

Tabel Metodologi

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Simulasi Jalur Logistik Daging Sapi Eksisting

a. Jalur Kecamatan Sepaku: TPH Yatiman -> Pasar Rebo Sukaraja Sepaku -> Rusun ASN 1 IKN

sepaku

b. Jalur Kecamatan Penajam: UPT RPH Distan Kab. PPU -> Pasar Petung -> Rusun ASN 1 IKN

penajam

Untuk jalur logistik dengan rute di wilayah Kecamatan Sepaku membutuhkan waktu sekitar 31 menit dari lokasi TPH Yatiman ke Rusun ASN 1 IKN. Di sisi lain, diperlukan sekitar 1 jam 28 menit untuk rute dari UPT RPH Distan Kab. PPU ke Rusun ASN 1 IKN.

Angka ini bersifat estimasi, mengingat kemungkinan ada hambatan lain yang bisa menambah lamanya waktu logistik, seperti kondisi jalan yang sempit atau kemacetan.

2. Potensi Lokasi Gudang Cold Storage

Pembangunan Gudang Cold Storage di dekat Pasar Baru IKN dapat menjadi salah satu solusi untuk penyimpanan daging sapi serta bahan pangan lainnya, seperti sayuran, ikan, dan ayam. Berdasarkan Lampiran Perka OIKN tentang RDTR Wilayah KIPP IKN (tabel di bawah), pembangunan cold storage ini diizinkan di area dengan kategori Perdagangan dan Jasa Skala Kota dengan keterangan status I (Inti), yakni kegiatan merupakan fungsi utama zona, diizinkan penuh dan tanpa syarat tambahan dari sisi kesesuaian tata ruang.

Dengan demikian, untuk melakukan pembangunan Gudang Cold Storage, dapat langsung melanjutkan koordinasi dengan Otorita IKN dan berproses ke tahapan perencanaan teknis seperti IMB/PKKPR, izin lingkungan, dan desain siteplan.

ITBX

(Lampiran Perka OIKN tentang RDTR Wilayah KIPP IKN, perka-otorita-no-1-tahun-2023-rdtr-kipp-ikn.pdf)

Apabila ditinjau dari jarak, potensi lokasi pembangunan Gudang Cold Storage berjarak sekitar 0,82 km dari Pasar Baru IKN (pada peta tertulis 'Rencana Pasar'). Apabila dikonversi ke waktu tempuh dengan kecepatan rata-rata kendaraan 40 km/jam. Maka hanya diperlukan waktu sekitar 1,23 me1,23 menit istribusi daging dari Gudang Cold Storage ke Pasar Baru IKN.

Selain itu, daging dapat dikirim dari RPH lokal di Kecamatan Sepaku atau Penajam setiap 2–3 hari, bukan harian sehingga dapat mengurangi biaya operasional transportasi. Gudang Cold Storage dapat menyimpan bahan pangan selama seminggu, bahkan sampai setahun bergantung pada jenis cold storage yang dibangun.

rdtd

3. Keterjangkauan 10 menit dari Potensi Lokasi Gudang Cold Storage

Selain ditujukan ke Pasar Baru IKN, distribusi bahan pangan dari gudang cold storage juga dapat ditujukan pada beberapa fasilitas publik yang sudah beroperasi di IKN, seperti hotel, rumah sakit dan kantor seperti pada gambar di bawah.

isokron

Dengan fitur isochrone di GEOMAPID, dapat dilihat bahwa potensi lokasi Gudang Cold Storage diestimasikan dapat menjangkau fasilitas-fasilitas publik dengan waktu berkendara mobil selama 10 menit. Hal ini dapat mendukung adanya cita-cita IKN untuk mendukung adanya ten-minten-minute city pendekatan perencanaan kota berkelanjutan yang berfokus pada aksesibilitas ruang dan layanan dasar dalam waktu tempuh maksimal 10 menit. Meskipun tidak berhubungan langsung, Gudang Cold Storage di lokasi yang strategis berperan penting untuk mendukung keberlanjutan dan fungsi kota, khususnya dalam penyediaan bahan pangan yang dapat dijangkau masyarakat dalam waktu 10 menit.

KESIMPULAN

  • Efisiensi Rute Logistik Jalur distribusi dari TPH Yatiman di Kecamatan Sepaku ke Rusun ASN 1 IKN lebih efisien dengan estimasi waktu 31 menit dibandingkan rute dari UPT RPH Distan Kab. PPU yang memerlukan 1 jam 28 menit. Pemilihan rute logistik yang lebih dekat penting untuk menjamin kesegaran daging dan efisiensi waktu pengiriman.
  • Kelayakan Pembangunan Gudang Cold Storage Pembangunan cold storage di dekat Pasar Baru IKN dinilai layak dan sesuai tata ruang karena berada di zona Perdagangan dan Jasa Skala Kota dengan status kegiatan inti (I). Lokasi yang hanya berjarak ±0,82 km dari pasar memungkinkan distribusi cepat (±1,23 menit), serta mendukung efisiensi logistik dan pengurangan frekuensi pengiriman harian dari RPH.
  • Dukungan untuk Ten-Minute City Berdasarkan analisis isochrone menggunakan GEOMAPID, lokasi potensial cold storage memiliki jangkauan distribusi hingga 10 menit ke berbagai fasilitas publik seperti rumah sakit, kantor, dan hotel di IKN. Hal ini mendukung prinsip kota 10 menit dan memperkuat peran cold storage sebagai simpul distribusi pangan strategis di kawasan inti pusat pemerintahan IKN.

DAFTAR PUSTAKA

  • Data Pasar dan RPH Kabupaten PPU: BPS, Disperindag, Dinas Peternakan
  • QGIS Documentation. (2023). QGIS Network Analysis and QuickOSM Plugin. Retrieved from https://docs.qgis.org
  • GEOMAPID. (2024). User Guide: Tools for Urban Accessibility and Isokron Analysis. Retrieved from https://geomapid.id
  • OpenStreetMap Contributors. (2024). Geospatial Data Extract. Retrieved from https://www.openstreetmap.org
  • Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). (2024). Rencana Detail Tata Ruang Wilayah KIPP IKN. Retrieved from perka-otorita-no-1-tahun-2023-rdtr-kipp-ikn.pdf
  • Kementerian PUPR. (2023). Panduan Perencanaan Kota 10 Menit (Ten-Minute City).

Data Publikasi

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Iklim dan Bencana

15 Jun 2025

Anggara Yudha

Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

Analisis Kerawanan

5 menit baca

129 dilihat

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Transportasi

11 Jun 2025

Safira Ramadhani

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Mendukung Program Reaktivasi Jalur Kereta Api Antarkota Kalisat - Panarukan di Kabupaten Bondowoso

Pemerintah Indonesia mendorong program reaktivasi jalur kereta api nonaktif sebagai bagian dari revitalisasi infrastruktur dan pengembangan wilayah. Salah satu yang direncanakan adalah jalur kereta api antarkota Kalisat – Panarukan yang melintasi Kabupaten Bondowoso. Kajian kesesuaian lahan dibutuhkan untuk meminimalkan dampak lingkungan pada lahan yang akan difungsikan kembali pada program reaktivasi. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG), kajian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan yang ada.

25 menit baca

341 dilihat

7 Data

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Kesehatan

05 Jun 2025

HIMA SAIG UPI

Analisis Kasus Stunting Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) di Provinsi Jawa Barat

Penelitian ini membahas analisis spasial kasus stunting di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, dengan menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Studi ini bertujuan untuk memahami pengaruh variabel sosial-ekonomi dan lingkungan—seperti kemiskinan, akses air bersih dan sanitasi, pendidikan ibu, serta cakupan posyandu—terhadap prevalensi stunting di tingkat lokal. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi spasial yang signifikan: beberapa kecamatan seperti Gedebage, Rancasari, dan Buahbatu memiliki kecocokan model yang sangat tinggi namun jumlah kasus stunting yang rendah, sedangkan Bandung Kulon dan Babakan Ciparay menunjukkan jumlah kasus tinggi dengan kecocokan model yang lebih rendah. Model GWR secara keseluruhan memiliki kemampuan prediktif yang sangat baik (R² global 0,9822), menandakan efektivitas pendekatan spasial dalam mendukung perumusan kebijakan intervensi stunting yang lebih terarah dan sesuai karakteristik wilayah.

9 menit baca

219 dilihat

2 Data

1 Proyek

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Kesehatan

11 Jun 2025

Muhammad Reza Zulkarnain

Analisis Spasial Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bukittinggi

Publikasi ini menyajikan analisis spasial keterjangkauan fasilitas kesehatan berupa Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Bukittinggi menggunakan platform Geo Mapid. Dengan pendekatan buffer dan isochrone, kajian ini mengidentifikasi wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk pemerataan layanan kesehatan.

18 menit baca

171 dilihat

1 Data

1 Proyek

Syarat dan Ketentuan
Pendahuluan
  • MAPID adalah platform yang menyediakan layanan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan, visualisasi, dan analisis data geospasial.
  • Platform ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Multi Areal Planing Indonesia, beralamat
  • mapid-ai-maskot