Climate & Disaster
22 May 2025
•IMPI Koordinator Wilayah Bandung Raya
Gunung Api Ibu secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Ibu Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Gunung Api Ibu adalah gunung stratovolcano dengan beberapa kerucut piroklastik dan beberapa kawah maar disekitarnya yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Indonesia. Puncak dari Gunung Api Ibu ini merupakan kawah vulkanik. Gunung Api Ibu ini pernah mengalami sejumlah letusan dari tahun ke tahun. Letusan dari Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara pada Sabtu 19 Mei 2024 ini berdampak pada 9 Kecamatan dengan 42 Desa dengan 6 Desa terkena dampak bahaya paling tinggi, 18 Desa terkena dampak bahaya sedang dan 18 Desa sisanya terkena dampak bahaya paling rendah. Gunung Api Ibu mengalami periode erupsi yang lebih lama selama sejarah pengamatan, periode erupsi Gunung Api Ibu ini terakhir dimulai pada 5 April 2008 dan masih berlanjut hingga sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat indeks bahaya yang disebabkan dari Letusan Gunung Api Ibu dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan kualitatif. Sesuai dengan analisis tersebut, maka dalam menganalisis indeks bahaya tersebut menggunakan metode pembobotan nilai terhadap zona landaan dan zona lontaran berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Analisis indeks bahaya tersebut kemudian diolah dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk mengklasifikasikan nilai indeks bahaya yang paling tinggi hingga paling rendah. Berdasarkan hasil studi didapatkan 2 hal diantaranya persebaran indeks bahaya di kawasan Gunung Api Ibu yang terbagi atas 3 kelas yaitu tinggi, sedang, rendah dan mitigasi untuk penanganan kebencanaan yang akan datang.
19 min read
•298 view
1 Projects
Climate & Disaster
07 May 2025
•Ryandana Adi Nugraha
Kabupaten Sumbawa terletak pada provinsi Nusa Tenggara Barat. Dilihat dari segi geografis letak Kabupaten Sumbawa terutama Kecamatan sumbawa memiliki potensi sebagai daerah pusat perekonomian yang mana menjadi nilai ekonomis untuk dibangun industri di area tersebut. Namun, daerah tersebut memiliki potensi banjir baik banjir rob ataupun banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Hal ini menjadikan area industri yang berada di Sumbawa dan sekitarnya memiliki potensi untuk terdampak banjir. Meskipun berisiko, bisnis sering memilih untuk berlokasi di daerah rawan banjir karena keuntungan strategis seperti kedekatan dengan bisnis terkait dan fasilitas umum. Manfaat ekonomi dapat lebih besar daripada dampak buruk banjir, sehingga mendorong perusahaan untuk menerapkan strategi manajemen risiko banjir struktural dan non-struktural (Rwehumbiza 2021).
19 min read
•471 view
1 Projects
Climate & Disaster
07 May 2025
•Zelina Mariyori Wazlir
Analisis penentuan lokasi tempat pengungsian banjir di Kota Bogor menunjukkan bahwa tujuh sekolah berada dalam kategori sangat layak berdasarkan kombinasi kriteria spasial dan distribusi kelompok rentan di zona bahaya banjir. Titik-titik ini berada di kelurahan prioritas dan dapat dijangkau dalam radius ≤ 500 meter oleh populasi terdampak dengan berjalan kaki, sehinga dapat menjadi lokasi prioritas untuk evakuasi darurat. Sekolah juga menjadi alternatif yang fungsional dan strategis dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana banjir secara inklusif dan tepat sasaran.
20 min read
•403 view
4 Data
1 Projects
Climate & Disaster
07 May 2025
•
Penelitian bertujuan untuk memberikan pemetaan area terdampak dari keberadaan industri terhadap kawasan di sekitarnya salah satunya adalah permukiman di kabupaten Karawang menggunakan pendekatan Kernel Density.
10 min read
•245 view
Climate & Disaster
02 Apr 2025
•Aditya Tri Pradipta
Banjir: bencana alam yang sering terjadi akibat curah hujan tinggi, topografi rendah, dan rendahnya kemampuan infiltrasi tanah.
27 min read
•745 view
1 Projects
Climate & Disaster
16 Feb 2025
•Auzaie Ihza Mahendra
Kebakaran hutan memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, ekonomi, dan kesehatan, sehingga pemantauan dan analisis yang akurat sangat penting untuk upaya mitigasi dan pemulihan. Studi ini menggunakan citra Sentinel-2 dan metode Differenced Normalized Burn Ratio (dNBR) untuk menganalisis tingkat keparahan serta sebaran spasial kebakaran yang terjadi di Los Angeles pada Januari 2025. Dengan resolusi multispektral yang tinggi, Sentinel-2 menyediakan data yang berharga dalam mendeteksi area yang terbakar serta menilai pemulihan vegetasi pasca-kebakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah terdampak mengalami kebakaran dengan tingkat keparahan rendah hingga sedang, sementara hanya sebagian kecil area yang mengalami kebakaran dengan keparahan tinggi hingga sangat tinggi. Mayoritas lahan yang terbakar merupakan vegetasi dengan kepadatan tinggi, mengindikasikan tingginya risiko kebakaran pada kawasan berhutan. Temuan ini membuktikan efektivitas Sentinel-2 dan dNBR dalam pemantauan kebakaran, yang dapat mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan lahan, pencegahan kebakaran, serta upaya restorasi ekologi di wilayah rawan kebakaran.
15 min read
•743 view
Climate & Disaster
19 Feb 2025
•Rizki Rifani Muhammad
Ketersediaan informasi peta area wilayah rentang bencana dan jalur evakuasi saat ini perlu dievaluasi kembali, mengingat konteks perubahan, pergeseran, serta kesadaran masyarakat terkait tanggap bencana. GIS adalah salah satu software yang mudah digunakan, dikelola untuk mengorganisasikan data geografis dengan cukup andal, cepat, dan akurat. Data yang digunakan merupakan data sekunder bersumber dari Ina-Geoportal, RP2JM, Demnas, dan Chrips. Hasil pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini diketahui pengolahan data yang dilakukan diketahui terdapat 4 kelas zona kerawanan yang tersebar di setiap kecamatan area penelitian dengan nilai luas presentasi perbandingan tertinggi setiap kelas yaitu tingkat rendah di kecamatan Ternate Utara 1,60 km² (9,30%), tingkat sedang di Ternate Selatan 15,18 km² (69,62%), tingkat tinggi di Pulau Ternate 9,64 km² (19,04%), dan tingkat ekstrim di Ternate Tengah 2,38 km² (21,57%), dengan 68 jalur evakuasi
22 min read
•1483 view
5 Data
1 Projects
Climate & Disaster
04 Feb 2025
•Maulana kusuma Atmaja
Industri mempunyai peran signifikan pada ekonomi regional. Oleh karena itu dalam pembangunan bisnis perlu diketahui tingkat area bisnis yang ditempati guna meminimalisir resiko termasuk bencana banjir.
19 min read
•1666 view
1 Projects
Climate & Disaster
04 Jan 2025
•MAPID
Karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO₂), sulfur dioksida (SO₂), aerosol, metana (CH₄), formaldehida (HCHO), dan ozon (O₃) adalah zat-zat yang berkontribusi pada efek rumah kaca sekaligus berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Pemantauan intensitas serta distribusi gas-gas ini menjadi penting untuk menilai kualitas udara di suatu wilayah dan merancang langkah mitigasi. Data emisi dari sensor penginderaan jauh memungkinkan pihak terkait mengidentifikasi sumber pencemaran dan memahami karakteristik setiap gas, mulai dari gangguan pernapasan hingga risiko penyakit kronis
15 min read
•2508 view
40 Projects
Climate & Disaster
22 Dec 2024
•Muhammad Caesar Wira
Kota Ambon adalah ibu kota provinsi Maluku, Indonesia. Kota ini terletak di Pulau Ambon, yang merupakan salah satu pulau utama di Kepulauan Maluku. Berikut beberapa informasi penting tentang Kota Ambon: 1. Sejarah - Ambon memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan rempah-rempah pada era kolonial, khususnya cengkeh dan pala, yang sangat diminati oleh bangsa Eropa. - Kota ini sempat menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda di kawasan timur Indonesia. 2. Geografi - Ambon berada di kawasan pesisir, dikelilingi oleh laut, bukit, dan pegunungan. - Kota ini sering disebut sebagai "Ambon Manise", yang berarti Ambon yang cantik. 3. Budaya - Budaya Ambon dipengaruhi oleh campuran tradisi lokal Maluku dan pengaruh Eropa, terutama dari Portugis dan Belanda. - Musik dan tarian tradisional seperti Saureka-Reka, Cakalele, dan lagu-lagu Ambon sangat populer. 4. Kuliner - Makanan khas Ambon mencakup Papeda (bubur sagu) yang biasanya disantap dengan ikan kuah kuning, dan Ikan Asar (ikan asap). - Minuman tradisional seperti sopi (minuman fermentasi) juga terkenal. 5. Pariwisata - Tempat wisata populer meliputi Pantai Natsepa, Pantai Pintu Kota, Benteng Victoria, dan Gong Perdamaian Dunia. - Ambon juga menjadi titik awal untuk menjelajahi pulau-pulau indah di sekitarnya, seperti Pulau Seram, Banda Neira, dan Kei. 6. Ekonomi - Ekonomi kota ini berbasis pada perikanan, perdagangan, dan pariwisata. - Pelabuhan Yos Sudarso menjadi jalur penting untuk transportasi dan perdagangan.
12 min read
•1661 view
1 Projects
Climate & Disaster
25 Sep 2024
•Rizki Akbar
Analisis Terhadap Indeks Bahaya Banjir di Kecamatan Palang
4 min read
•1071 view
Climate & Disaster
04 Sep 2024
•Desviana Dwi Haryani
Studi Kelayakan Dan Rekomendasi Penempatan Lokasi Shelter Untuk Evakuasi Bencana Tsunami Sebagai Upaya Mitigasi Berkelanjutan Di Kabupaten Pandeglang
18 min read
•3185 view
1 Projects
Climate & Disaster
29 Aug 2024
•Safira Ardelia Oktaviani
Prediksi Konsentrasi Kolom Total Polutan
14 min read
•1162 view
1 Projects
Climate & Disaster
23 Aug 2024
•Rofiatul Mutmainah
Pernah membayangkan Jakarta tanpa banjir? Bencana tahun 2020 menyadarkan kita akan pentingnya solusi inovatif. Artikel ini akan mengungkap bagaimana teknologi citra satelit dan komputasi awan dapat membantu kita memprediksi, memetakan, dan mengurangi risiko banjir di kota metropolitan ini.
17 min read
•5912 view
1 Data
1 Projects
Climate & Disaster
23 Aug 2024
•Yolanda Stevany Nababan
Sobat MAPID merasakan udara semakin panas di kota dibandingkan di desa? Fenomena ini dikenal sebagai Urban Heat Island (UHI). Artikel ini mengulas penelitian tentang UHI di Kota Makassar menggunakan data satelit dan GIS. Mari temukan pengaruh pertumbuhan kota dan kepadatan bangunan terhadap intensitas UHI di Kota Makassar pada tahun 2018 dan 2023.
16 min read
•1667 view
1 Projects
Climate & Disaster
28 Aug 2024
•HIMA SAIG UPI
Analisis Risiko dan Rencana Kontingensi Erupsi Gunung Gamalama di Pulau Ternate Tahun 2024
24 min read
•1410 view
1 Projects